Brian Imawan : Terus Lakukan Inovasi Agar Bertahan Di Masa Sulit

Brian Imawan, Founder & CEO Jumpstart Coffee (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia, khususnya yang bermukim di wilayah perkotaan. Hal ini mendorong bisnis kedai kopi tumbuh dan berkembang pesat. Namun ketika pandemi Covid-19 melanda, bisnis ini terhantam keras. Inovasi menjadi kunci untuk bertahan dan tumbuh kembali.

Kopi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia sejak lama. Namun pamor minuman berkafein ini naik karena gaya hidup kaum muda yang gemar menikmati kopi sambil berbagi bersama teman dan keluarga.

Hal ini membuat konsumsi kopi di Indonesia juga meningkat. Dari kurang 0,5 kg per kapita pada 2013, jumlahnya mencapai lebih dari 1,1 kg per kapita pada 2019. Seiring dengan itu, bisnis kedai kopi pun subur di Indonesia. Kedai berbagai merek, tampilan dan layanan hadir. Mulai dari kedai kopi tradisional, café kopi hingga kopi takeaway hadir di sekitar kita.

Tak heran jika bisnis kedai kopi pun sempat diprediksi tumbuh 10-15% pada 2020. Hal itu berdasarkan jumlah kedai kopi di Indonesia yang meningkat tiga kali lipat dari 1.083 outlet di 2016 menjadi 3.000 outlet di akhir 2019. Dari jumlah tersebut, mayoritas kedai kopi berlokasi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Bandung. Belum terhitung kedai kopi di kota-kota satelit seperti Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor atau Lampung.

Kemudian Covid-19 menyerang dan mengubah kondisi ini. Pembatasan sosial berskala besar telah mencegah masyarakat untuk berkunjung ke kedai kopi. Meskipun mulai ada pelonggaran, namun pemulihan bisnis ini sepertinya berjalan lambat.

Toh, para pebisnis kopi tidak mau menyerah. Seperti yang ditempuh oleh Brian Iwaman, Founder dan CEO Jumpstart Coffee. Dia memilih untuk kreatif dan adaptif dengan perubahan. Salah satunya dengan memperkenalkan Smart Coffe Machine, yakni mesin kopi pintar yang terintegrasi dengan teknologi tinggi untuk menyajikan kopi secara cepat.

“Kami meluncurkan Smart Coffee Machine karena kami ingin mempermudah para penikmat kopi untuk mendapatkan kopi segar yang dapat diperoleh secara cepat. Kami harapkan dengan hadirnya Smart Coffee Machine dapat menjadi solusi bagi para konsumen kami untuk tetap dapat menjalankan berbagai aktivitasnya tanpa harus menghabiskan waktu lama untuk antri di berbagai kedai kopi,” kata Brian dalam peluncuran inovasi vending machine coffe itu, beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan vending machine yang menyediakan kopi, Jumpstart Coffe ini menghadirkan mesin yang mengolah kopi murni yang bisa diatur penyajiannya. Mau espresso, piccolo, tanpa gula, semua bisa didapat dengan mudah dan praktis.

Smart Coffe Machine dari Jumpstart Coffe sudah tersebar di 500 lokasi perkantoran, rumah sakit, apartemen, bank, pabrik, universitas dan lembaga pemerintahan di penjuru Jabodetabek dan akan segera menyusul di Bandung dan Surabaya pada tahun 2021.

 

Jadi Solusi Antrian

Brian menyebutkan, Jumpstart pertama meluncurkan Smart Coffee Machine pada Desember 2017. “Bisnis ini muncul dari tren kopi sebagai gaya hidup. Tetapi kami melihat dari sudut pandang masalah yang dialami penikmat kopi yang aktif dan harus terjebak pada antrian panjang di sejumlah kedai kopi. Sebagai solusi kami menawarkan solusi Smart Coffee Machine,” ungkap Brian.

Dia menjelaskan, Smart Coffee Machine ini menyajikan sekitar lebih dari 20 menu kopi segar dan minuman non-kopi seperti cokelat dan teh matcha. Keunggulan dari Smart Coffee Machine ini adalah menggunakan 100% biji kopi premium Indonesia. “Untuk segelas kopi yang sempurna, kami hanya memilih biji kopi terbaik yang ditanam dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

Kopi yang disajikan Jumpstart Coffe berasal dari Aceh, Flores, Toraja dan daerah lain di Indonesia. ”Tim kami secara pribadi memilih setiap biji kopi hijau untuk setiap pesanan dan memastikannya halus dan berbentuk sempurna. Kami memproses dan memanggang biji kopi di tempat pemanggangan kami sendiri dengan hati-hati di setiap langkah untuk memberikan secangkir kopi terbaik,” kata Brian menegaskan.

