youngster.id - Generasi milenial memiliki peran besar dalam perekonomian. Bahkan diprediksi dalam 5 tahun ke depan milenial akan mengisi 75% dari tenaga kerja secara global. Sayangnya masih banyak milenial yang belum bisa mengelola keuangannya dengan baik. Tuntutan gaya hidup dan perilaku konsumtif menjadi salah satu faktor utamanya.
Untunglah belakangan ini sejumlah platform digital yang membantu mendorong generasi milenial sadar akan pentingnya investasi. Salah satunya adalah Pluang. Ini adalah aplikasi investasi multi aset dengan beragam produk investasi, mulai dari emas digital, aset kripto, Micro E-Mini S&P 500, hingga reksa dana.
Aplikasi ini mencoba menjawab kebutuhan akan akses produk finansial bagi masyarakat terutama dari kalangan anak muda. Pendiri platform digital untuk produk fiansial ini juga adalah anak muda, yaitu Claudia Kolonas dan Richard Chua.
“Kami memiliki misi untuk mempermudah akses produk finansial pada seluruh masyarakat Indonesia dan terus meningkatkan jumlah investor di Indonesia, sehingga lebih banyak orang yang merdeka akan finansial,” papar Claudia, Co-Founder dan CEO Pluang kepada youngster.id.
Sejatinya minat masyarakat untuk berinvestasi mulai meningkat, terutama di kalangan milenial. Apalagi sejak pandemi Covid-19, orang menyadari pentingnya untuk menyiapkan dana darurat di situasi yang tak terduga. Dan, investasi adalah salah satu jawabannya.
Oleh karena itu, Pluang menghadirkan berbagai produk investasi, termasuk yang terbaru adalah reksa dana. “Investor kini memiliki kesempatan untuk mendiversifikasi aset investasinya melalui satu aplikasi saja. Hanya dengan tiga ketukan, investor sudah bisa memiliki beragam aset investasi. Hal tersebut sejalan dengan tujuan utama kami, yakni membuat masyarakat lebih mudah dan nyaman dalam berinvestasi,” kata Claudia lagi.
Menurut Claudia, dengan memperluas cakupan aset investasi, Pluang juga berharap bisa menyokong program regulator industri jasa keuangan dalam mendongkrak tingkat inklusi keuangan serta literasi keuangan Indonesia.
Kini pengguna aplikasi Pluang bisa memantau pergerakan nilai investasi, bertransaksi, mengisi saldo top-up, atau menarik dana kapan pun dan dimana pun hanya dengan login ke aplikasi Pluang. Pluang juga menawarkan investasi yang terjangkau bagi semua kalangan, yakni mulai dari Rp10.000. Hal ini ditujukan agar pengguna bisa berinvestasi dengan mudah dan tanpa hambatan. Sedangkan pengembang produk Pluang saat ini adalah produk obligasi pemerintah sebagai sarana menabung sekaligus berinvestasi bagi masyarakat.
“Sebelumnya, aset-aset investasi tersebut hanya tersedia bagi kalangan mampu. Namun, kami percaya bahwa setiap orang seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan nilai tabungannya. Oleh karena itu, kami akan menawarkan produk-produk baru yang dapat mengakomodasi tujuan tersebut,” tutur Claudia.
Peluang Sama
Claudia tumbuh di keluarga yang berkecimpung di bidang keuangan. Sang ayah adalah pendiri perusahaan investasi, Celebes Capital. Tak heran jika sejak kecil, dia sudah akrab dengan yang namanya investasi.
Pertemuannya dengan Richard Chua, ketika sama-sama berkuliah di Harvard Business School Amerika Serikat mendorong kesadaran baru. “Jadi selama masa studi, saya dan Richard menyadari bahwa orang Amerika memiliki peluang yang tak terbatas untuk menciptakan kekayaan dengan akses ke berbagai aset keuangan dunia dan dengan biaya yang sangat rendah. Berbeda dengan orang Indonesia, tidak memiliki peluang yang sama,” cerita Claudia.
Setelah mereka kembali ke Indonesia, ide untuk menciptakan peluang itu pun mereka wujudkan dengan meluncurkan aplikasi Pluang pada Juni 2019.
“Kami ingin menciptakan peluang dan memberdayakan generasi milenial di Indonesia, untuk menciptakan kekayaan melalui investasi. Misi saya sederhana, jika saya dapat membantu dalam beberapa cara kecil untuk meningkatkan akses semua orang ke produk keuangan, di situ saya telah bergerak lebih dekat ke tujuan saya sebagai seorang pengusaha,” ujar Claudia menegaskan.
Perempuan kelahiran 28 Februari 1989 ini mengklaim Pluang memiliki keunggulan sebagai aplikasi finansial teknologi pertama di Indonesia yang menyediakan beragam produk layanan investasi. “Hanya dengan satu aplikasi, yaitu Pluang, masyarakat bisa berinvestasi dengan banyak pilihan,” katanya.
Claudia mengungkapkan, saat ini Pluang memiliki kanal distribusi penjualan beberapa produk investasi yang dapat dilihat dan diikuti oleh masyarakat. Lebih dari itu, untuk melebarkan sayap bisnisnya lebih luas lagi, kini Pluang juga menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan swasta yang sudah terdaftar dan di awasi oleh OJK dan BAPPEBTI.
“Untuk model bisnis yang dijalankan Pluang, di sini kami sebagai kanal distribusi penjualan beberapa produk investasi, tentunya. Selain, Ketika kami berupaya mengembangkan Pluang luas lagi, disini kami juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan BAPPEBTI. Sehingga bentuk Kerjasama yang kami lakukan dengan berbagai pihak juga nantinya turut memberikan rasa aman bagi setiap nasabah kami,” kata Claudia.
