Jerome Polin dan Jeihan Sijabat : Youtuber Yang Merambah Bisnis F&B

Jeihan Panangian Sijabat & Jerome Polin Sijabat, Co-founder Menantea & Mantappu Corp (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Youtuber sudah menjadi profesi yang menarik. Pasalnya, yang dihasilkan dari menjadi konten kreator di kanal Youtube ini cukup menggiurkan. Profesi ini juga menjadi batu loncatan untuk mencoba bisnis lain dengan memanfaatkan popularitas dan follower yang dijaring di internet.

Saat ini, platform media sosial sudah sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu platform yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah YouTube. Platform ini menampilkan berbagai macam konten video yang dibuat oleh seorang creator, seperti klip film, TV, dan video musik. Selain itu, konten amatir seperti blog video, video orisinal pendek, dan video pendidikan juga ada dalam situs ini.

YouTube ditonton oleh rata-rata satu miliar pengunjung setiap bulannya, sementara setiap menit terdapat sekitar seratus video yang diunggah. Seseorang yang bertindak sebagai kreator konten-konten yang ditampilkan di YouTube, disebut sebagai YouTuber. Profesi ini sekarang menjadi impian banyak anak muda di Indonesia.

Salah satu Youtuber dan influencer yang tengah naik daun di Indonesia adalah Jerome Polin dan Jehian Sijabat. Kedua kakak beradik ini berhasil membangun bisnis manajemen talent konten kreator, influecer dan youtuber. Bahkan merambah ke bisnis waralaba F&B.

Bermula dari Jerome. Sejak berkuliah di Universitas Waseda, Jepang, dia aktif membuat berbagai konten dari pendidikan, kuliner hingga traveling selama tinggal di Jepang. Berkat kontennya yang menarik dan unik, Jerome telah memiliki 9,33 juta subscriber di Youtube dan 6,7 juta followers di Instagram.

“Butuh banyak dedikasi dan konsistensi untuk jadi Youtuber. Banyak trial and error. Paling penting adalah keunikan. Soalnya zaman sekarang content creator itu sudah banyak. Ketika saya mulai belum sebanyak ini,” tutur pemilik channel YouTube Nihongo Mantappu ini.

Menurut Jerome, sejak 2017 hingga saat ini dia sudah membuat 900 konten baik itu di YouTube reguler maupun Shorts. Ragam konten yang disuguhkan Jerome di kanal YouTube-nya berupa belajar matematika, kuliner, belajar bahasa, budaya Jepang dan budaya Indonesia.

“Intinya konsisten, banyak coba. Mungkin awal-awal memang tak ada penonton. Tapi bisa ubah-ubah konten aja,” ujarnya. Dia mengaku tidak tertarik membuat konten “prank” hanya sekadar mendulang penonton. Alasannya adalah hati nurani yang memegang kendali dalam membuat konten YouTube.

“Aku sih apa adanya, dan berikutnya di kontenku harus ada value-nya. Entah konten itu berisi hiburan, motivasi, atau ilmu, yang jelas konten yang dibuat harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi yang menonton,” katanya tegas.

 

Jerome Polin
Jerome Polin Sijabat, Youtuber & Co-founder Menantea/Mantappu Corp (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

 

Terinspirasi Drama

Dari mahasiswa penerima beasiswa, Jerome menjadi Youtuber dan influencer berpengaruh. Selain kanal Youtube, Instagram @jeromepolin juga memiliki 6,3 juta followers. Ini membuat dia meraup penghasilan hingga miliaran rupiah.

Tak berhenti di sana bersama sang kakak Jehian Sijabat, Jerome mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuat talent management bernama Mantappu Corp di bawah naungan PT Mantappu Berkat Digital.

Keduanya berbagi tugas. Jerome fokus pada pembuatan konten, sedangkan Jehian membangun sistem dukungan dan manajemen yang menaungi 11 Youtuber dan konten creator. Termasuk influencers asal Korea Selatan, Jang Hansol, dan Leonardo Edwin, Turah Parthayana, Erika Ebisawa, Maria Clarin, Takuya Ohsawa, Tomohiro Yamashita, Sakazaki Yusuke, Ryoma Otsuka, Lukas Will, Triyana Mahadewi, dan Hitomi. Omzet dari manajemen ini diperkirakan mencapai Rp30 miliar per bulan.

Hal ini yang membuat keduanya terpilih tokoh berpengaruh di Asia yang berada di bawah umur 30 tahun, dalam “30 Under 30” Majalah Forbes 2021 untuk kategori media, marketing dan advertising. “Kami tidak pernah menyangka akan masuk dalam daftar tersebut,” ujar Jerome.

