youngster.id - Musisi memiliki daya tarik magis bagi para penggemarnya. Tak hanya karya musiknya yang digemari, tetapi penampilan sang idola pun menjadi daya tarik tersendiri. Mulai dari gaya rambut hingga gaya busana sang idola ditiru habis-habisa. Peluang ini melahirkan sejumlah peluang bisnis baru.
Bisnis itu adalah musik merchandise. Pernak pernik yang berhubungan dengan musik atau arts band ternyata memiliki pangsa pasar yang menjanjikan. Hal itu dibuktikan oleh Giring Ganesha, yang lebih dikenal sebagai Giring Nidji lewat startup Kincir.com.
“Passion saya memang di bisnis yang terkait dengan musik. Awalnya saya menyediakan situs ini sebagai alat untuk berkomunikasi dan berkumpul antara fans dan public figure. Bisa dibilang ini pertama di Indonesia, bisnis yang mendekatkan penggemar dengan artis idolanya,” jelas Giring saat ditemui Youngsters.id.
Berawal hanya ingin menjual barang pribadinya, Giring Ganesha, vokalis grup band Nidji, akhirnya serius menggarap Kincir.com sejak Maret 2013.
“Saya pelajari kenapa Iwan Fals dan Slank masa kariernya panjang, dan saya lihat mereka jago mengelola fans mereka. Begitu juga di luar negeri, seperti U2. Maka saya memulai bisnis ini, saya bisa dari teknologi,” jelas Giring.
Portal yang didirikan Giring pada 2013 ini merupakan media berbasis fans club yang diklaim pertama di Indonesia. Portal di bawah PT Gajah Merah Terbang ini hadir untuk memudahkan penggemar (fans) berhubungan langsung dengan sang idola dan begitu pun sebaliknya. Penggemar ataupun idola juga bisa berbagi pengalaman melalui foto dan video. Selain itu, Kincir.com dapat pula digunakan sebagai alat untuk memasarkan merchandise resmi idola kepada para penggemarnya.
Saat ini, kata Giring, Kincir.com telah merangkul 175 musisi tanah air, diantaranya adalah Raisa, Noah, Nidji, RAN, Cherrybelle, Payung Teduh dan masih banyak lagi. Selain itu, fans club yang tergabung beranggotakan lebih dari 210 ribu anggota. Bahkan, di awal tahun 2016 startup ini “melahirkan” kanal Viral portal user-generated content.
Terinspirasi Ayah
Giring mengakui membangun bisnis startup ini tidak mudah. Ide awalnya dimulai di tahun 2010. Membutuhkan waktu tiga tahun untuk bisa membuat ide tersebut menjadi kenyataan. Giring nekad karena dia berharap bisnis yang dibangunnya ini dapat memberi pengetahuan yang bermanfaat bagi banyak orang. Untuk itu dia rela membagi waktu antara bermain musik dan bisnis ini.
Bagi Giring, Kincir.com adalah sebuah impian besar dengan keinginan untuk mengangkat industri musik nasional yang sedang mengalami keterpurukan. “Karena, seperti sebuah merek, seorang artis atau band butuh alat-alat yang tepat untuk bisa mengumpulkan, mengelola dan lebih dekat dengan para penggemarnya,” ungkapnya.
Suami Cynthia Riza ini terinspirasi dan merasa mendapatkan ilmu dari ayahnya yang juga bekerja sebagai wartawan. “Almarhum Papa saya wartawan perang menginspirasi saya juga. Dia (ayah) kerja di Antara, juga pernah di beberapa media, ikut (meliput) di Timor Leste sebagai fotografer. Ya, buah jatuh enggak jauh dari pohonnya,” kata anak pasangan Djumaryo Imam Muhni (alm.) dan Irmawaty.
Untuk mewujudkan cita-cita itu diakui Giring tidak mudah. “Ketika teman Nidji libur manggung, saya kerja. Kerja itu saya masuk jam 7 dan pulang jam 4 sore. Jam 8 meeting pagi, kalau jam 12 atau di atas jam makan siang, ada jadwal sama Nidji, ya saya sama Nidji,” kata vokalis kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 ini.
Bahkan, di awal membangun Kincir.com Giring pun rela mendatangi satu persatu musisi untuk melakukan pendekatan personal. “Saya beri alasan sederhana, yakni merangkul para idola agar bisa tetap besar seperti U2. Hal ini karena dia bisa mengelola fans club-nya dengan baik,“ ungkapnya.
Sebaliknyam untuk para customer (fans) Giring memberikan banyak aktivitas yang bisa dilakukan di dalam website Kincir.com. Para fans akan mengetahui profil rinci sang idola, bahkan bisa melakukan live chat dengan sang idola. Saban harinya, tim Giring bakalan meng-update info-info anyar dari sang idola. Mulai dari seputar musik, fans meet idol, kuliner, hingga idol of the month.
