Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Sociopreneur

Agung Bezharie Hadinegoro : Berdayakan Para Pemilik Warung dengan Teknologi

12 Februari 2018
in Headline, Sociopreneur
Reading Time: 5 mins read
Agung Bezharie Adinegoro x Warung Pintar

Agung Bezharie Adinegoro, Founder & CEO Warung Pintar (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Warung adalah bentuk usaha retail skala kecil yang jumlahnya cukup banyak di negeri ini. Sayangnya, mayoritas dari mereka belum tersentuh kenyamanan dan kemudahan teknologi. Namun kini, ada peluang untuk menjadikan warung bisnis masa depan berbasis teknologi.

Peluang ini lahir dalam bentuk Warung Pintar, yang digagas Agung Bezharie Hadinegoro. Ini adalah konsep warung masa depan yang mengintegrasikan teknologi pada warung tradisonal. Mereka melihat mayoritas masyarakat kelas menengah ke bawah itu punya banyak usaha sendiri. Dan paling populer adalah buka warung atau berdagang ritel kecil-kecilan.

“Ide awal mendirikan Warung Pintar bermula melihat banyak startup yang ada saat ini targetnya mengarah ke menegah atas semua. Padahal kalau melihat kekuatan Indonesia adalah jumlah populasinya yang 260 juta jiwa, mengapa nggak ada yang ngambil segmen bawah yang jumlahnya sangat banyak,” jelas Agung, Founder & CEO Warung Pintar kepada Youngster.id di Jakarta.

Menurut Agung, warung yang merupakan bagian dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Tahun lalu, UMKM menyumbang 60% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Warung sebagai UMKM telah ada sejak abad ke-19 dan merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia. “Kami percaya bahwa teknologi seharusnya dapat diakses semua orang, dan populasi Indonesia dapat berperan aktif dalam ekonomi digital melalui Warung Pintar,” sambungnya.

Sebelum mendirikan startup Warung Pintar, pria yang pernah menjabat sebagai investment associate di East Ventures terlibat dalam proyek Creative Shared Value (CVS) yang digelar oleh East Ventures di tahun 2017.Hasil obeservasi akan kegiatan di lingkungan ini mereka mendapati bahwa banyak pemilik warung tradisonal tidak tahu bagaimana mengembangkan bisnis dengan baik di era digital ini. “Mereka tidak tahu profit berapa, omzet per hari berapa, atau inventory movement berapa. Mereka bukan tidak peduli, cuma pemahaman dan kesempatan untuk belajar itu tidak ada buat mereka,” ucapnya.

Berangkat dari pengetahuan itu, East Venture pun melakukan project Warung Pintar dan menunjuk Agung dsebagai CEO Warung Pintar. Tujuan utamanya adalah untuk melayani para pengusaha warung tradisional yang ingin melakukan modernisasi bisnis. Seperti akses ke barang kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih murah, melengkapi infrastruktur warung dengan beragam perangkat elektronik, pemanfaatan software guna menunjang usaha, memungkinkan warung menjual barang digital, dan lain sebagainya.

Baca juga :   Shopee Gandakan Nilai Transaksi Di Bulan Ramadan

“Warung pintar ingin memberdayakan segmen masyarakat yang belum terpapar dunia digital. Jadi ini kami menjadikan kios ritel terintegrasi dengan teknologi,” ujarnya.

 

Melalui Warung Pintar ini Agung Bezharie ingin memberdayakan para pemilik warung dengan solusi teknologi yang end to end (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

 

Tiga Pilar

Warung Pintar pertama berdiri di Jalan Satrio. Dan kini sudah ada 12 Warung pintar di seluruh Jakarta. Berbeda dengan warung tradisonal, dalam operasinya Warung Pintar menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), analisis big data, dan blockchain. Melalui tiga pilar ini, Warung Pintar dapat menyediakan data ritel yang akurat, memahami perilaku konsumen dan blockchain dapat meningkatkan transparansi dan kepercayaan dari para pemilik warung.

