Mel Bj : Hadirkan Aplikasi Yang Hubungkan Berbagai Bantuan Bagi Kaum Urban

Mel Bj, Founder & CEO SuperHelper (Foto: Dok. Pribadi)

youngster.id - Bagi kaum urban kesibukan antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah terkadang sambung-menyambung tak ada habisnya. Waktu istirahat pun menjadi sesuatu yang langka. Setelah seharian sibuk berkutat di kantor, Anda harus meluangkan waktu untuk melakukan berbagai pekerjaan di rumah agar tetap nyaman.

Untunglah berkat teknologi kini hadir sejumlah aplikasi yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan sejumlah pekerjaan dengan lebih praktis. Salah satunya adalah  aplikasi Superhelper. Ini adalah aplikasi yang menghubungkan orang yang membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan terutama pekerjaan rumah tangga yang membutuhkan keahlian dan waktu khusus.

“Cara kerja SuperHelper sangat simple. Minta bantuan apa saja bisa. Tinggal post yang kamu butuh, tinggal bilang mau perlu bantuan apa, budget-nya berapa, kapan dan dimana. Nanti Anda akan terhubung dengan para helper di sekitar yang siap membantu. Anda tinggal memilih penawaran mana yang paling sesuai baik dari sisi harga, review, testimonial dan rate penyelesaian helper tersebut,” ungkap Mel Bj, CEO dan Founder Superhelper kepada youngster.id.

Menurut Mel, aplikasi SuperHelper ini dikembangkan sejak tahun 2019, yang ide awalnya bermula dari masalah yang ditemuinya ketika kembali ke Indonesia setelah cukup lama di Australia. Ketika itu ia harus mengurus banyak dokumen personal seperti e-KTP, Kartu Keluarga yang harus di update, dan sebagainya. Ada banyak kendala yang dia temui dan membuat frustasi. ”Contohnya, waktu itu harus ke rumah pak RT setempat untuk mengurus surat pengantar, padahal saat baru kembali ke Indonesia itu tidak tahu siapa pak RT-nya, dimana rumahnya,” cerita Mel.

Belum lagi dia harus menyediakan waktu khusus untuk mengurus berbagai dokuman dan melalui jalur birokrasi yang cukup panjang. “Saat itu saya berpikir, harusnya ada ya satu tempat dimana kita bisa minta bantuan apa aja, termasuk yang tidak biasa. Contohnya, saya butuh satu orang yang di area Depok untuk cek info siapa pak RT di area tersebut, alamat rumah dan nomor teleponnya untuk pengurusan surat pengantar,” kisahnya.

Masalah lain juga muncul ketika dia membutuhkan orang untuk mencuci mobil dalam waktu cepat. Pasalnya, car wash yang otomatis tidak ada di sekitar tempat dia tinggal. Dia sudah berusaha mencari informasi tetapi tidak mendapatkan orang yang bisa membantunya. Padahal, menurut Mel, pasti ada orang-orang yang membutuhkan uang tambahan dan bisa memberikan bantuan dalam hal ini.

“Setelah berhari-hari saya tidak mendapatkan orang yang bisa membantu. Itu menjadi momen, harusnya ada ya tempat untuk minta bantuan apa aja,” ujarnya.

Kondisi yang kurang nyaman ini malah mendorong alumni University of Technology Sydney ini untuk membangun layanan yang dapat memudahkan masyarakat. Apalagi dia mendapati ternyata banyak orang yang mengalami masalah serupa. “Untuk itu saya yakin untuk membangun aplikasi SuperHelper yang bisa menjadi wadah untuk menghubungkan demand seperti ini dengan para pekerja professional yang dapat memberikan bantuan termasuk yang tidak biasa,” ungkapnya.

 

Kontribusi Ekonomi

Lebih jauh, melalui pengembangan platform SuperHelper ini Mel juga ingin dapat membantu menyejaterakan masyarakat. Sebab, SuperHelper dapat menjadi wadah untuk mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara memanfaatkan waktu, pengalaman dan kemampuan yang mereka miliki.

