youngster.id - Gitar bisa dibilang alat musik yang popular berabad-abad dan berpengaruh besar pada perkembangan musik dunia. Ada banyak karya musik dan lagu yang lahir dari instrumen ini. Menariknya, tak hanya itu, pembuatan gitar pun menjadi bisnis yang tetap berkembang seiring tren. Tak hanya bagi pembuat gitar pabrik tetapi juga gitar custom.
Gitar awalnya memiliki empat rangkaian senar yang membentang dari pegbox mirip biola ke jembatan tegangan yang direkatkan ke papan suara, atau belly; penopang tarikan langsung dari senar. Inovasi gitar pada abad ke-19 sebagian besar merupakan hasil karya Antonio Torres. Instrumen yang dihasilkan adalah gitar klasik yang dirangkai dengan tiga gut dan tiga senar sutra yang dipintal logam.
Varian gitar saat abad ke-19 di antaranya gitar 12-senar, atau double-course, jarana Meksiko dan charango Amerika Selatan, keduanya gitar kecil dengan five-course. Gitar berbentuk lute menjadi mode di ruang tamu abad ke-19.
Bentuk lain dari gitar termasuk gitar berangkai logam yang dimainkan dengan plektrum dalam musik folk dan popular seperti gitar cello, dengan bridge tipe biola dan tailpiece. Atau gitar Hawaii dengan senar baja yang dimainkan dengan cara tekanan batang logam. Yang modern adalah gitar listrik, di mana suara dan nada instrumen hampir seluruhnya bergantung pada deteksi elektronik dan amplifikasi senar yang bergetar.
Kini gitar diproduksi masal oleh pabrik gitar ternama dengan target menjangkau sebanyak mungkin orang. Belakangan lahir gitar custom, yaitu gitar yang dibuat berdasarkan keinginan pemakainya. Berbeda dengan pabrikan, gitar custom ini handmade dan dibuat berdasarkan keinginan spesifik dariklien. Sehingga gitar custom akan selalu berbeda meskipun mungkin bentuk dan spesifikasi material sama karena memang dikhususkan hanya untuk si pemesan.
Tetapi ingat, jika seorang gitaris terkenal memesan dan memilih bahan, bentuk, disain yang diinginkannya, maka gitar tersebut disebut signature series/artist series. Sementara jika Anda yang awam membuat dan memesan gitar khusus pilihan sendiri maka gitar pesanan itu disebut gitar custom.
Belakangan bisnis gitar custom mulai marak. Salah satunya adalah miliki Muhammad Bahri yang mendirikan Barriots Custom. Ini adalah bengkel gitar yang berlokasi di Cilangkap Tapos, Depok, Jawa Barat. Usaha yang ditekuni sejak 2017 ini mengerjakan pemesanan custom gitar elektrik seperti Les Paul, SG Standard dan SG Special (brand Gibson gitar buatan asli Amerika Serikat), Stratocaster, Telecaster (custom dari brand Fender gitar produksi asli Amerika Serikat, red), dan jenis lainnya seperti custom gitar Ibanez, Kramer dan Jackson.
“Saya ini sebagai pendatang baru, tetapi dari setiap konsumen yang pernah membuat gitar di sini selalu suka dan sesuai dengan harapan mereka. Alhamdulillah, banyak teman-teman musisi dari berbagai genre sudah pernah memesan gitar dari bengkel customs saya,” kata Bahri kepada youngster.id.
Hobi Punk
Rupanya, bisnis ini berawal dari hobi Bahri akan musik, dan keterlibatan pada komunitas musik punk. “Jadi waktu itu ada teman yang gitarnya harus diperbaiki. Ketika saya mencoba untuk memperbaiki, ternyata si pemilik gitar puas dengan hasilnya. Dari situ timbul keinginan untuk menekuni usaha ini. Dan, akhirnya saya seriusi sejak tahun 2017 sampai sekarang,” ungkap Bahri.
Bisa dibilang Bahri mendalami keahlian membuat gitar secara otodidak. Dia mengaku awalnya belajar dari temannya yang tinggal di Surabaya. Kemudian dia mengembangkan dengan belajar melalui berbagai referensi, termasuk dari internet.
“Selain saya suka dengan musik, saya juga kerap mengutak-atik gitar. Keahlian membuat gitar ini saya dapatkan dari sahabat saya di Surabaya. Dia mengajarkan saya bagaimana dari awal sampai finishing membuat gitar elektrik. Selebihnya, praktek langsung ditambah referensi dari internet. Saya pokoknya yakin saja,” ungkapnya.
Bagi Bahri, rezeki dari bisnis custom ini menjanjikan. “Terus terang, memulai bisnis custom gitar ini saya awali dengan modal nol Rupiah. Jadi keuntungan uang yang saya dapat dari orang yang service dan memesan gitar yang saya putar sebagai modal usaha,” ucap Bahri.
Tentu untuk membuat gitar custom membutuhkan waktu yang cukup, tergantung jenis yang diinginkan. Pria kelahiran Jakarta, 22 September 1986 ini menjelaskan, untuk pemesanan produk setiap konsumen biasanya akan menyampaikan model dan bahan yang diinginkan.
”Jadi biasanya, kalau ada konsumen yang pengen bikin gitar kita diskusikan apa yang diperlukan untuk gitarnya. Misal seperti jenis kayunya apa yang diinginkan pelanggan. Kemudian model gitarnya seperti apa, sampai kebutuhan pendukung alat lainnya mulai dari pick up gitarnya, dryer, tremolo. Nah semua itu saya lakukan agar sesuai dengan ekspektasi pelanggan dan saya juga jadi lebih mudah ketika membuatkannya,” jelasnya.
