Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Creativepreneur

Stephanie Indrajaya, Desainer Fashion Itu Harus Punya Cita Rasa dan Strategi Keberlanjutan

14 Juli 2025
in Creativepreneur, Headline
Reading Time: 2 mins read
Stephanie Indrajaya, Desainer Fashion Itu Harus Punya Cita Rasa dan Strategi Keberlanjutan

Stephanie Indrajaya Founder Nona Rona. (Foto: stevywidia/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Dunia fashion memang terlihat glamor dan penuh gemerlap. Namun, bagi fasion desainer sekaligus pemilik brand lokal Nona Rona, Stephanie Indrajaya dunia mode bukan sekadar menggambar sketsa atau menjahit kain. Ada proses panjang yang melibatkan cita rasa, strategi, dan konsistensi dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.

“Jadi fasion desainer itu bukan cuma bisa gambar atau jahit,” ucap Stephanie Indrajaya Founder Nona Rona saat ditemui di acara PINTU Incubator yang digelar JF3, LAKON Indonesia dan Institut Francais d’Indonesie baru-baru ini.

Nona Rona merupakan salah satu dari enam brand fashion lokal yang terpilih dalam program inkubasi itu dan tampil di JF3 Fashion Festival 2025.

Stephanie mengungkapkan, membangun brand fashion bukanlah bisnis yang mudah. Diperlukan kemampuan berpikir strategis, memahami industri, mengelola produksi hingga membangun jenama yang kuat. Hal ini berangkat dari pengalaman mendirikan brand Nona Rona bersama rekannya Faustine Arthaputri dan Oscar pada 10 Oktober 2020 di Jakarta.

Baca juga :   Festival Beli Lokal 2024 Jadi Panggung Bagi UMKM Lokal Jangkau Pasar Lebih Luas

Lahir di masa pandemi Covid-19 bukanlah hal yang mudah. Stepahnie mengakui itu merupakan tantangan besar. Namun, dengan kreativitas dalam desain dan strategi pemasaran yang tepat, mereka berhasil bertahan hingga bisa berkembang sampai saat ini.

“Dengan bekal taste, strategi dan integritas dalam berkarya, membuat kami bisa bertahan sampai hari ini. Itu juga yang membentuk arah desain dan membuat brand kami jadi autentik dan relevan,” katanya.

Tantangan saat ini, menurut alumni Limkokwing University of Creative Selangor, Malaysia, adalah pasar fashion Indonesia yang sangat dinamis. Mulai dari tren streawear, modest hingga fashion berbasis budaya lokal. Untuk bisa bertahan, para desainer dan pengusaha fashion harus harus punya citarasa sekaligus peka dalam memahami pasar.

Baca juga :   Brand Lokal Harus Siap Mental dan Konsisten Untuk Bisa Maju

“Nona Rona punya tagline “Muda itu soal Jiwa bukan Usia” yang mencerminkan semangat kami dalam menciptakan fashion yang dinamis dan relevan untuk berbagai kalangan,” ungkapnya.

Nona Rona menghadirkan produk fashion dengan motif print eksklusif yang dibuat hasil kerjasama dengan sejumlah seniman lokal. Menggunakan teknologi printing kain dari workshop mereka, setiap koleksi memiliki desain khas yang mengikuti tren tanpa meninggalkan unsur budaya Indonesia.

“Fabric Print yang digarap dengan penuh detail menjadi ciri khas kami. Tidak jarang dalam proses desain kami, elemen-elemen gambar diletakkan secara spesifik di area tertentu dalam pola pakaian, tanpa menjadi seamless pattern,” ungkapnya.

Produk fashion Nona Rona sangat lengkap, mulai dari atasan, bawahan, hingga aksesori seperti topi, tote bag, dan scarf. Desain mereka konsisten mengangkat budaya Indonesia dalam gaya yang lebih modern.

Baca juga :   75% Masyarakat Indonesia Aktif Berpartisipasi Program Waste Management

Produk best seller mereka adalah jaket dan blazer. Stephanie menegaskan, Nona Rona fokus pada kualitas produk, desain unik, dan namun tetap relevan dengan tren di pasar.

“Mengikuti tren bukan berarti kehilangan jati diri. Soul dari brand itu penting banget. Karena itu, sebagai desainer harus benar-benar paham akan apa yang akan disampaikan lewat karya. Apakah itu cerita budaya, identitas visual atau nilai-nilai personal. Desainer yang berkarakter akan bertahan lama di tengah perubahan tren,” pungkasnya.

 

 

STEVY WIDIA

Tags: brand lokalNona RonaPINTU IncubatorStephanie Indrajaya
Previous Post

Komdigi Buka Pelatihan Analisis dan Rekayasa Data Untuk Tingkatkan SDM Digital

Next Post

Youtube Tidak Monetisasi Konten Berbasis AI Tanpa Sentuhan Manusia

Related Posts

PINTU Incubator, Wadah Kolaborasi Industri Mode Indonesia dan Prancis
Headline

PINTU Incubator, Wadah Kolaborasi Industri Mode Indonesia dan Prancis

11 Juli 2025
0
Yisti Yisnika, Mulai dari Bisnis Jastip Hingga Bangun Brand Fashion Lokal
Creativepreneur

Yisti Yisnika, Mulai dari Bisnis Jastip Hingga Bangun Brand Fashion Lokal

13 Juni 2025
0
live streaming
News

Penjualan Brand Lokal Melonjak Berkat Fitur Live Streaming Di Kampanye Shopee 9.9 Super Shopping Day

11 September 2024
0
Load More
Next Post
Made on YouTube Event

Youtube Tidak Monetisasi Konten Berbasis AI Tanpa Sentuhan Manusia

AION UT, Mobil Listrik Berbasis AI Untuk Urban Trendsetter Yang Peduli Keberlanjutan

AION UT, Mobil Listrik Berbasis AI Untuk Urban Trendsetter Yang Peduli Keberlanjutan

Fintech Lending Days 2025

Tingkatkan Literasi Keuangan di Timur Indonesia, AdaKami Dukung Gelaran Fintech Lending Days 2025

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version