Peluang Produsen dan Petani Kopi di Tengah Pandemi Covid-19

Aktivitas seduh kopi. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Sektor kopi terus mengalami tantangan penurunan harga. International Coffee Organization atau ICO dalam laporannya pada April lalu menyebutkan bahwa penurunan produk domestik bruto dunia 1% berkaitan dengan menurunnya permintaan kopi sebesar 0,95% atau setara dengan 1,6 juta kantong berukuran 60 kilogram.

Situasi ini tentunya berdampak negatif bagi seluruh aspek di industri, baik pelaku usaha ritel maupun UMKM, petani kopi dan juga para penikmatnya.

Otten Coffee, pelopor e-commerce di bidang kopi membagikan bagaimana pandemi Cov8d-19 mempengaruhi bisnis kopi secara umum serta peluang yang dapat dimanfaatkan.

Jhoni Kusno Co-Founder dan CEO Otten Coffee mengatakan sebagai pelopor ecommerce kopi di Indonesia, kami berkomitmen untuk membantu industri kopi lokal.

“Pandemi yang terjadi turut mendorong kami untuk meluncurkan inovasi-inovasi demi mendorong pertumbuhan industri kopi lokal sekaligus memenuhi kebutuhan penikmat kopi,” kata Jhoni dalam keterangannya Selasa (29/9/2020).

Menurut dia, untuk menyiasati berkurangnya permintaan kopi di tengah pandemi saat ini, pelaku usaha dan petani kopi dapat mengolah terlebih dahulu produk mereka sebelum dijual ke pasar.

Pertama dengan memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen lebih luas. Seperti misalnya pelaku usaha kopi bisa berinovasi dengan menjual kopi racikan yang bisa diseduh sendiri di rumah oleh konsumennya. Tak hanya kopi racikan saja, pelaku usaha kopi juga bisa menjual bubuk atau biji kopi dan aneka camilan lainnya yang cocok untuk menemani minum kopi.

Selanjutnya, bagi produsen dan petani kopi juga dapat mengolah produknya agar bisa disimpan lebih lama. “Jika dilihat dari segi bisnis, sekarang merupakan saat yang tepat untuk diolah terlebih dahulu karena kopi adalah komoditas yang bisa disimpan lama. Sehingga harapannya, jika sekarang kita mengolah dan menyimpannya, maka pada saat harga kopi sudah naik kembali bisa memiliki keuntungan,” papar dia.

Otten yang didirkan Jhoni bersama Robin Boe telah memberikan resep-resep kopi terbaru yang dapat ditiru masyarakat khususnya pencinta kopi lewat social media kami, sehingga mereka lebih mudah menikmati kopi-nya di rumah,” tambahnya.

Dia menegaskan, karena kopi merupakan salah satu komoditas pertanian penting yang menggerakkan roda perekonomian di berbagai negara, termasuk Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. “Oleh karenanya, Otten Coffee terus berupaya untuk membantu pemerintah dalam mendorong industri kopi tanah air dengan berbagai inovasi dan edukasi yang kami berikan terutama di saat pandemi seperti sekarang ini,” tutup Jhoni.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version