Selasa, 17 Juni 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Creativepreneur

Fajar Ramayel : Animasi Pilihan Hidup Yang Menjanjikan

30 Januari 2020
in Creativepreneur, Headline
Reading Time: 5 mins read
Fajar Ramayel : Animasi Pilihan Hidup Yang Menjanjikan

Fajar Ramayel, Founder & CEO Dawn Imagion Studio (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Kemajuan suatu negara dapat terlihat juga dalam perkembangan industri kreatifnya. Industri kreatif mencakup banyak bidang salah satunya yaitu bidang animasi. Melihat perkembangan animasi yang kian maju di dunia tidak ada salahnya bagi Indonesia untuk ikut terjun dalam bidang ini.

Indonesia sebenarnya memiliki potensi besar dalam bidang animasi. Banyak juga para animator handal di Indonesia, namun dengan dengan banyaknya kendala serta hambatan yang akhirnya menjegal kemajuan industri animasi Indonesia.

Animasi adalah salah satu industri kreatif yang perkembangannya sangat menjanjikan baik dari segi budaya ataupun ekonomi. Pemerintah Indonesia bisa mengambil contoh pada Korea Selatan yang menerapkan harus adanya animasi lokal yang tayang di televisi. Atau, mencontoh Jepang yang melindungi negaranya dari animasi-animasi luar.

Data BPS dan Bekraf, pertumbuhan industri animasi lokal sekitar 10%. Meskipun kontribusinya masih kecil industri animasi memiliki potensi. Saat ini, terdapat banyak studio animasi atau gim lokal di Indonesia yang memiliki kapasitas tenaga kerja berkisar antara 100-300 orang. Beberapa studio ini sukses mengerjakan proyek sendiri, sedangkan studio-studio lainnya menyokong produksi film dari dalam dan luar negeri.

Hal ini mendorong mulai banyak anak muda yang terjun ke industri ini. Salah satunya adalah Fajar Ramayel, yang mendirikan Dawn Imagion Studio. Studio ini mulai dikenal dengan animasi film pendek Lukisan Nafas yang meraih Piala Citra untuk kategori film pendek animasi terbaik tahun 2017.

“Kami berusaha membuat animasi untuk semua umur dengan menyelipkan pesan-pesan yang dalam untuk membuat dunia ini lebih baik. Baik dalam sisi kemanusiaannya maupun dari sisi atau menjaga lingkungan,” kata Fajar kepada youngster.id saat ditemui Rabu (29/1/2020) di kantor E-Motion Jakarta.

Fajar merupakan salah satu dari studio animasi anggota AINAKI yang bekerjasama dengan E-Motion Entertainment untuk remake video musik dengan lagu-lagu hits yang kalatog di bawah E-Motion Entertainment. Sebut saja, Armada – Mau Dibawa Kemana (Temotion – Tempo Animation). Seluruh video animasi lagu-lagu tersebut kini sudah bisa dinikmati di kanal Youtube E-Motion Entertainment.

Fajar berharap melalui kolaborasi itu membuka kesempatan lebih banyak lagi untuk bisa memajukan industri kreatif Indonesia, dan bisa bersaing di level nasional bahkan internasional. Apalagi banyak dari studio animasi Indonesia berkiprah dalam level nasional atau internasional dengan menjadi bagian produksi dari studio di luar negeri, baik dalam pembuatan serial TV, film layar lebar dan juga advertising.

Baca juga :   Anak Muda Harus Sigap Di Era Industri Kreatif

 

Jalan Hidup

Ternyata Fajar sejak kecil sudah jatuh hati pada dunia animasi. “Jujur bidang ini sudah saya sukai sejak dari kecil dan saya kepingin sekali sejak kecil itu bisa menjadi animator. Ketika kuliah saya ambil bidang design grafis sehingga nyambung dengan impian itu,” ucapnya.

Fajar pun mewujudkan cita-cita masa kecilnya itu dengan membangun studio animasi. Hal ini terinspirasi dari tiga rumah animasi yaitu Pixar, Disney dan Ghibli.

“Saya sangat menyukai animasi dari Disney, Pixar dan Ghibli. Nah ketiga rumah animasi inilah yang menginsiprasi untuk membangun studio animasi ini,” ucapnya.

