youngster.id - YOUNGSTERS.id – Saat ini hal yang menjadi faktor penghambat perkembangan usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia adalah terbatasnya pengetahuan dan informasi pasar. Kebutuhan ini yang ditangkap oleh Adhika Satya Prawira. Hadirlah gCloud, satu solusi teknologi yang menunjang proses berbisnis dan terjangkau bagi pelaku UKM.
Mengapa UKM? Berdasarkan data dari Kementrian Koperasi dan UKM, para pelaku UKM menyumbang 56,5% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Itu artinya UKM memiliki pengaruh yang besar bagi perekonomian dan pemberdayaan tenaga kerja di Indonesia.
Namun faktor pengetahuan dan informasi pasar masih menghambat perkembangan UKM di Indonesia. Iinformasi yang diperoleh terbatas pada jumlah penjualan dan pendapatan UKM berdasarkan rekap transaksi.
Solusi ini yang ditawarkan Andhika melalui gCloud. “Kami memberikan solusi bagi inventori di bisnis distribusi dan ritel. gCloud berbasis cloud sehingga sangat terjangkau untuk bisnis berskala UKM sekalipun,” ungkap Andhika kepada Youngsters.id.
Diklaim Andhika, gCloud ini memberi kemudahan kepada pengguna. Sebab, dengan gCloud dapat mengelola alur pengadaan hingga penjualan barang sebuah perusahaan sehingga dapat lebih tertata dan rapi. Pengelolaan ini penting, apalagi bila bisnis UKM itu sudah cukup besar dengan mempunyai gudang sendiri. Tanpa ada penunjang yang memonitor barang masuk dan keluar, pihak UKM akan kewalahan saat sudah tiba waktunya stock opname.
Pemuda kelahiran 5 November 1991 ini mengaku ide untuk mendirikan gCloud sudah muncul dari medio 2013 lalu. Saat itu dia tengah membuat skripsi mengenai sistem inventori untuk salah satu koperasi di Bandung. “Saat itu saya melihat banyak sekali UKM yang belum menggunakan teknologi untuk menunjang proses bisnisnya. Di sisi lain, ada banyak produk enterprise seperti SAP dan Oracle yang sudah pasti tidak bisa dijangkau oleh para UKM,” ungkapnya.
Ide itu kemudian perlahan dibangun oleh Andhika. Dia sempat mendirikan Finabis, bisnis startup yang mengembangkan sistem enterprise resource planning (ERP) untuk bisnis kecil dan menegah. Finabis ini menjadi cikal bakal kelahiran gCloud.
Tingkat kesulitan Tinggi
Menurut Andhika proses bisnis UKM di Indonesia memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. “Kesulitan yang sering kami temui adalah proses bisnis UKM di Indonesia yang sangat beragam, bahkan dalam jenis bisnis yang sama,“ ungkap Andhika.
Oleh karena itu target utama gCloud adalah perusahan (UKM) di bidang distribusi dan retail yang telah memiliki proses bisnis berjalan dengan jumlah user lebih dari 2 orang. Namun di tangan putra dari Priyo Untomo dan Ratna Sari Kartika ini gCloud memiliki solusi bisnis juga untuk UKM.
“Baru pada sekitar 2015, saya pitching ide saya dan kemudian bermitra dengan salah satu software house di Bandung untuk mengembangkan SaaS SCM (sistem inventori berbasis cloud) yang ditujukan untuk UKM,” jelasnya.
Pada April 2015 gCloud pun diluncurkan. Menurut Andhika, nama gCloud itu kebetulan karena domain gCloud.co.id sudah dibeli sebelum gCloud menjadi produk SCM Saas. Dengan sistem informasi berbasis cloud computing, maka user data dapat memastikan keseimbangan barang yang masuk dan keluar sampai memastikan pengiriman barang kepada konsumen dengan tepat waktu. Bahkan pengguna dapat menggunakan ini sebagai media promosi barang di jejaring sosial.
“gCloud merupakan sebuah sistem, yang secara otomatis ‘memahami’ bisnis Anda agar tumbuh menjadi lebih baik. gCloud dapat menakar kapan Anda harus mulai restock barang kembali karena stok menipis, kapan Anda harus menyetop supply ke gudang karena persediaan masih tinggi. gCloud ibarat sebuah mesin akuntansi otomatis, sehingga tidak perlu orang yang ahli akuntansi untuk menggunakannya,” jelas pemuda yang gemar membaca buku ini.
Lewat aplikasi gCloud ini, pelaku UKM dapat mengetahui tentang tren penjualan untuk mengetahui produk yang diminati, informasi saham saat ini untuk menentukan waktu untuk menyusun ulang pemasok. Juga, sejarah transaksi dari pelanggan dan pemasok untuk mengetahui pelanggan utama mereka dan pemasok.
Mengenai ragam bisnis UKM, mahasiswa MBA CCE ITB itu punya solusi menarik. “Kami nilai dahulu seberapa kompleks perubahan yang dibutuhkan untuk proses bisnis tersebut. Untuk perubahan yang kita nilai bisa menjadi solusi untuk pelanggan kita yang lain, kita akan senang hati menambahkan fitur tersebut dalam roadmap kita. Namun jika terlalu kompleks, maka akan kita sarankan untuk membuat customized SCM kepada mitra kami,” ungkap Andhika.
Sistem ini juga dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui internet. Dengan demikian, manajemen dapat memperoleh informasi penjualan di manapun mereka berada, dan pengambilan keputusan dapat dibantu dengan informasi terkini yang dihasilkan oleh sistem. Dan tentu saja tidak memerlukan investasi modal yang besar.
Andhika yakin kali ini bisnis startup yang dia bangun memiliki potenti berkembang. Di bawah bendera PT gCloud Teknologi Informasi dia sudah memperkerjakan 8 orang karyawan.
Tak puas hanya dengan itu, Andhika terus mengembangkan gCloud. Dia mengatakan akan mengemas ulang gCloud ini menjadi one stop solution untuk bisnis dalam implementasi sistem teknologi di perusahaan dengan mudah. “Jadi nanti kami akan mempunyai berbagai aplikasi yang saling terintegrasi untuk membantu pengusaha dalam mengelola bisnisnya lebih mudah dan efisien,” kata Andhika.
=========================================
Andhika Satya Prawira
- Tempat Tanggal Lahir : 5 November 1991
- Pendidikan Terakhir : S2 MBA CCE ITB
- Nama Orang Tua : Priyo Untomo dan Ratna Sari Kartika
- Nama Perusahaan : PT. gCloud Teknologi Informasi
- Nama Brand : gCloud & HelloBisnis
- Tanggal Berdiri : 7 September 2015
- Proyek yang dikembangkan : Sistem inventori cloud
==========================================
ANGGIE ADJIE SAPUTRA
Editor : STEVY WDIA