youngster.id - Memasuki penghujung tahun 2020, persaingan yang terjadi antar bisnis menjadi semakin ketat untuk tetap bertahan di tengah situasi sulit saat ini. Untuk menjaga agar roda bisnis tetap berjalan, terjadi peningkatan yang cukup pesat akan permintaan dukungan finansial, khususnya bagi modal kerja.
Ada sejumlah langkah yang harus dilakukan pelaku bisnis sebelum mengajukan permohonan dukungan finansial bagi usaha. AVP Partnership Success Lead Modalku, Marsya Juwita Aderizal menjelaskan, ada dua faktor utama yang menjadi pertimbangan Modalku saat memberikan pinjaman.
“Pinjaman usaha harus digunakan untuk tujuan produktif, seperti untuk membeli stok atau peralatan produksi. Begitu pula dengan biaya operasional. Pada waktu normal, biaya operasional dapat ditutup dengan pendapatan bulanan. Namun, penghasilan Anda saat ini mungkin menurun karena pandemi. Karenanya, kami akan mengamati gap yang ada untuk membantu mengevaluasi apakah bisnis tersebut memiliki kemampuan untuk bertahan, khususnya pada saat-saat seperti ini,” kata Marsya dalam webinar ‘Ngopi Bareng Zilingo Trade’ baru-baru ini.
Marsya juga menekankan bahwa penting bagi para calon peminjam untuk menentukan keperluan modal kerja secara terperinci, yang harus disesuaikan dengan prioritas serta tujuan bisnis sebelum mengajukan pinjaman.
“Ada lima faktor utama yang wajib dialokasikan dalam rencana bisnis Anda sebelum mengajukan pinjaman, di antaranya biaya peralatan, biaya bahan baku, biaya operasional lainnya (seperti modal eksternal atau biaya sewa gedung), biaya kegiatan pemasaran, dan modal cadangan (buffer). Buffer ini dapat Anda digunakan sebagai dana darurat ketika kinerja bisnis Anda berada di bawah ekspektasi. Hal ini dapat dengan mudah Anda evaluasi dalam 3-6 bulan pertama,” jelas Marsya.
Dia menambahkan, langkah terakhir yang harus diperhatikan dalam mengajukan pinjaman modal usaha Anda adalahm memahami kemampuan Anda untuk memenuhi persyaratan yang ada. Kemudian memilih layanan jasa keuangan yang tepat untuk mendapatkan dukungan finansial bagi bisnis Anda.
Mendukung gagasan tersebut Head of Services Zilingo, Tut Wuri Handayani menyoroti adanya peningkatan pengeluaran untuk aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh sebagian besar bisnis saat ini.
“Walaupun bisnis Anda mungkin mengalami perlambatan akibat pandemi, setiap bisnis harus selalu mengelola pembukuan mereka dengan baik, termasuk memperbarui laporan penjualan, kondisi keuangan, serta neraca keuangan perusahaan setiap saat. Pastikan semua dokumen Anda selalu diperbarui dan dapat diakses dengan mudah untuk mempercepat aplikasi pengajuan pinjaman kepada bank atau kreditur pilihan Anda,” jelas Tut.
Sementara itu, Melina Marpaung Head of Commercial Zilingo mengatakan, pihaknya telah membantu lebih dari 1.500 pelaku bisnis. Kali ini bekerja sama dengan Modalku hadir untuk mengedukasi pelaku bisnis mengenai potensi risiko, arahan strategis, serta praktik terbaik di dunia pembiayaan modal kerja.
“Zilingo juga terus berupaya untuk meningkatkan semangat kewirausahaan lokal untuk membantu para pelaku bisnis mengelola operasi dan kinerja mereka dengan lebih baik melalui berbagai penawaran kami,” katanya.
Melina menegaskan, Zilingo Financial Services memberikan kemudahan akses modal kerja untuk membantu UMKM melalui platform B2B-nya, Zilingo Trade yang didukung oleh Modalku. Limit yang ditawarkan beragam hingga Rp 2 Miliar dengan persyaratan mudah, proses pencairan cepat, dan bunga tetap per bulan. Tenor pinjaman juga bisa disesuaikan dengan kemampuan pelaku bisnis.
STEVY WIDIA
Discussion about this post