Zoom Uji Keamanan Aplikasi Lewat Program Bug Bounty

Zoom

Platform Zoom. (Foto: istimewa/zoom)

youngster.id - Pada era komunikasi virtual saat ini, keamanan siber harus menjadi salah satu prioritas utama. Inilah yang membuat Zoom  melakukan uji platform dan infrastruktur secara terus menerus guna membangun pertahanan siber yang kuat dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna Zoom.

Zoom Video Communications Inc menggelar program khusus Bug Bounty bersama HackerOne, penyedia layanan terkemuka di industri untuk perekrutan dan kerja sama para ahli di bidang keamanan siber. Sepanjang tahun lalu, tim Vulnerability Management and Bug Bounty (VMBB) berfokus pada rekrutmen yang kompetitif dan mampu menarik lebih banyak ahli keamanan siber unggulan untuk bergabung dalam program ini.

“Sebagai salah satu aplikasi komunikasi virtual yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, Sangatlah penting bagi Zoom untuk berinvestasi dalam meningkatkan keamanan siber sistem. Kemajuan teknologi yang pesat juga membawa ancaman siber yang semakin canggih. Oleh karena itu, Zoom merasa bertanggung jawab untuk selalu memperbarui keamanan teknologi kami guna mencegah berbagai jenis serangan siber yang akan muncul,” kata Ricky Kapur, Head of APAC at Zoom dalam keterangan pers, Jumat (8/4/2022).

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan ancaman keamanan terhadap infrastruktur dan para pengguna Zoom, di mana pengujian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan pada sistem aplikasi Zoom. Bahkan Zoom untuk berinvestasi dalam membentuk tim riset keamanan siber global yang terampil melalui program khusus Bug Bounty di platform HackerOne.

Untuk mendukung para ahli yang ada dan menarik talenta baru, Zoom juga mengimplementasikan beberapa pembaharuan dalam program Bug Bounty 2021. Bahkan Zoom mengaktifkan Vulnerability Diclosure Program (VDP) atau program keterbukaan publik yang memungkinkan siapa saja untuk melaporkan adanya kerentanan dalam sistem Zoom, tidak hanya para ahli keamanan siber yang sudah mapan.

Keterbukaan ini telah memperlancar aliran laporan dan memungkinkan tim-tim terkait di Zoom untuk menangani laporan tersebut dengan cepat, yang pada akhirnya membuat penanganan gangguan lebih cepat dan menghasilkan produk yang lebih aman.

Dalam program ini, Zoom juga mengimplementasikan “Bounty Menu” yang menampilkan nilai hadiah kepada para ahli berdasarkan jenis kerentanan sistem yang ditemukan dan dampak bahaya pada infrastruktur dan pengguna Zoom. Pada Januari 2021, Zoom menambah nilai hadiah tertinggi hingga US$50 ribu untuk satu laporan.

“Kami telah belajar dan bertumbuh pesat di 2021, dan kami bersemangat untuk mengembangkan upaya dan kerja keras ini bersama para hackers yang etis di tahun 2022. Kami akan terus berkomitmen meningkatkan keamanan siber Zoom guna memberikan pengalaman yang terbaik bagi para pengguna,” tutup Ricky.

Zoom telah merekrut lebih dari 800 ahli keamanan siber di platform HackerOne. Kerja keras kolektif ini telah menghasilkan banyak laporan gangguan (bug), dan  sejak program ini diperkenalkan, penghargaan senilai lebih dari US$2,4 juta dalam bentuk uang tunai, barang, dan hadiah telah diberikan kepada para ahli. Sepanjang 2021 saja, Zoom telah menghadiahkan lebih dari US$1,8 juta untuk 401 laporan yang masuk.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version