Fajar mengungkapkan Dawn Imagion Studio memiliki target anak-anak dan keluarga untuk dapat menikmati karya animasi yang disuguhkan. Tak kalah penting, pesan moral disetiap film animasi yang diluncurkan oleh Dawn Imagion selalu menempel, dengan tujuan agar pesan yang diberikan dapat memberikan sisi kebaikan, baik bagi manusia itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya.

Diklaim Fajar, kekuatan dari produk animasi yang dihasilkan Dawn Imagion adalah pada warna yang unik. Ditambah dengan tema keragaman budaya yang dimiliki Indonesia. Hal ini menjadi pembeda dan keunggulan Dawn Imagion dari animator anak negeri lainnya. Bahkan cara ini juga menjadi edukasi yang efektif untuk mengenalkan karya animasi Dawn Imagion untuk dapat lebih dikenal secara mudah bagi penontonnya.

“Agar karya animasi lokal buatan anak-anak negeri bisa disukai khalayak harus dibuat yang ngejreng, menarik perhatian dengan bentuk-bentuk yang sederhana. Kalau bentuk yang terlalu rumit anak-anak nggak terlalu suka. Jadi kami memainkan perpaduan warna yang unik, enak dilihat dengan cerita simple. Hal itu yang menjadi kekuatan dan pembeda karya kami dari animasi lainnya,” ungkapnya.

Menurut Fajar, kekayaan budaya Indonesia yang beragam serta kekayaan alam seperti satwa-satwa juga menjadi bahan yang layak untuk diangkat ke dalam animasi.

Baca juga :   New Energy Nexus Fokus Danai Startup Energi Terbarukan di Indonesia

“Misal film kami yaitu Lukisan Nafas, saya memasukkan hewan Elang Jawa ke dalam film animasi tersebut. Elang Jawa itu sebenarnya simbolisasi dari Garuda Pancasila. Saya mencoba mengangkat itu sebagai budaya Indonesia yang terlihat kental,” kata Fajar lagi.

Menurut Fajar, dunia animasi tak sekadar profesi sampingan. “Terjun ke bidang ini jangan hanya dilihat dari produk animasi. Itu hanya salah satu etalase. Contohnya bisnis lisensi seperti yang dilakukan sama Disney. Jadi nggak hanya menjual animasi, tetapi juga menjual karakternya dengan berbagai pattern,” ungkap Fajar.

Oleh karena itu, Fajar yakin bidang ini dapat berkembang lebih besar menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional. Saat ini terdapat banyak studio animasi atau gim lokal di Indonesia yang memiliki kapasitas tenaga kerja besar. Beberapa studio ini sukses mengerjakan proyek sendiri, sedangkan studio-studio lainnya menyokong produksi film dari dalam dan luar negeri.

 

Menurut Fajar, kekuatan dari produk animasi yang dihasilkan Dawn Imagion adalah pada warna yang unik (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

 

Kolaborasi

Fajar yakin bahwa industri animasi terus berkembang di Indonesia. Bahkan dia menilai saat ini belum ada kompetisi yang berarti di antara sesama pelaku. Persaingan ini hanya terasa jika ada studio animasi berskala besar dan bermodal besar. Justru, yang menjadi kendala besar adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM), yaitu animator.

“Industri animasi dan Computer Graphics (CG) di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang signifikan. Tetapi, terus terang, bagi saya sebagai pelaku agak cukup sulit mendapatkan talenta-talenta baru untuk di bidang ini ketika saya mendapatkan projek dan sedang memerlukan SDM, terutama khusus untuk motion animasi. Apalagi SDM yang bagus-bagus itu, malah mencari projek di luar negeri,” keluhnya.

Padahal dengan pesatnya perkembangan, Indonesia itu sekarang lagi butuh banyak SDM di bidang animasi. “Itu kadang menjadi kendala kami selama berkecimpung di industri ini. Selain itu, bermain di bidang animasi pembayaran kadang menjadi kendala juga. Kalau boleh saya bilang bisnis di bidang animasi di Indonesia belum menemukan pattern bisnis yang tepat,” cerita Fajar.

Untuk memecahkan masalah itu, maka para animator perlu berkolaborasi. Salah satunya lewat asosiasi AINAKI. “Misalnya, saya kurang bisa tentang 3D. Tetapi kalau di motion graphics, saya cukup mengusai dan sering mendapat projek itu. Jadi misalkan mereka butuh motion graphics mereka bisa ke saya. Dan, sebaliknya, ketika saya membutuhkan tehnik 3D, saya juga bisa datang ke mereka. Itu enaknya berkolaborasi, ketimbang selalu berpikir sebagai persaingan. Dengan ekosistem di industri ini terus berjalan dan berkembang,” terangnya.