“Terus kalau model bisnis kam ini sebenarnya enable warung, kepemilikannya nggak di kami. Jadi kepemilikannya itu ada di mitra kami. Stakeholder selalu ada 3, antara kami, pemilik, dan operasionalnya dan kami ini monitoringnya. Jadi pemilik dan operation itu bisa beda-beda. Nah kalau operasionalnya beda, berarti kami bantu yang operasionalnya,” ungkapnya.

Dengan konsep itu, lanjut Agung, Warung Pintar juga mengimplementasikan sejumlah portofolio East Ventures dalam operasinya. Kasir Warung Pintar menggunakan sistem MokaPOS, sementara pencatatan keuangan dan akuntansi menggunakan sistem Jurnal. Pelanggan juga dapat mengisi ulang pulsa serta membeli tiket dan barang-barang lainnya melalui Kudo. Pengadaan produk dan sistem distribusi last mile disediakan oleh Do-cart. Sistem distribusi gudang yang dikelola Waresix. Selain itu, seluruh warung juga selalu siap untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan co-working space EV Hive.

Diakui Agung, tentu saja konsep ini tidak dengan mudah diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia dan timnya melakukan pendekatan sosial terlebih dahulu dengan mendatangi para pemilik warung yang ada di Jakarta.

Lulusan S2 Bisnis Institut Teknologi Bandung ini mengungkapkan, di awal usaha ini ada banyak kendala. “Salah satunya ketika kami mendatangi para pemilik warung kami dibilang bohonglah, dibilang nyusahin aja, diusir dan menghabiskan waktu, ya biasalah. Karena kami mencoba mengubah sesuatu, membawa sesuatu pasti banyak yang anti dan tidak setuju awalnya. Tapi, yang penting niat kami ini bagus” kisahnya sambil tersenyum.

Baca juga :   UMKM Ini Bertahan Lewat Penjualan Online

Menurut penggemar game ini, pihaknya menawarkan format kerja sama berupa kemitraan dengan para pemilik warung. “Kami tidak menjdi pemilik warung, tetapi menjadi mitra. Jadi stakeholder itu adalah kami, pemilik dan operasional yang kami monitoring langsung,” ujarnya.

Dalam upaya membuka jaringan, Agung juga mengaku kerap menemui masalah. “Setiap hari ada seperti ada orang yang mau menipu, ada orang yang mau jahat dan ada juga maling. Selain itu kepercayaan akan usaha ini masih rendah.  Antisipasi kami selalu belajar dari kesalahan saja,” ucap Agung.

 

Agung mengajak para pemilik warung untuk bergabung dengan Warung Pintar (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

 

Pendanaan Awal

Sesungguhnya Warung Pintar menawarkan bentuk kerja sama berupa kemitraan dengan pemilik warung. Agung mengungkapkan, untuk kemitraan ini pemilik warung hanya perlu memberikan komitmen, kejujuran serta waktu mereka untuk memperbaiki warung sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Kami punya beberapa jenis produk dengan modal awal yang berbeda-beda, dengan range harga Rp 38 – 54 juta. Kami terus men-develop produk sesuai dengan kebutuhan user kami. Di samping itu kami juga menawarkan financing yang bekerja sama dengan beberapa financial institution untuk dapat membantu solusi permodalan user kami,” ungkapnya.

Untuk memuluskan perkembangan usahanya, dua orang ahli teknologi bisnis yakni Sofian Hadiwijaya dan Pandu Kartika Putra pun direkrut. Sofian bertanggung jawab sebagai pemimpin untuk tim teknis. Pengalamannya sebagai pembina komunitas teknologi dan petinggi di Kudo, Pinjam.co.id dan Go-Jek dinilai akan memberikan dampak pertumbuhan bagi Warung Pintar. Sedangkan Pandu adalah Associate of Civic Project untuk East Ventures. Sebelumnya, ia menjadi spesialis teknologi untuk kepentingan umum dan pernah terlibat dalam beberapa kegiatan seperti Code for Bandung dan Code4Nation.