Tak ingin berhenti di sana, Jerome dan Jeihan memutuskan untuk membuka bisnis F&B. Dimulai dari kedai Menantea. “Berkarier di dunia konten kreator ini nggak akan lama, maka saya berpikir untuk mempunyai bisnis sehingga bisa tetap mendapatkan pemasukan ketika sudah tidak aktif menjadi konten kreator lagi,” ungkapnya.

Pemuda kelahiran Jakarta 2 Mei 1998 ini menceritakan bahwa dirinya terinspirasi dari drama Korea Itaewon Class, dimana tokoh utamanya sukses membangun jaringan kafe. Keinginan itu kemudian didukung oleh sang kakak yang juga adalah manajer dari Jerome dan sejumlah konten kreator lain.

Ide bisnis ini diwujudkan pada 10 April 2021 dengan brand Menantea, menawarkan konsep toko yang menjual berbagai minuman teh rasa buah.

“Saat ini masyarakat menginginkan pilihan yang berbeda, selain minuman kekinian lainnya. Dan kami yakin bahwa teh buah akan menjadi the next kopi susu di Indonesia,” ujar Jerome.

Jerome mengaku sempat mengalami kesulitan ketika membangun bisnis minumannya, Menantea. Modal usaha yang minim membuatnya sulit melakukan promosi. “Salah satu hal yang saya pelajari sebagai kreator untuk mempromosikan bisnis adalah orang saat ini menggunakan banyak jenis perangkat,” ungkapnya.

Dengan aktif di berbagai media sosial, seperti Instagram dan Youtube, Jerome mengakui lebih mudah berpromosi karena memiliki jumlah pengikut yang cukup besar.

 

Jeihan Panangian Sijabat, Youtuber & Co-founder Menantea/Mantappu Corp (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

 

Waralaba

Di awal, Menantea langsung membuka 68 toko di 16 provinsi di Indonesia, di tengah segala keterbatasan akibat pandemi Covid-19. Dalam mengembangkan bisnis Menantea ini mereka didampingi langsung oleh para ahli dalam bidang kuliner. Diantaranya ada Sylvia Surya (Founder Kopisoe), Bisma Adi Putra special consultan untuk F&B di Indonesia, serta Hendy Setiono dari Babarafi Enterprise. “Kami menargetkan bisa membuka 100 toko hingga akhir 2022 ini,” tegas Jehian.

Menurut Jehian, pesatnya pembukaan tak terlepas dari sistem waralaba yang dijalani. Kepercayaan dari mereka yang berinvestasi di bisnisnya turut berkontribusi pada percepatan bisnis tersebut.

Selain itu, Jehian menegaskan, bisnis Menantea yang dikelolanya bukan hanya menjadi tren sesaat. Beragam inovasi yang dihadirkan harus lolos uji rasa dan itu kunci untuk bisa menarik minat konsumen. Hasilnya, Menantea menyajikan aneka variasi produk minuman teh fusion yang dibuat dan diracik dengan buah asli seperti apel, stroberi dan jeruk sehingga memiliki rasa yang lebih segar dan original.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, inovasi menjadi suatu keharusan. Seperti menu terbarunya yaitu KiTeawi yang berasal dari permainan kata diambil dari frasa “Kiwi Tea” dan “ketawa-ketiwi”. KiTeawi adalah perpaduan teh dengan kiwi asli yang asam menyegarkan dan mengandung vitamin dapat meningkatkan imun tubuh. Selain itu ada pula menu camilan Pidis Jiwi sebagai saus terbaru yang khas dan pedas dari Menantea diharapkan dapat menjadi pelengkap saat menikmati camilan ringan dan minum teh.

Tak hanya minuman, Menantea juga memiliki menu camilan sebagai teman untuk minum teh dengan menyediakan Potato Fries dan Potato and Chicken Popcorn.

“Menantea memiliki visi untuk memodernisasi cara menikmati minuman teh buah dengan menggunakan teknologi tercanggih dalam sistem operasional pada industri F&B,” klaim Jehian.

Keduanya berharap bisnis yang mereka bangun dapat berjalan lancar. Selain itu Jerome juga masih ingin meneruskan kariernya sebagai konten kreator sebelum nanti dia melanjutkan pendidikan S2 di Amerika.

“Saya menjalani apa yang sudah ada saat ini. Rencana kedepan, dua tahun lagi saya kan melanjutkan pendidikan S2 dan berharap dapat terus memberi kontribusi bagi kemajuan di Indonesia,” pungkas Jerome.

 

=============================

Jerome Polin Sijabat

Jeihan Panangian Sijabat

 

==========================

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version