Keunggulan lain mesin kopi Jumpstart dipadukan dengan kecerdasan buatan yang memastikan stok kopi yang tersedia selalu segar. Brian menegaskan, mesin mereka menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk automatic route planning (sistem perencanaan rute otomatis), real time error detection (mendeteksi kesalahan dalam waktu yang tepat) dan demand forecasting (perkiraan permintaan bahan baku). Tak hanya itu, higienitas mesin kopi selalu diutamakan.

Selain itu, mesin ini juga dapat menggunakan pembayaran tunai maupun cashless seperti GoPay, ShopeePay, Dana, LinkAja, JackOne, BRIzzi dengan menggunakan QRIS.

Setelah meluncurkan Smart Coffee Machine, JumpStart membuka beberapa outlet kopi yang disebut sebagai JumpStart Coffee Lab yang berada di 13 lokasi yang tersebar di Jakarta dan Tangerang.

Di JumpStart Coffe Lab ini Brian menghadirkan menu yang berbeda dari Smart Coffee Machine, seperti Dalgona coffee yang viral sampai kopi kekinian dalam kemasan botol. Menu ini juga bisa dipesan secara online melalui webapps Jumpstart.

Tak berhenti di situ. Brian pun terus berinovasi. Pada tahun 2020, JumpStart meluncurkan produk berupa coffee bean dan coffee drip yang dapat dipesan secara online di berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Blibli dan melalui webapps.

“Sebenarnya produk coffee bean dan coffee drip sudah dalam pipeline kami dari tahun 2019 untuk kami luncurkan pada tahun 2020. Tujuannya untuk mempermudah para penikmat kopi untuk dapat menikmati kopi sesuai dengan selera mereka tanpa harus keluar rumah. Dengan adanya pandemi, peluncuran kedua produk kopi ini menjadi semakin relevan dengan kondisi saat ini. Dan kami senang JumpStart bisa memberikan solusi di tengah pandemi yang meresahkan ini,” jelas Brian kembali.

 

Agar bisnis kedai kopinya bisa bertahan ditengah masa sulit seperti sekarang karena pandemi Covid-19, Brian pun terus melakukan inovasi (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

 

Adaptif dan Inovasi

Brian mengakui bahwa pandemi Covid-19 telah membuat bisnis ini terkendala. Banyak mesin kopi yang tersebar di sejumlah lokasi seperti perkantoran, rumah sakit dan tempat umum lainnya tidak beroperasi.

“Sekarang lagi ada COVID-19, kita tahu kantor juga lagi WFH, terus gimana nih orang bisa beli kopi Jumpstart?,” ujar Brian.

Dia mengungkapkan, PSBB membuat mesin kopi yang tersebar di sejumlah lokasi perkantoran, rumah sakit dan tempat umum lainnya tidak beroperasi. Penjualan dari 500 unit mesin kopi otomatis yang tersebar di Jabodetak drop signifikan hingga lebih dari 50%.

Bahkan rencana penambahan mesin harus kandas. Tak mau tenggelam dalam masalah, Brian memutuskan untuk adaptif dengan perubahan. ”Sebelumnya kami hanya fokus ke mesin kopi, sejak pandemi akhirnya terpikirkan untuk menciptakan produk baru yang bisa dinikmati di rumah, yakni drip coffee. Ini untuk menjawab permintaan konsumen yang ingin menikmati kopi di rumah,” kata Brian.

Belajar dari situasi ini, Brian juga melakukan penyesuaian lain. Melihat banyak kantor yang belum beroperasi penuh, pembelian kopi juga dibuka lewat ojek online. Untuk itulah mereka berinovasi dengan memperluas layanan Jumpstart. “Jadi kapan pun dan di mana pun orang mau kopi Jumpstart bisa, dengan harga terjangkau,” lanjut Brian.

Jumpstart juga menghadirkan layanan pesan antar bagi konsumen dengan variasi menu yang beragam. “Selain coffee machine, kami juga ada delivery. Kopinya juga banyak variasi menu  yang unik, dengan makanan kecil. Bahkan Jumpstart juga menyediakan drip coffee bagi konsumen yang ingin meracik sendiri kopi di rumah yang dapat dipesan melalui situs jumpstart.id,” katanya.

Ke depannya, disebutkan Brian, JumpStart sedang mempersiapkan suatu produk terobosan baru yang dapat langsung dinikmati konsumen dan akan segera diluncurkan pada bulan Desember.

”Kami harus selalu mempersiapkan diri terhadap semua kemungkinan yang bisa terjadi, supaya bisa mengantisipasi. Pelajaran lain, kami harus lebih inovatif dan terbuka pada ide-ide baru,” pungkasnya.

 

=======================

Brian Imawan

========================

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version