Dengan mengusung konsep warung masa depan, Warung Pintar pun memperoleh pendanaan awal senilai US$ 4 juta atau Rp 55 miliar dari konsorsium investor yang terdiri dari SMDV, Digital Garage, East Ventures, Triputra Group dan beberapa angel investor.

Baca juga :   Blibli dan UGM Gelar Kelas Kewirausahaan Sosial untuk UMKM

Menurut Agung, dana yang diperoleh ini akan difokuskan untuk mengembangkan prototype menjadi produksi massal dengan target beberapa ratus Warung Pintar di area Jabodetabek tahun ini.

“Sekarang kami sedang memprioritaskan yang punya tempat di Jabodetabek dulu. Tentu usaha itu tidak ilegal tempatnya. Misal sewanya jelas sama siapa dan warung yang disediakan dari yang kecil sampai ukuran besar dan itu pengaruh terhadap profit yang didapatkan nantinya. Jadi kalau memang mau join, kami selalu terbuka. Selain itu Kami juga menyediakan solusi end to end yang bisa membantu siapa saja untuk mencari lahan dan dana untuk membuka warung baru. Lewat platform yang mereka sediakan, siapa saja bisa menjadi investor dan memberikan pendanaan kepada orang-orang yang berniat mendirikan warung,” ungkapnya.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2017, Warung Pintar kini mulai dilirik para pebisnis ritel kecil. “Sudah ada 300 pemilik warung yang ingin bergabung dengan kami. Sekarang kami belum bisa merealisasikan semua, karena terkendala lokasi dan kepastian kepemilikan usaha,” ujar Agung.

“Kami berkeinginan dapat menjangkau seluruh indonesia. Untuk tahun ini kami menggunakan sistem clustering sehingga penyebarannya lebih terfokus, dimulai dari Jabodetabek kemudian menyebar ke daerah sekitarnya. Kami menargetkan beberapa ratus [buah Warung Pintar] di tahun ini dengan berbagai varian model, ukuran, dan jenis yang berbeda,” pungkasnya.

 

====================================

Agung Bezharie Hadinegoro

  • Tempat Tanggal Lahir                     : Jakarta, 11 Agustus 1989
  • Pendidikan    Terakhir                     : S2 Bisnis  di Institut Teknologi Bandung
  • Usaha                                           : Warung Pintar
  • Mulai Usaha                                   : Oktober 2017
  • Jumlah Karyawan                           : 20 orang
  • Mitra Warung Pintar                       : 12 di Jabodetabek (per Februari 2018)

=====================================

 

FAHRUL ANWAR

Editor : Stevy Widia

Tags: Agung Bezharie HadinegoropedagangUMKMwarung pintar
Previous Post

Indonesia Boyong 15 Medali Emas di Kompetisi IPITEX Thailand

Next Post

Hakteknas 2018 Usung Visi Pangan Era Revolusi Industri 4.0

Related Posts

Usaha Ultra Mikro Perempuan
Headline

Kementerian UMKM Gelar Startup Acceleration Program 2025

3 September 2025
0
Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital
Headline

Amartha Bertranformasi Menjadi Layanan Keuangan Digital

27 Agustus 2025
0
Alibaba.com Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM Indonesia
Headline

Alibaba.com Buka Peluang Ekspor Bagi Pelaku UMKM Indonesia

27 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Hakteknas 2018 Usung Visi Pangan Era Revolusi Industri 4.0

Hakteknas 2018 Usung Visi Pangan Era Revolusi Industri 4.0

Selebgram Lebih Digandrungi Marketer Ketimbang Artis

Selebgram Lebih Digandrungi Marketer Ketimbang Artis

Indonesia Apps Challenge 2017, Tantang Kreativitas Pengembang Lokal

Porsi Belanja Digital Korporasi untuk Cloud Akan Naik

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version