Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Sociopreneur

Triana Rahmawati : Berdayakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan

24 Oktober 2020
in Headline, Sociopreneur
Reading Time: 5 mins read
Triana Rahmawati : Berdayakan Orang Dengan Masalah Kejiwaan

Triana Rahmawati, Co-founder & CEO SOLVE by givo.id (Foto: Dok. Pribadi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Seperti diketahui, masalah kesehatan jiwa sudah menjadi perhatian dunia. Bahkan, setiap 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Sayangnya tingkat keseadaran akan kondisi kesehatan ini masih kurang. Padahal orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) itu butuh dukungan dari semua pihak.

Hasil Survei Global Health Data Exchange pada tahun 2017 menunjukkan, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah kejiwaan. Hal ini berarti, satu dari sepuluh orang di negara ini mengidap gangguan kesehatan jiwa. Bahkan, Indonesia jadi negara dengan jumlah pengidap gangguan jiwa tertinggi di Asia Tenggara.

Gangguan kejiwaan yang paling tinggi, yakni kecemasan (anxiety disorder). Jumlah pengidapnya lebih dari 8,4 juta jiwa. Selain itu, ada sekitar 6,6 juta orang yang mengalami depresi. Ada juga 2,1 juta orang mengalami gangguan perilaku. Data terbaru Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2018 menyebut prevalensi gangguan mental emosional (GME) sebesar 9,8% dari total penduduk berusia lebih dari 15 tahun. Prevalensi ini menunjukkan peningkatan sekitar 6% dibanding pada 2013.

Macam-macam dari gangguan kesehatan mental yang paling umum adalah stres, depresi dan gangguan kecemasan. Hal ini ternyata tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, kesehatan mental ini menjadi beban ekonomi bagi negara.

Sejatinya, para ODMK ini bukan tidak mampu berbuat apa-apa. Bahkan, mereka bisa berkarya dan berkreasi. Hal ini dibuktikan oleh Triana Rahmawati, Co-founder & CEO SOLVE by givo.id.

Triana membangun bisnis cinderamata yang melibatkan ODMK. Ya, usaha yang didirikan pada 2018 ini melibatkan dan memberdayakan para ODMK. “Jadi Solve adalah souvenir pernikahan yang didesain oleh orang dengan masalah kejiwaan (ODMK). Ini adalah satu upaya memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa ODMK bisa diterima karyanya karena kemampuannya,” ucap Triana  kepada youngster.id.

Produk dari SOLVE ini umumnya berupa souvenir pernikahan dalam bentuk pouch, tottebag, dompet, backpack,dengan berbahan blacu, kanvas dan spoundbound. Menurut Triana, kini mereka tengah mengembangkan ke souvenir yang lebih beragam seperti mug, bantal, keramik dan kayu. “Semua didesain dan diproduksi oleh para ODMK yang menjadi mitra kami,” ujarnya.

Sesungguhnya, selain memproduksi souvenir, bagi Triana, SOLVE didirikan untuk mengurangi stigma bahwa ODMK adalah beban sosial, tidak memiliki kemampuan untuk berkarya dan menopang perekonomian masyarakat.

Baca juga :   Rp 9,9 Miliar, Dana Hibah Bekraf untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

“Tujuan dari produksi ini adalah mengurai stigma bahwa ODMK adalah beban sosial yang tidak memiliki kemampuan ekonomi dan tidak bisa berkarya untuk masyarakat luas,” ungkapnya menegaskan.

Berkat usaha ini, Triana berhasil menerima sejumlah penghargaan. Di antaranya Satu Indonesia Awards dari Astra Internasional, Kartini Milenials Awards dari The Sunan Hotel. Termasuk Grand Finalis yang meraih predikat Socialenterpreneur Awards pada program Diplomat Succes Challange 2018.

 

Kepedulian Sosial

Ketertarikan perempuan kelahiran Palembang, 15 Juli 1992 ini pada ODMK bermula saat dia kuliah di jurusan Sosiologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah. Tak jauh dari kampusnya ada Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, dan di sekitar tempat tinggalnya adalah panti rehabilitasi bagi orang dengan masalah kejiwaan.

”Mereka manusia, terkadang lupa dimanusiakan. Mereka  masyarakat, tapi juga alpa untuk dimasyarakatkan,” ujarnya.