Baca juga :   Grab, Emtek dan Bukalapak Lanjutkan Program Kota Masa Depan di 3 Kota Ini

Menurut Fajar, di era digital tantangan ini tak hanya berlaku di lokal tetapi juga global. Oleh karena itu, banyak animator yang mulai dilirik oleh “pemain” luar. Misalnya, animator Bandung yang “laris” digandeng oleh para pemain global.

Dengan kondisi ini, Fajar yakin industri animasi merupakan bidang yang menjanjikan. Oleh karena itu, dia berharap wadah asosiasi seperti AINAKI terus berkembang. “Paling tidak dengan adanya wadah semacam ini, para pelaku animasi bisa sharing, bahkan berbagi projek satu dengan yang lainnya. Saya juga bisa bertemu dengan animator dari Semarang, Jogja, bahkan sampai Kalimantan. Kalau ekosistemnya sudah berjalan dengan baik, bidang ini akan lebih sangat menjanjikan hasilnya,” pungkas Fajar.

 

======================

Fajar Ramayel

  • Tempat Tanggal Lahir         : Jakarta, 1 Mei 1987
  • Pendidikan                           : Sarjana Desain Komunikasi Visual, Binus University, Jakarta
  • Usaha yang dikembangkan : Membuat studio animasi
  • Mulai Usaha                         : Tahun 2017
  • Jabatan                                : Founder & CEO
  • Merek usaha                        : Dawn Imagion Studio
  • Modal Awal                         : Rp 20 juta
  • Prestasi                                : Pemenang Piala Citra 2017, Kategori Peraih Film Animasi Pendek Terbaik Berjudul “Lukisan Nafas”

=======================

 

FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia

Tags: AINAKIanimasianimatorDawn Imagion StudioE-Motion EntertainmentFajar Ramayelindustri kreatif
Previous Post

Moka Gandeng Pemerintah Perkuat Edukasi UKM Lewat ACOM 2020

Next Post

EV-DCI 2020 : Pemetaan Ekonomi Digital di Indonesia

Related Posts

Nuon Digital Indonesia
Headline

Tiga Fokus Nuon Untuk Perkuat Posisi di Industri Hiburan Digital

2 Juni 2025
0
Trevo World Traveller Cara Unik Eksplorasi Pariwisata Indonesia Lewat Animasi
News

Trevo World Traveller Cara Unik Eksplorasi Pariwisata Indonesia Lewat Animasi

18 Maret 2025
0
BrightspotMRKT Dorong Keberlanjutan Industri Ekonomi Kreatif Lokal
Headline

BrightspotMRKT Dorong Keberlanjutan Industri Ekonomi Kreatif Lokal

25 September 2024
0
Load More
Next Post
EV-DCI 2020 : Pemetaan Ekonomi Digital di Indonesia

EV-DCI 2020 : Pemetaan Ekonomi Digital di Indonesia

Kembalikan Kulit Sehat Alami Dan Tampil Muda

Kembalikan Kulit Sehat Alami Dan Tampil Muda

POS Qasir Hadir di 500 Kota Untuk Kembangkan Bisnis UMKM

POS Qasir Hadir di 500 Kota Untuk Kembangkan Bisnis UMKM

Discussion about this post

Recent Updates

5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia

Pemimpin Keamanan TI di Indonesia Optimis Agentic AI Atasi Tantangan Keamanan

17 Juni 2025
Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

17 Juni 2025
Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

17 Juni 2025
Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

17 Juni 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
MilikiRumah

Proptech MilikiRumah Galang Pendanaan Private Equity Senilai US$50 Juta

20 Mei 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia

Pemimpin Keamanan TI di Indonesia Optimis Agentic AI Atasi Tantangan Keamanan

17 Juni 2025
Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

Creators Lab, Bekali Mahasiswa Strategi Pemasarn Digital dan Afiliasi

17 Juni 2025
Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

Kolaborasi Telkomsel dan Ericsson Untuk Hadirkan Hyper 5G di Batam

17 Juni 2025
Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

Grab Dorong Inklusi Digital UMKM Perempuan Dengan Pemanfaatan Teknologi AI

17 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version