Strategi itu sesuai dengan segmen pasar sasaran adalah anak muda dari usia 10-12 tahun, dan 25-35 tahun. “Kincir itu ingin meluaskan target ke anak muda Indonesia. Kita bikin portal anak muda sehingga isi atau kontennya itu 80% tips dan 20% informasi sehingga saya tidak akan memasukan konten yang menjurus berat, seperti politik. Isinya lebih happy dan fun,” tegas Giring.
Melantai di Bursa
Harus diakui, Kincir.com makin berkembang setelah mendapatkan suntikan dana Merah Putih Incubator (MPI) yang berada di bawah naungan GDP Venture. “Menjadi bagian dari GDP Venture adalah berkah karena mereka tidak hanya menanamkan investasi di kami, tetapi mereka juga selalu membantu kami, baik dari sharing ilmu maupun sharing network,” ungkap Giring.
Lewat suntikan modal GDP Venture yang berada di bawah naungan Grup Djarum statistik bisnis Kincir.com terus meningkat. Aktif user sekitar 25%-40%. “Maka target saya dalam akhir tahun ini, baik jumlah artis, trafik juga member bisa tumbuh double digit. Tahun depan, harapannya, member-nya jadi satu juta,” ujar Giring.
Untuk merealisasikan target tersebut, aplikasi Kincir.com hadir di Android dan iOS. “Pengembangan ini tentunya masih memakai dana dari GDP Ventures. GDP Ventures masuk dengan mengambil equity. Tapi, saya tidak bisa bilang berapa besar. Nanti, dalam waktu dekat, kami juga akan mencari pendanaan lagi berupa seed funding,” terangnya.
Tak hanya itu, di awal tahun ini Kincir.com melahirkan kanal, Viral. Jika Kincir.com mengandalkan user-generated content dimana kontribusi fans atau pengguna website berbasis fans base artis dan musisi menjadi hal utama, berbeda dengan Viral yang memiliki distribusi konten dari internal. Singkatnya, Viral ingin menjadi sebuah portal user-generated content.
“Kehadiran Viral bertujuan untuk memasilitasi rasa ingin tahu anak muda yang besar, dengan kehadiran tip dan informasi seru anak muda. Kami riset topik yang disukai anak muda dan menghadirkannya melalui kanal-kanal yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” jelas vokalis band Nidji itu.
Beberapa konten Viral yang mendapat apresiasi dari netizen di antaranya adalah artikel seputar film Star Wars terbaru. Kata Giring, saat film itu akan diputar di Indonesia, Viral membuat konten tentang “10 tokoh yang harus Anda ketahui sebelum menonton film Star Wars: The Force Awakens”. “Alhasil, dalam kurun waktu beberapa hari, konten tersebut menjadi viral yang hingga saat ini sudah mencapai 16 ribu views tanpa ada bantuan iklan atau apapun,” klaim Giring.
Ia juga melihat masih banyak potensi pemasukan yang belum terdeteksi. Yang sudah terbukti dan menjadi pemasukan Kincir.com saat ini adalah layanan digital bagi merek atau pengiklan dengan menggunakan kekuatan media sosial para artis. Selain itu, ada Ad Placement, Creative Solution serta penjualan merchandise para artis. “Tahun ini kami akan ekspansi ke portal tip, digital services dan informasi untuk anak muda, serta e-commerce,” ucap Giring
Dalam hal monetisasi, Kincir.com dan Viral juga mendapatkan sejumlah profit mulai dari content marketing, merchandising, Google ads, dan yang sedang dikejar saat ini adalah social media influencer. “Kami juga buat program untuk brand. Dan kami sering juga memberikan konsultasi kepada brand untuk menempatkan brandnya sehingga mendapat viral dengan buzzing,” ucap Giring.
Tak heran jika Giring berharap dapat membawa startup ini melantai ke bursa saham. “Ke depannya, saya dan tim berharap bisa bikin agency digital guna melebarkan sayap dari bisnis Kincir.com. Tentu saja itu butuh proses,” imbuh pria berdarah Jawa-Minang itu.
Giring yakin bisnisnya ini bakal berkembang karena pesaingnya belum banyak dan pasar anak muda akan terus tumbuh. “Kita tahu bahwa belum ada di Indonesia yang membahas hal seperti ini. Ini tahun anak muda,” pungkasnya.
================================
Giring Ganesha Djumaryo
- Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Juli 1983
- Pendidikan : SMA 34, Pondok Labu, Cilandak.Jakarta
- Perusahaan : PT Gajah Merah Terbang
- Usaha : Kincir.com
================================
STEVY WIDIA
Discussion about this post