“Tujuan utama saya (mengembangkan aplikasi SuperHelper) adalah untuk membantu banyak orang yang mengalami permasalahan seperti yang saya hadapi. Di lain sisi, saya juga ingin membantu menyejahterakan masyarakat di Indonesia dengan menyediakan wadah untuk mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih dengan cara memanfaatkan waktu, pengalaman dan kemampuan yang mereka miliki, yang secara tradisional misalnya bekerja kantoran, mungkin membatasi mereka,” paparnya.

Perempuan kelahiran Jakarta, 16 September 1989 ini membanyangkan ada banyak ibu rumah tangga yang tadinya bekerja kantoran dan memiliki skill keuangan atau data entry. Namun setelah memiliki anak, sebagian dari mereka memutuskan untuk berhenti bekerja untuk mengurus keluarga. Lalu beberapa tahun kemudian saat anak sudah lebih besar, dan mereka ingin membantu perekonomian keluarga, namun sulit sekali untuk mendapatkan kerja kembali. Hal itu karena ada gap pekerjaan yang besar.

“Padahal banyak sekali yang mungkin mereka bisa kontribusikan. Di sisi lain ada banyak juga orang yang membutuhkan bantuan tersebut tapi tidak tahu harus mencarinya dimana dengan harga terjangkau,” katanya.

Menurut Mel, dengan SuperHelper para ibu rumah tangga seperti ini bisa tetap berkontribusi secara ekonomi ke keluarga dan secara bersamaan tetap fokus dengan keluarga. Dengan cara mengerjakan tugas-tugas yang sesuai dengan skill dan waktu yang ada. Karena banyak juga tugas-tugas yang bisa dikerjakan secara online dan tidak perlu bertemu dengan pengguna (Poster), bahkan bisa dikerjakan dari rumah sambil mengurus rumah dan anak-anak.

“Ini hanya salah satu contoh dari sekian banyak kasus di luar sana yang sudah kami temukan saat melakukan riset pasar,” tambahnya. Mel mengaku memerlukan waktu penelitian selama 3 bulan sebelum platform SuperHelper diperkenalkannya ke khalayak.

“Penelitian awal dilakukan selama kurang lebih 3 bulan. Setelah itu pun penelitian tidak berhenti, kami terus memonitor dan berkomunikasi dengan user-user dan calon user kami untuk meningkatkan fitur dan pelayanan sesuai dengan yang mereka cari dan butuhkan. Dan, setelah semuanya siap barulah aplikasi ini kami luncurkan ke masyarakat. Untuk saat ini, SuperHelper masih berjalan dan beroperasi secara mandiri dan belum secara aktif mencari partner,” tutur Mel.

Mel mengklaim, keunggulan fitur dan program yang dimiliki SuperHelper saat ini adalah adanya kemampuan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, dalam situasi apapun user tersebut. “Fitur yang sangat bermanfaat untuk user, terutama untuk user milenial yaitu adanya kemampuan untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Banyak juga user kami yang saat ini masih duduk di bangku kuliah tapi ingin memiliki penghasilan lebih,” ujarnya.

Dicontohkannya, bisa jadi satu individu ini tidak punya skill atau pengalaman tertentu. Di SuperHelper, user seperti ini tetap bisa mendapatkan penghasilan, karena banyak juga tugas yang tidak membutuhkan kemampuan khusus. Misalnya, tugas terkait dengan survei, belanja ke pasar, pembelian dan pengiriman barang, cuci piring, dan tugas-tugas yang tidak formil lainnya.

“Salah satu Poster kami butuh bantuan untuk memindahkan 10 kucing dari satu lokasi ke lokasi lainnya, tugas tersebut dinilai oleh Poster sebesar Rp.250.000. Sangat lumayan sekali tentunya kan di saat pandemi seperti ini,” kata Mel.

