youngster.id - Menteri Komunikasi dan Informatika periode 2019–2024 Jhonny G. Plate berambisi memunculkan perusahaan rintisan setingkat Hectocorn, yaitu perusahaan rintisan dengan nilai valuasi minimal US$100 miliar.
“Indonesia harus mampu menghasilkan lebih banyak unicorn, decacorn, dan kalau bisa kita punya startup dengan skala US$100 miliar,” ujar Johnny usai serah terima jabatan Rabu (23/10/2019) di Gedung Kominfo, Jakarta.
Sebelumya dalam lima tahun periode Menkominfo Kabinet Kerja, tercatat ada empat unicorn dan satu decacorn. Keempat unicorn tersebut adalah Tokopedia, Bukalapak, OVO, dan Traveloka. Sementara itu, Gojek masih jadi satu-satunya startup decacorn, memiliki valuasi di atas US$10 miliar.
Menurut Johnny, peran pemerintah sebagai regulator juga harus merangkap menjadi fasilitator agar perusahaan rintisan dapat tumbuh pesat. Mempermudah regulasi juga menjadi cara yang akan dilakukan oleh Johnny. “Yang pasti dilakukan adalah kemudahan. Regulator menjadi fasilitator juga untuk mempercepat kesempatan-kesempatan,” ujarnya.
Sementara itu, Rudiantara berharap Johnny mampu menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang belum rampung di masa jabatannya. Di antara PR tersebut utamanya yaitu Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) yang saat ini masih dalam tahap revisi.
“Sektor kita punya tantangan, ekonomi digital berkembang pesat, isunya perlindungan data pribadi. Bedakan dengan data center. Untuk perlindungan data pribadi, Kominfo sudah siapkan, di tanda tangan tapi harus disinkonisasi dengan UU lain. Sudah di revisi dan di tanda tangan. Mudah-mudahan nanti memang kodratnya itu memang di Senayan. Semoga akan memuluskan kita menyelesaikan UU data pribadi,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post