Perkembangan pesat Pluang membawa perusahan rintisan berbasis teknologi finansial ini mendapatkan pendanaan Pra-Seri B sebesar US$20 juta. Konsorsium pendanaan ini dipimpin Openspace Ventures bersama dengan investor yang terlibat di pendanaan sebelumnya, termasuk Go-Ventures.
Adanya dana segar tersebut berimbas terhadap kemampuan perusahaan untuk mendapatkan tambahan 1 juta pengguna baru dan terus menunjukkan pertumbuhan pengguna secara bulanan (month-on-month) yang kuat. Pluang juga berhasil membukukan biaya akuisisi pengguna (Customer Acquisition Cost/CAC) yang efisien.
Edukasi
Meski Pluang berkembang pesat, Claudia mengaku sempat mengalami kendala di awal memulai bisnis ini. Terutama terkait keterbatasan sumber daya manusia dan tantangan untuk menemukan terobosan produk yang tepat bagi masyarakat Indonesia.
“Kami selalu berupaya fokus untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses produk keuangan. Saat ada tantangan, pasti saya teringatnya ke fokus utama saya itu. Seiring berjalannya waktu dan riset produk yang berkesinambungan cara yang kami lakukan perlahan untuk keluar dari tantangan dan kendala yang selama ini ada,” ungkapnya.
Claudia mengatakan, usaha yang baru berjalan 2 tahun ini terus diperkenalkan ke masyarakat luas di Tanah Air melalui berbagai bentuk edukasi yang bersahabat yang disesuaikan kultur masyarakat di Indonesia.
“Bentuk edukasi yang kami sampaikan di sini, dengan memperluas channel distribusi ke e-wallet seperti Gojek, Dana serta e-commerce seperti Bukalapak. Pluang turut memberikan kemudahan aksesibilitas kepada investor retail, sehingga awalnya masyarakat yang tidak mengenal investasi sama sekali, saat mereka buka aplikasi lain ada Pluang, mereka akan memulai investasi dari saat itu. Selain itu juga, Pluang turut memberikan market update di kanal-kanal distribusi seperti Gojek, kami selalu meng-update informasi mengenai emas agar para user memahami apakah saat tersebut merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi atau tidak,” ungkapnya.
Demi mendukung program tersebut, Pluang juga berkomitmen untuk menjadi platform yang tepat bagi investor demi mempelajari ilmu finansial secara mendalam. Komitmen tersebut salah satunya dituangkan ke dalam acara-acara yang berisikan pendidikan investasi kepada masyarakat. Seperti Pluang Talks yang diadakan dua minggu sekali, dengan topik berbeda-beda yang tentunya masih berkaitan dengan finansial.
Selain itu, ada Telegram Discussion, dengan mengangkat topik-topik yang sedang hangat dan mengedukasi anggota yang bergabung di Group Telegram. Tentunya dimoderatori oleh tim Pluang yang berkompeten dan memiliki sertifikasi di bidang keuangan.
“Kami pun terus memperbaharui Pluang Academy, yakni Pluang blog sebagai salah satu tempat pembelajaran para investor. Dari blog ini, kami menurunkan materi kontennya pada media sosial kami seperti Instagram, Tiktok, LinkedIn, Twitter, dan Facebook. Harapan kami, lebih mudah masyarakat mengakses edukasi, semakin teredukasi masyarakat,” papar Claudia.
Lebih dari itu, bentuk pendekatan sosial pun dilakukan dengan menggandeng influencer Hamish Daud dan Chelsea Islan. “Semua itu untuk menggaungkan kampanye berinvestasi,” tegasnya.
Alhasil, kini Pluang telah menggandeng lebih dari 1 juta investor. Claudia memaparkan ada beberapa kriteria untuk investor Pluang. Dimulai dari pekerja muda atau mahasiswa tingkat akhir dari kelas ekonomi menengah ke atas yang cendrung hidup di kota besar seperti Jakarta. Segmentasi ini memiliki ketertarikan tinggu terhadap investasi dan mereka selalu mengikuti tren baru.
Kemudian dewasa muda, dan ibu rumah tangga kelas atas. Segmentasi investor semacam itu, berminat pada investasi emas atau reksadana. Selanjutnya, kriteria investor wanita dewasa yang berasal dari kelas menengah ke bawah. Biasanya investor satu ini lebih cendrung untuk memilih investasi emas dan mereka ini tak berminat mengeksplorasi tipe-tipe investasi lainnya.
“Kami bersyukur, meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang tren menabung makin banyak, sehingga jumlah transaksi yang berlangsung melalui Pluang juga meningkat. Yang tadinya masyarakat tidak mau berinvestasi karena ada pandemi, saat ini mereka justru rajin untuk berinvestasi,” ungkapnya lagi.
Pluang akan terus memperluas cakupan produk dengan pengembangan produk-produk baru tahun 2021, sehingga pengguna dapat mengakses beragam aset investasi secara mudah dan nyaman.
“Kami akan terus mengembangkan dalam hal channel distribusi, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan mudah, serta memperbanyak macam portofolio yang ada. Seperti tagline yang diusung Pluang, ‘Satu Aplikasi Beragam Investasi’, kami bertujuan untuk mempermudah para investor mendiversifikasi portofolionya hanya di dalam satu aplikasi dengan aman,” pungkasnya.
=========================
Claudia Kolonas
- Tempat Tanggal Lahir : 28 Februari 1989
- Pendidikan : Master of Business Administration (MBA), Administration And Management General, Harvard Business School, AS
- Usaha yang dikembangkan : Membuat platform digital untuk investasi reksadana dan emas
- Nama Aplikasi : Pluang
- Mulai Usaha : 2019
- Jabatan : CEO & Co-founder
- Jumlah Investor : sekitar 1 Juta
========================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post