youngster.id - Google merilis aplikasi Google Bisnisku yang menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sebelumnya Google mengklaim ada lebih dari 1 juta unit usaha yang terhubung dengan mesin pencari Google Search dan peta digital Google Maps.
Kegiatan UMKM di Indonesia merupakan pasar potensial. Bahkan sektor ini menyumbang sekitar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia.
“UMKM yang (berjualan secara) online, pendapatannya tumbuh 80% lebih cepat dibanding yang tidak online,” kata Randy Jusuf Managing Director Google Indonesia dalam keterangannya mengenai Google for Indonesia, Selasa (4/12/2018) di Jakarta.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat, baru 6,35 juta UMKM yang berjualan secara online per September 2018. Untuk itu, Google mendorong lebih banyak UMKM untuk go digital.
Salah satu cara Google untuk mendorong UMKM berjualan online adalah melalui pelatihan. Google sudah melatih lebih dari 1 juta UMKM di Indonesia sejak 2015. Google pun menargetkan dapat melatih lebih dari 1 juta UMKM lagi hingga 2020. “Kami membantu pengusaha (beralih) ke online untuk usaha mereka,” ujarnya.
Dari 1 juta usaha yang terhubung dengan Google, menurut Randy, sebanyak 60% atau sekitar 600 ribu di antaranya mengakui adanya peningkatan transaksi. “Survei kami dan Temasek, ekonomi digital bakal tumbuh empat kali lipat di 2025,” kata dia.
Secara keseluruhan, Google sudah menghubungkan lebih dari 9 miliar pengguna dengan unit bisnis yang mereka butuhkan. Sebanyak 1 miliar lebih pengguna mencari kontak bisnis melalui Google. Lalu, sebanyak 3 miliar terhubung ke bisnis melalui Google Maps.
STEVY WIDIA