Nikita Wiradiputri : Ciptakan Inovasi Baru Lewat Strategi Co-Branding

Nikita Wiradiputri, Co-founder & CEO Dear Me Beauty (Foto: Dok. Pribadi)

youngster.id - Dalam lanskap industri saat ini, bisnis dihadapkan pada kesempatan yang tak terbatas untuk berinovasi dengan cara yang kreatif dan unik, salah satunya adalah strategi kolaborasi atau yang dikenal sebagai co-branding. Strategi ini menjadi pilihan pelaku bisnis startup yang ingin melebarkan sayapnya.

Seiring berkembangnya konsep pemasaran melalui media online sejak beberapa tahun terakhir, perusahaan semakin berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi demi mempertahankan persaingan di pasar yang semakin kompetitif. Selain itu, era pemasaran digital telah memunculkan berbagai strategi baru dari kalangan pemasar sebagai bentuk kompetensi untuk memperebutkan posisi unggul market share. Salah satu strategi inovatif yang banyak digunakan oleh para pemasar dari berbagai jenis produk adalah strategi kolaborasi antar produk lintas fungsi atau co-branding.

Belakangan, strategi ini diterapkan oleh pelaku usaha lintas sektor. Sejumlah brand internasional melakukan co branding yang menghasilkan visualisasi produk yang unik dan menarik. Contoh co-branding antara sepatu Nike Kyrie x Krispy Kreme, KITH x Coca cola x Converse 70s Hi, Forever 21 x Taco bell, McDonalds x Uniqlo, Pizza Hut x Pie Tops, Nike x Momofuku, KFC x Crocs Bucket Clog, Oreo x Supreme.

Brand lokal pun mulai mengikuti strategi ini. Salah satunya adalah Dear Me Beauty, merek kosmetik lokal. Brand yang berdiri sejak 2017 ini menggunakan strategi co-branding dengan menggandeng beberapa food brand yang eksis terlebih dahulu dari merek mereka seperti Dear Me Beauty x Yuppi, Dear Me Beauty x Nissin Wafer, Dear Me Beauty x Sasa penyedap rasa dan dengan brand karakter kartun yang ikonik yakni Dear Me Beauty x Snoopy dan yang terbaru adalah restoran siap saji KFC.

“Kolaborasi antarbisnis memang memiliki daya pikatnya tersendiri, salah satunya adalah kebebasan kita sebagai brand untuk mengeksplorasi dan bereksperimen menciptakan inovasi atau produk baru. Terlebih, Dear Me Beauty sebagai people power brand selalu berusaha untuk mendobrak batas industri kecantikan dengan menyuguhkan kombinasi produk berkualitas serta pengalaman yang tak terlupakan bagi konsumen,” kata Nikita Wiradiputri, CEO & Co-Founder Dear Me Beauty dalam bincang di ShopeePay Talk, baru-baru ini.

Pada kolaborasi kali ini, Dear Me Beauty x KFC akan meluncurkan 9 produk kecantikan secara berkala dengan mengusung tema makeup hybrid seperti Primer Sunstick dan Hydrating Primer Sheet Mask.

Menurut Nikta, strategi kolaborasi yang dia putuskan dengan melibatkan konsumen. “Kami berupaya untuk melibatkan konsumen dalam tiap proses kreasi produk kolaborasi agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen. Sebab, kami memahami bahwa strategi ini bukan semata-mata untuk kebutuhan bisnis, tapi bagaimana kolaborasi bisa membawa hal baru dan di saat yang bersamaan juga menjawab kebutuhan konsumen sesuai dengan kebutuhan konsumen di era digital ini,” ungkapnya.

 

Mindset Positif

Bagi Nikita membangun bisnis bukanlah hal yang mudah. Di samping modal, dan keinginan, juga harus punya dasar pemikiran yang positif.

Pasalnya, Nikita memang tidak memiliki latar belakang yang mendukung terjun berbisnis kecantikan. “Awalnya ada rasa takut karena aku tidak punya latar belakang bisnis kecantikan, dan juga bukan pengusaha. Jadi aku belajar as we go saja, karena bagi aku semua bisa dipelajari asalkan ada niat,” ungkapnya.

Sesungguhnya Nikita sempat bekerja sebagai profesional di bisnis fashion retail. Toh, dia tidak menyangka akan terjun sebagai entreprenuer di bidang kecantikan.

“Awalnya memang ada takut karena aku tidak punya beauty background dan juga bukan pebisnis. Jadi aku learn as we go aja, semua bisa dipelajari asalkan ada niat. Aku menerapkan mindset positif untuk menjalani bisnisnya saat ini. I think I wanna be an entrepreneur and this is the time to make my dream come true,” ungkapnya lagi.