Ketartikan pada OMDK mendorong Triana ikut aktivitas bersama dengan komunitas bernama Griya Schizofren yang membangun persahabatan dan kepedulian sosial kepada warga ODMK di Griya PMI Peduli Surakarta. Kegiatannya seperti kelas bermusik, kelas Eat & Fun,  kelas bernyanyi, kelas menggambar, kelas mendongeng dan kelas mewarnai. Dari sanalah terbesit ide untuk mulai menjual hasil gambar para ODMK dengan cara berkolaborasi dengan bisnis souvenir yang mulai dia rintis di tahun 2015 berlabel Givo Souvenir.

“Kami mulai dengan melibatkan ODMK yang bisa menggambar yang kemudian dipasarkan melalui media sosial. Menariknya lagi, ketika para pemesan tahu kisah di balik produk SOLVE mereka ingin dicantumkan cerita di balik produk tersebut dalam souvenir mereka. Rupanya masyarakat memiliki kebanggaan pada produk yang dihasilkan oleh orang-orang yang selama ini tertutup oleh stigma buruk karena kurangnya informasi tentang masalah kejiwaan,” kata Triana.

Adapun sebagian dari keuntungan dari penjualan dikembalikan ke Griya Schizofren untuk menunjang kesejahteraan para warganya yang mayoritas adalah ODMK. Sampai akhirnya Triana memutuskan untuk membangun brand dengan nama SOLVE — singkatan dari Souvenir and Love.

“Interaksi panjang bersama ODMK membuat saya senantiasa berfikir, apa yang bisa saya lakukan untuk mereka? Dan apa yang bisa mereka lakukan untuk masyarakat? Saya yakin setiap manusia lahir untuk berkarya, dan melalui SOLVE saya ingin mengenalkan dan mengedukasi bahwa ODMK bisa tetap berkarya,” ungkap Triana.

Baca juga :   Hestyriani Anisa : Berinvestasi Sekaligus Memberdayakan Masyarakat Miskin

Hingga saat ini SOLVE telah melibatkan sekitar 130 ODMK yang berada di panti sosial. Produk ini ditawarkan melalui media sosial dan beberapa e-commerce ternama di Indonesia.

“Keunggulan produk ini, selain harga yang terjangkau, bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dengan design yang menarik, kualitas yang terjamin. Dengan produk ini Anda dapat turut menyejahterakan para desainer, yaitu para ODMK,” ucap Triana.

 

Berkat ketekunan Triana dalam memberdayakan para orang dengan masalah kejiwaan (ODMK), kini SOLVE mampu membuat 400 – 1000 souvenir setiap bulannya (Foto: Dok. Pribadi)

 

Mode Bertahan

Menurut Triana, SOLVE tidak berdiri sendiri tetapi dikolaborasikan dengan Givo Souvenir, yaitu bisnis souvenir pernikahan. Givo Souvenir ini merupakan bisnis yang dibangun Triana bersama sang suami. Menariknya, sebagian keuntungan dari Givo juga digunakan untuk mendanai asrama sosial bagi para mahasiswa penerima beasiswa UNS.

Pendekatan sosial agar masyarakat lebih mengenal SOLVE by givo.id maupun programnya ke depannya telah dpersiapkan Triana, sekaligus untuk memperluas wilayah usahanya.

“Caranya dengan story telling lewat IG pribadi di @uleetria, WA story, untuk campaign dan membangun kepedulian. Selain itu, melalui jaringan sosial yang terbangun di DSC dan kompetisi serupa yang pernah diikuti,” terang Best Delegate Indonesia Agent Summit.

Pada tahun 2018, Triana mengikuti Diplomat Success Challenge, dengan harapan SOLVE bisa mendapatkan publikasi tentang kemampuan ODMK dalam berkarya. “Lewat ajang kompetisi itu kami mendapat jaringan dan networking yang membantu bisnis kami untuk berkembang. Dan mendapatkan mentor untuk mengembangkan diri agar secara personal lebih paham dan piawai. Selain itu, saya menyukai semangat DSC untuk menjadi pebisnis yang sukses dan bermanfaat. Saya juga mendapat banyak ilmu bisnis untuk mengembangkan diri dari dewan komisioner,” ungkap Triana.

Menurut Triana, bisnis souvenir dari para ODMK ini dikembangkannya dengan modal sekitar Rp 11 juta. Saat ini SOLVE sudah mampu memprouksi sekitar 400 – 1000 souvenir setiap bulan, dengan omset bisa mencapai Rp 20 juta per bulan.  Bahkan produk mereka sudah mencapai pasar luar negeri.

