youngster.id - Dengan inovasi game android tim mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin bernama Si Manggis Celebes meraih dua penghargaan di ajang Internasional ITEX di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 – 12 Mei 2018.
Pada ajang ITEX 2018,. Pada forum paralel World Young Inventors Exhibition (WYIE), Tim Si Manggis Celebes meraih medali perak untuk kategori Education. Selain itu, mereka juga memperoleh Special Award dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) Taiwan yang juga berpartisipasi pada ajang tersebut.
ITEX 2018 – WYIE sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh MINDS (Malaysian Invention and Design Society) sejak tahun 1989. Setiap tahun, ajang ini menarik berbagai pihak (baik universitas, lembaga penelitian, pihak industri dan swasta) dari Asia dan Eropa.
Mareka adalah Mixelia Ade Novianty (2015), Nurfaisya Riandani (2015), Muhammad Shaad Isra (2014), dan Julian Marchel Nuruwael (2013). Menurut mereka, inovasi yang mereka buat itu berangkat dari masih banyak masalah kesehatan gigi dan mulut pada anak akibat rendahnya pengetahuan masyarakat, baik anak itu sendiri maupun orang tuanya di Indonesia.
Mixelia Ade Novianty mmenjelaskan, awal lahirnya inovasi ini ketika dirinya bersama teman yang lain berpikir membuat metode edukasi yang lebih menarik, bisa menjangkau berbagai lapisan secara efektif dan efisien. Lahirlah gagasan membuat aplikasi game yang berbasis android.
“Selama ini, metode edukasi yang sudah ada itu didominasi oleh metode konvensional, misalnya ceramah, poster,” katanya dilansir Antara, Senin (14/5/2018) dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Para mahasiswa ini kemudian mulai berdiskusi bagaimana mewujudkan gagasan ini. “Kami melihat bahwa di playstore ada banyak aplikasi game tentang gigi dan mulut yang disukai anak-anak. Akan tetapi, konten edukasinya terbatas. Misalnya game tentang mencabut gigi, atau game tentang cara sikat gigi. Maka kami sepakat untuk membuat game yang lebih lengkap, dengan basis saintifik,” jelas Mixelia lagi.
Para mahasiswa ini kemudian melakukan serangkaian riset. Maka dihasilkanlah aplikasi game “Si Manggis Celebes”. Selain menjadi alat edukasi kesehatan gigi dan mulut, Si Manggis Celebes juga menjadi alat untuk memperkenalkan Sulawesi Selatan, dengan adopsi tokoh sentral bernama Si Baso.
“Kelebihan game kami ini ada dua. Ini adalah game edukasi pertama di Indonesia yang dibuat dengan basis santifik, berdasarkan riset. Kedua, game ini memiliki fitur yang kami namakan `security parents authorization’. Jika game ini dimainkan oleh anak-anak, maka setelah 30 menit ia akan tertutup secara otomatis. Mengapa 30 menit? Karena dari studi literatur yang kami lakukan, riset menunjukkan bahwa 30 menit itu adalah waktu maksimum bagi anak-anak untuk berhadap dengan screen handphone,” sebut Mixelia.
Menurut dia, karya tersebut sebenarnya sudah diperkenalkan pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2017. Karya inovasi ini lolos ke babak final, namun belum berhasil memperoleh medali. Namun, mahasiswa-mahasiswa ini tetap semangat mengembangkan dan menyempurnakan karya inovasi mereka, yang kini telah menjadi produk game.
Dan pada bulan Juli 2017, game ini secara resmi terpampang di Play Store. Kini, game Si Manggis Celebes telah didownload oleh lebih 1.000 pengguna.
STEVY WIDIA
Discussion about this post