Berbekal hal itu dia meluncurkan produk pertama Dear Me Beauty di tahun 2017 dengan  lipstick cair yang tengah popular saat itu. Namun kemudian mereka memutuskan untuk memperluas lini produk dengan makeup dan skincare. Hasilnya, produk wellness dan skincare seperti Dear Me Collagen Peptide+, Skin Barrier Water Cream, dan juga 11 Single Activator Face Serum.

“Setelah 6 bulan diluncurkan, ternyata kami mendapatkan respon yang sangat baik. Jadi, kami berpikir untuk memperluas market yang lebih luas yakni usia 25-35 tahun. Dan kami akhirnya sepakat untuk melakukan re-branding, dari kemasan hingga formula seperti yang sekarang ini,” tutur Nikita.

Kini, produk dari Dear Me Beauty terdiri dari makeup untuk bibir, wajah dan mata, skincare dan accessories. Dengan perubahan itu Dear Me Beauty cepat menarik perhatian masyarakat, terutama anak muda. Followers mereka di Instagram lebih dari 400k, dan berhasil meningkatkan penjualan mulai dari 70 paket naik ke 300 paket naik ke 500 paket, lalu 800 paket dan sekarang ribuan order sehari.

Tentu bisnis tak selalu berjalan mulus. Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 ini sangat mempengaruhi beragam sektor kehidupan, termasuk kelangsungan bisnis Dear Me Beauty. Nikita mengungkapkan bahwa ia tidak menyangka jika wabah virus corona ini akan menjadi pandemi global.

“Saat itu aku berpikir, mungkin dua bulan sudah kembali normal. Tapi pada kenyataannya berlangsung selama berbulan-bulan. Aku sempat bingung bagaimana caranya survive di tengah keadaan ini,” ujarnya.

Namun saat kondisi yang berat, ia menegaskan bahwa tetap sebisa mungkin untuk punya mindset atau pikiran positif untuk menemukan jalan keluar. Menurutnya, masalah atau kegagalan akan memberikan banyak pelajaran.

“Kegagalan itu kan mengajarkan kita sesuatu. Bisnis apapun itu, tantangan akan semakin membuat kita kuat dan bertahan. Karena membuat kesalahan atau strategi itu adalah human nature, jadi kita harus keep positive dan bikin plan b,” kata Nikita.

Karena itu, di masa pandemi Covid-19 Dear Me Beauty malah berinovasi dengan meluncurkan produk terbarunya, yakni Airy Poreless Liquid Foundation. Terdiri dari 9 varian warna yang disesuaikan dengan kulit wanita Indonesia.

 

Daer Me Beauty
Walaupun tidak memiliki latar belakang pengetahuan di bisnis kecantikan, namun Nikita mampu membesarkan usaha yang dirintisnya, Dear Me Beauty. Kini penjualan produknya mencapai ribuan order per hari (Foto: Dok. Dear Me Beauty)

 

Opposite Attract

Tak hanya produk baru, Dear Me Beauty pun melalukan langkah berani yaitu berkolaborasi dengan brand makanan terkenal di Indonesia, yakni Nissin Wafer, permen Yuppy, Sasa penyedap masakan dan KFC. Kolaborasi ini terbilang unik karena memadukan jenis produk cross category yaitu produk yang kategorinya berbeda.

Nikita mengakui bahwa inspirasi untuk berkolaborasi dengan brand makanan hadir begitu saja. “Waktu itu kami lagi berpikir kira-kira mau kolaborasi sama siapa, ya? Lalu, terlintas di pikiran untuk kolaborasi dengan ketiga brand tersebut. Nggak disangka ternyata banyak banget yang antusias,” katanya.

Strategi ini tentu tidak mudah. Menurut Nikta, tantangannya karena setiap brand mempunyai cerita yang berbeda.

“Kami opposite attract, jadi tantangan banget bagaimana membuat dalam satu produk,” ujarnya lagi. Ternyata Hasilnya produk hybrid perawatan wajah yang genderless bisa dipakai semua kalangan usia. Selain itu, produk co-branding ini memiliki tampilan yang ikonik karena dibuat mirip seperti kemasan makanan tersebut menarik perhatian masyarakat.

“Kami selalu percaya Dear Me Beauty hadir untuk membuat industri kecantikan Indonesia menjadi lebih baik lagi, dan oleh karena itu kami selalu memacu diri kami untuk mendobrak batas industri kecantikan dengan membawa kombinasi produk berkualitas dan pengalaman yang tak terlupakan,” pungkas Nikita.

 

=====================

Nikita Wiradiputri

=====================

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version