Namun adanya pandemi Covid-19 telah membawa dampak penurunan pesanan. Bahkan, diungkapkan Triana, selama April – Agustus 2020 mereka tidak mendapatkan pesanan souvenir sama sekali. Toh, hal itu tidak membuat putus asa.

“Kami mencari solusi lewat kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami juga mengembangkan inovasi berupa produk personal set agar bisnis ini dapat berjalan kembali,” ujar perempuan yang pernah menjadi delegasi UNS untuk konferensi dan pertukaran budaya di Jepang, Malaysia, Singapura dan Filipina.

Triana mengatakan bahwa dirinya tak ingin berfokus dengan kompetitor yang ada. Namun pihaknya lebih fokus pada nilai dan dampak serta melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Juga, menerima hasil yang selama ini didapat. Ini menjadi kunci baginya agar bisnis tetap berkembang dan terus berkelanjutan.

Baca juga :   Platform Pemasaran Ini Pertemukan Creator dan Brand untuk Hasilkan Konten Berdampak Bagi Audien

“Kami nggak terlalu memikirkan kompetitor. Yang jelas, kami harus fokus pada nilai dan dampak, perkuat ikhtiar dengan kolaborasi dan inovasi, dan bersyukur dengan hasil yang diterima,” tuturnya.

Triana menegaskan sekarang mereka tengah berusah agar bisnis ini bisa bertahan dalam waktu panjang. Dengan demikian maka SOLVE akan dapat menopang perekonomian keluarga OMDK.

“Karena pandemi belum tahu kapan selesai, jadi sekarang kami dalam ‘mode bertahan dulu’. Yang penting modal bisa muter dulu sehingga terus suistanable untuk menopang para ODMK.  Mimpi saya suatu saat bisa punya panti sendiri dan mengedukasi keluarga dalam merawat ODMK,” tutup Triana.

 

===================

Triana Rahmawati

  • Tempat Tanggal Lahir          : Muara Emburung, Sumatera Selatan, 15 Juli 1992
  • Pendidikan Terakhir             : Master Sosiologi, Fisip Universitas Sebelas Maret (UNS)
  • Usaha yang dikembangkan : Membuat produk souvenir dengan memberdayakan para orang dengan masalah kejiwaan (ODMK)
  • Nama brand                         : SOLVE by givo.id
  • Mulai usaha                         : 2018
  • Modal awal                         : sekitar Rp 11 juta

Prestasi                       :

  • Grand Finalis, Program Diplomat Succeess Challenge (DSC)2018,
  • Penerima penghargaan Satu Indonesia Awards dari Astra Internasional 2017
  • Kartini Milenials Awards dari The Sunan Hotel 2018
  • Penerima Program Pengembangan Sosial, yakni PPM (Pemimpin Pembangun Masyarakat) dari Dompet Dhuafa 2019

===================

 

FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia

Tags: kesehatan mentalmasalah mentalOrang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK)SociopreneurSOLVE by givo.idsouvenirTriana Rahmawatiwirausaha sosial
Previous Post

XL Bangun Solusi IoT untuk Tingkatkan Kualitas Budidaya Ikan Dan Udang

Next Post

CEO Wahyoo Peter Shearer : Samsung Galaxy Note20 Punya Fitur Powerfull

Related Posts

PFMuda 2025, Dukung 110 Inovasi Sosial Untuk Ketahanan Energi dan Pangan
Headline

PFMuda 2025, Dukung 110 Inovasi Sosial Untuk Ketahanan Energi dan Pangan

28 Agustus 2025
0
ChatGPT
News

OpenAI Tambahkan Fitur Peduli Kesehatan Mental Bagi Pengguna

13 Agustus 2025
0
Tim Mahasiswa Unair Kembangkan Boneka Pintar Untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z
Innovation

Tim Mahasiswa Unair Kembangkan Boneka Pintar Untuk Atasi Kesehatan Mental Gen Z

15 Juli 2025
0
Load More
Next Post
CEO Wahyoo Peter Shearer : Samsung Galaxy Note20 Punya Fitur Powerfull

CEO Wahyoo Peter Shearer : Samsung Galaxy Note20 Punya Fitur Powerfull

Hi App Aplikasi Komunikasi Sosial dan Chat Lengkap Dengan Fitur Penerjemah

Hi App Aplikasi Komunikasi Sosial dan Chat Lengkap Dengan Fitur Penerjemah

Nuon Digital Indonesia

IGSI Batch 02 Gelar External Demo Day Bagi 10 Startup

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version