youngster.id - PT XL Axiata Tbk (XL) memperluas jaringan 3G pada frekuensi 900 MHz (U900). Pasalnya pengguna ponsel 3G masih tinggi, apalagi XL sedang mendorong ekspansi jaringan selular generasi ketiga di luar Jawa.
“Saat ini juga kami bisa menghadirkan layanan 3G dengan kualitas yang lebih baik untuk akses data dan voice. Wilayah layanannya pun juga jauh lebih luas, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya di seluruh wilayah Indonesia, ” kata Yessie D. Yosetya, Direktur/Chief Service Management Officer XL Senin (3/10/2016) di Jakarta.
Menurut dia, saat ini total pelanggan XL mencapai 44 juta, dan sekitar 6 juta dari itu berada di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera dilayani melalui jaringan 2G dan 3G. Untuk itu, penambahan layanan broadband di frekuensi 900 MHz mencakup area yang sangat luas, hampir 6 kali dari luas cakupan jaringan 3G sebelumnya dengan kualitas sinyal 2 kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan (indoor). Pelanggan di 352 kota/kabupaten sudah bisa menikmati jaringan 3G ini, didukung dengan penambahan lebih dari 11.000 BTS 3G baru yang telah dibangun dan akan terus bertambah ke depannya.
Layanan 3G di frekuensi 900 MHz dapat memberikan pengalaman layanan komunikasi digital dengan berbagai kelebihannya. Antara lain penetrasi sinyal 3G yang lebih baik, khususnya di dalam ruangan serta akses internet yang lebih stabil dan cepat dengan kecepatan hingga 21 Mbps.
“Secara teknologi, investasi yang dilakukan sekarang bisa digunakan untuk LTE ke depannya. U900 ini bisa dipakai di LTE. Bukan berarti downgrade, tetapi kami adjustment, melihat pasar seperti apa, pelanggan seperti apa?,” kata Yessie.
Ia menambahkan, jaringan U900 merupakan layer baru yang nantinya bisa di-upgrade dari 3G masuk menjadi 4G LTE.
“Semuanya dilakukan secara step by step, karena mengikuti handset 3G, terutama di pasar luar Jawa. Seperti disebutkan, penetrasi handset 4G tidak lebih banyak, tetapi handset 3G yang banyak,” tutupnya.
Lebih lanjut, Yossie mengatakan XL tetap akan melanjutkan perluasan jaringan 4G-nya meski kini juga berfokus pada perluasan jaringan 3G di frekuensi U900.
Sementara itu, Budi Harjono VP Network Planning & Development XL mengatakan, saat ini penetrasi handset 4G untuk wilayah North and West (luar Jawa seperti Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi) masih berkisar pada angka 37-38 persen. Sedangkan sisanya masih perangkat 2G dan 3G.
“Ujungnya nanti ke LTE, sebab sekarang teknologinya menggunakan BTS SingleRAN, nanti casis-nya hanya satu. Yang membedakan adalah software-nya. Mau 2G atau 4G, (BTS) yang terbaru bisa untuk 3G dan 4G,” jelas Budi.
Ia menambahkan, jaringan U900 merupakan layer baru yang nantinya bisa di-upgrade dari 3G masuk menjadi 4G LTE.
“Semuanya dilakukan secara step by step, karena mengikuti handset 3G, terutama di pasar luar Jawa. Seperti disebutkan, penetrasi handset 4G tidak lebih banyak, tetapi handset 3G yang banyak,” tutupnya.
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post