Selain itu, lanjut Mel, keunggulan lain dari aplikasi yang dibangunnya itu adalah SuperHelper merupakan aplikasi mobile pertama di Indonesia yang memberikan kemudahan pada user untuk meminta bantuan apa saja tanpa dibatasi oleh kategorisasi yang kadang membatasi kebutuhan-kebutuhan unik dan tidak biasa. Kemudian sistem seleksi mitra yang diterapkan di SuperHelper sangat ketat sehingga meningkatkan jumlah mitra yang berkualitas dan terpercaya.

Lagi, SuperHelper memberikan fitur pada user untuk menentukan sendiri berapa kemampuan budget dalam setiap bantuan yang dibutuhkan dan setiap mitra di SuperHelper memiliki kemampuan untuk memberikan penawaran dengan harga yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Dan, setiap mitra di SuperHelper tidak perlu mengeluarkan uang apapun di awal untuk mendapatkan tugas dari pengguna.

Dengan konsep itu, pertumbuhan user SuperHelper berkembang pesat. Saat ini sudah ratusan pengguna SuperHelper. “Karena SuperHelper memiliki akses untuk meminta bantuan apa saja, dan kapan saja dibutuhkannya. Selain itu, kami juga memiliki akses untuk mendapatkan penghasilan tambahan, walaupun masih di bangku kuliah (usia minimal user di SuperHelper adalah 18 tahun),” imbuh Mel.

 

Mel berharap melalui pengembangan platform SuperHelper ini dapat membantu menyejaterakan masyarakat. Sebab, SuperHelper dapat menjadi wadah untuk mereka yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara memanfaatkan waktu, pengalaman dan kemampuan yang mereka miliki. (Foto: Dok. Pribadi)

 

Menyeimbangkan Pekerjaan

Menurut Mel, ada banyak kendala dan tantangan dalam perjalanan usaha yang dibangunnya ini. Alumni Binus ini menyebut salah satu tantangan datang dari dirinya sendiri.

“Tantangan yang saya hadapi adalah menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga. Karena anak saya satu masih di bawah 5 tahun dan sekarang saya juga sedang mengandung anak kedua, jadi terkadang ini adalah hal yang harus saya hadapi untuk memastikan keluarga, anak dan usaha saya mendapatkan atensi yang dibutuhkan. Sampai begadang pun ditempuh,” ungkapnya.

Toh, perlahan dia menemukan ritme yang tepat sehingga bisa semakin mudah menangani. “It’s all about time management and discipline. Dari tadinya saya mengurus semuanya sendiri sebagai solopreneur, sekarang kami sudah menjadi team of 6, yang membantu mengembangkan SuperHelper hingga bisa menolong orang lebih banyak lagi,” kata Mel lagi.

Disebutkan Mel, untuk monetize usaha rintisannya tersebut pihaknya menerapkan sistem fee per transaksi di aplikasi. Sayangnya, Mel tidak mau menyebutkan besaran fee yang dipungut per transaksi itu. Tetapi, disebutkan hasil yang diperoleh telah mencapai sekitar Rp 100 juta. “Ke depannya akan ada lagi sistem monetisasi yang akan kami luncurkan seperti membership untuk Helper agar mendapatkan lebih banyak tugas,” ungkap Mel.

Sedangkan dalam menyiasati persaingan bisnis, Mel menegaskan SuperHelper fokus memberikan experience yang terbaik untuk seluruh user. Bahkan mengawali tahun 2021, Mel tengah menyiapkan rencana pengembangan dalam bentuk menambah fitur, terutama dalam meningkatkan user experience.

“Akan ada banyak fitur yang akan diluncurkan di 2021 yang akan lebih meningkatkan user experience. Di luar ini, kami juga akan segera meluncurkan versi aplikasi yang akan bisa didownload di iOS. Target kami adalah untuk segera ekspansi ke luar Jakarta di tahun 2021 ini sehingga kami bisa menjangkau lebih banyak masyarakat yang bisa kami bantu dengan adanya SuperHelper ,” pungkas Mel.

 

========================

Mel Bj

=======================

 

FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia

Exit mobile version