Jika spesifikasi yang diinginkan pelanggan menggunakan material yang umum maka pengerjaan tidak akan makan waktu lama. Tentu, Bahri menjamin material kayu yang digunakan tak sembarangan. Umumnya adalah kayu rosewood, maple, mahoni dan cyprus yang kerap digunakan.
“Terus terang saja, saat ini sudah agak susah mencari kebutuhan kayu seperti ini. Apalagi untuk mencari kayu yang full, karena body gitar dibuat dari kayu utuh, bukan dari hasil sambungan. Makanya, saya suka hunting dan datangi langsung beberapa tukang kayu, sampai pengepul kayu selalu saya datangi untuk mencari kebutuhan ini. Memang memerlukan waktu, mencari bahan-bahan ini terutama disaat kondisi seperti sekarang, tetapi demi kepuasan pelanggan saya pasti lakukan yang terbaik,” kata Bahri lagi.
Oleh karena itu harga gitar custom buatannya relatif, tergantung dari bahan dan tingkat kesulitan. Bahri mengaku lebih senang ketika ada pesanan gitar jika konsumennya membawa bahan kayu sendiri. Tapi dia juga menyediakan bahan yang umum seperti kayu nangka. Menurut dia, kayu jenis ini selain keras dan kuat serta awet, kayu ini jenis ini menghasilkan kualitas suara yang tidak kalah bagus dari kayu lain.
Artis Tato
Sebelumnya, Bahri menekuni usaha sebagai artis tato. Namun sejak menekuni gitar custom dia meninggalkan usaha tersebut dan beralih ke bisnis pembuatan gitar custom. “Saya sebenarnya punya pelanggan yang lumayan banyak, dengan penghasilan yang menjanjikan. Tetapi nggak saya teruskan karena saya pernah dikomplain sama lingkungan sekitar. Sekarang saya hanya fokus pembuatan gitar costum,” kata bapak dari tiga orang putra itu.
Bagi Bahri, usaha ini juga menunjukkan bahwa yang dia kerjakan positif. “Saya pernah dicibir warga sekitar, ketika saya menjalankan profesi sebagai seniman tato. Tetapi seiring waktu berjalan mereka kaget melihat banyak perubahan terhadap diri saya dan begitu melihat kegiatan usaha saya yang di masa sulit seperti ini masih tetap mendatangkan uang,” ungkapnya lagi.
Bahri meyakini bisnis pembuatan gitar custom ini punya pasar yang menjanjikan. Bahkan menurut Bahri, jika dibandingkan dengan gitar pabrikan maka keunggulan gitar costum ada pada hasil yang detail dan rapi. “Saya yakin, setiap produk handmade itu hasilnya juga tidak kalah bagus dengan produk buatan mesin,” imbuhnya.
Gitar buatan Barrits Customs dibanderol mulai dari harga paling murah seharga Rp 2,5 juta sampai yang paling mahal seharga Rp 5 juta. Barry mengklaim, harga yang diberikan tersebut tergolong lebih murah jika dibanding produk yang ada di pasaran maupun brand pabrikan lainnya.
“Tapi kalau ada permintaan khusus untuk modifikasi gitar dari pelanggan harganya itu bisa mencapai Rp 5 juta. Karena spesifikasi kebutuhan gitar yang dibutuhkan konsumen lebih tinggi dari standar custom yang biasanya saya berikan. Misal bias pick pakai lokal, ini diganti dengan pick impor begitu juga tremolo dan dryer gitarnya,” jelasnya.
Barriots Customs tidak hanya menghasilkan gitar buatan dengan model jenis pabrikan yang sudah ada pada umumnya. Bahri juga menerima pemesanan khusus. Bahkan yang terbaru dia mendapat orderan gitar listrik dari salah seorang skateboarder dengan bahan yang terbuat papan skateboard.
“Ini tantangan, dan saya sudah smenyanggupi dan sedang dikerjakan. Sekarang papan press untuk menyambung papan skateboard juga sudah selesai saya buat sebagai alat utamanya. Mudah-mudahan kurang dari 2 pekan ini bisa selesai,” ujarnya.
Selain menerima pesanan pembuatan gitar listrik, Bahri juga menyediakan layanan restorasi gitar. “Di masa pandemi covid-19 orderan customs tidak banyak. Saya juga tidak bisa menerima banyak orderan yang masuk karena keterbatasan SDM. Tapi, justru yang lebih banyak itu sekarang, konsumen yang ingin service gitar, restorasi sama repaint atau atau ganti cat,” ungkapnya.
Pria yang tidak lulus SD ini menilai wajar adanya persaingan usaha yang sama. Apalagi, dia masih terbilang sebagai pendatang baru di usaha ini. Namun dengan tekad kuat untuk selalu memberikan yang terbaik. Apalagi kepercayaan konsumen menjadi andalan dari usaha ini. Karena itu selama empat tahun usaha Bahri terus berjalan.
“Kuncinya adalah saya selalu yakin ketika seseorang ingin mencoba, dan mau belajar pasti akan bisa. Saya berharap, dapat membesarkan brand Barriots menjadi brand lokal dari anak negeri seperti Radix. Karena saya percaya kualitas brand lokal juga nggak kalah dengan gitar buatan pabrik,” pungkasnya.
==================
Muhammad Bahri
- Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 22 September 1987
- Usaha yang dikembangkan : Membuat gitar custom
- Nama Brand : Barriots
- Mulai Usaha : Tahun 2017
- Jabatan : Designer & Founder
===================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post