Zenius Hadirkan Layanan Untuk Guru Hadapi Pembelajaran Jarak Jauh

Zenius menggelar program Zenius untuk Guru. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling terpengaruh oleh pandemi Covid-19, kini mengalami perubahan yang signifikan terutama dalam adopsi pendidikan digital dan pembelajaran jarak jauh. Guru dan sekolah harus mampu beradaptasi agar pembelajaran tetap berlanjut untuk 43,5 juta pelajar Indonesia.

Data dari Kemendikbud mencatat sebanyak 97,6% sekolah sudah melakukan pembelajaran jarak jauh, dan 46% masih mengharuskan guru memberikan pengajaran dari sekolah dengan siswa berada di rumah. Namun keterbatasan akses masih menjadi kendala utama, terutama mendapati kondisi di lapangan, tidak semua siswa memiliki fasilitas memadai di rumah.

Untuk itu, Zenius menggelar program Zenius untuk Guru. Amanda Witdarmono, Chief of Teachers Initiatives Zenius Education mengatakan, program ini ditujukan untuk membantu para guru menjalankan perannya.

“Kami mencoba memfasilitasi rekan-rekan guru terutama yang berada di daerah untuk dapat lebih fasih memanfaatkan teknologi dalam proses pengajaran (pedagogi) jarak jauh dan mencoba memberikan jalan keluar bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses. Beberapa inisiatif telah kami lakukan dan kedepannya akan terus kami tingkatkan demi mewujudkan Indonesia Tetap Belajar,” kata Amanda dalam keterangannya, Senin (4/5/2020).

Menurut dia, saat kebijakan pembelajaran jarak jauh dicanangkan pemerintah, Zenius dengan sigap membentuk forum komunitas guru, dalam Grup Facebook dan Telegram yang kini memiliki 390 orang anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, meliputi Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara, dan diharapkan terus bertambah.

Selain itu, Zenius menawarkan solusi dengan menyediakan materi untuk rencana pembelajaran jangka panjang berbentuk file PDF secara gratis. Rekan-rekan guru dapat memakai materi dan latihan soal tersebut untuk dibagikan pada para siswanya dalam kurun waktu beberapa minggu sekali.

“Fleksibilitas menjadi kunci yang harus dimiliki guru pada masa sulit ini, baik dalam hal jadwal, batas waktu tugas, dan komunikasi dengan siswa. Di sinilah peran guru yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Apa yang disediakan guru bukan hanya transmisi materi pembelajaran, tetapi perhatian dan komunikasi dalam memfasilitasi kebutuhan siswa sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, sambil tetap terus juga mengkomunikasikan keamanan dan kesehatan yang perlu dijaga selama masa pandemi ini,” tutur Amanda.

Program ini tidak hanya membahas seputar pembelajaran jarak jauh, melainkan juga menjadi platform pemberdayaan para guru di Indonesia, tempat berbagi dan diskusi seputar isu pendidikan, dan ilmu pedagogi secara umum.

“Masa ini dapat menjadi kesempatan untuk insan pendidikan Indonesia menjadi semakin terberdayakan, kreatif, dan inovatif. Kami berharap bisa menjangkau lebih banyak lagi guru dan membantu meringankan beban mereka, sehingga mereka bisa fokus membantu siswa bisa belajar mandiri,” tutup Amanda.

STEVY WIDIA

Exit mobile version