youngster.id - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung pada 15 Februari 2017 di 101 wilayah di Indonesia, Telkomsel memastikan kesiapan seluruh jaringan untuk mendukung kelancaran komunikasi pelanggan. Penyiagaan jaringan ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya trafik layanan, khususnya saat berlangsungnya pencoblosan dan penghitungan suara.
Sejak jauh hari Telkomsel sudah melakukan berbagai aktivitas penguatan jaringan, di antaranya peningkatan kualitas dan penambahan kapasitas. Di Jakarta misalnya, Telkomsel telah melakukan pengecekan jaringan secara berkala untuk obyek-obyek vital terkait Pilkada, terutama di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Di lokasi-lokasi tersebut, layanan 4G dan 3G disiagakan sehingga komunikasi pelanggan melalui jaringan broadband diharapkan tetap lancar dan nyaman.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati mengatakan, “Kami terus memantau dan memastikan agar jaringan kami bekerja secara optimal sehingga ketersediaan dan kualitas layanan untuk pelanggan tetap terjaga. Hal ini penting dalam mendukung berbagai pihak untuk melakukan koordinasi, seperti panitia dan aparat keamanan yang bertugas selama masa pencoblosan dan penghitungan suara.”
Secara umum, trafik komunikasi baik suara, SMS, maupun data pada hari pencoblosan Pilkada serentak diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari biasanya. Peningkatan trafik layanan komunikasi memang umum terjadi pada saat berlangsungnya pesta demokrasi di Tanah Air. Pada pemilihan presiden tahun 2014 yang lalu misalnya, trafik layanan data meningkat 17,37% pada hari H pencoblosan, dengan kenaikan tertinggi terjadi antara pukul 12:00 hingga 13:00, yakni sebesar 27,59 %.
Pilkada serentak tahun ini berlangsung di 101 wilayah yang terdiri dari tujuh provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota. Ada pun tujuh provinsi yang menyelenggarakan pemilihan gubernur tahun ini adalah Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
Discussion about this post