Zenius Siapkan Fasilitas Penunjang PJJ Bagi Guru dan Siswa di Daerah

Chief Education Officer Zenius Education, Sabda PS dan Founder We The Teachers Amanda Witdarmono. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Menyambut hari peringatan kemerdekaan Indonesia, Zenius Education akan memberikan bantuan kepada guru dan siswa di daerah yang membutuhkan fasilitas penunjang guna mewujudkan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang lebih baik.

Sabda PS, Chief Education Officer Zenius Education, mengatakan, Zenius akan mendonasikan 2.000 rupiah untuk setiap kehadiran virtual per satu individu peserta upacara, yang akan dialokasikan 50% untuk fasilitas kepada guru dan 50% lainnya untuk fasilitas siswa. Realisasi dan penyaluran bantuan fasilitas ini akan ditangani oleh Kitabisa.com. Daerah yang disasar untuk disumbangkan adalah daerah-daerah di seluruh Indonesia yang paling terkendala melaksanakan PJJ karena terdampak oleh pandemi. 

 “Para pendiri pondasi pendidikan bangsa kita memiliki semangat bahwa pendidikan adalah hak seluruh masyarakat, dan sebuah bangsa tidak akan betul-betul merdeka pikiran tanpa pendidikan yang baik. Diilhami semangat yang sama, kami ingin membantu menghadirkan pendidikan yang lebih baik bagi para insan pendidikan di daerah dengan fasilitas yang nyata, dan kami mengajak semua elemen masyarakat  sebagai rekan sebangsa untuk mewujudkannya,” kata Sabda dalam upacara peringatan 17 Agustus tahun ini secara live melalui Zenius app, Senin (17/8/2020).

Menurut dia, meskipun tidak dapat melakukan upacara secara langsung, namun semangat dan kegembiraan perayaan kemerdekaan tetap dapat dilakukan dalam kontribusi nyata kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Amanda Witdarmono, Head of Teachers Initiatives Zenius Education, menambahkan, inisiatif ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan di Indonesia dalam semangat kemerdekaan.

“Pemilihan untuk memberikan fasilitas yang mendukung guru dan siswa dalam melaksanakan PJJ, adalah dari kondisi lapangan yang kami temukan di mana masih banyak guru-guru dan para siswa yang sebenarnya sudah memiliki semangat yang besar untuk belajar, tetapi masih terhalang oleh keterbatasan infrastruktur seperti ponsel dan internet,” katanya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version