10 Startup Program PLN Connext Ikuti Pendampingan Eksplorasi Bisnis

PLN Connext

10 Startup Program PLN Connext Ikuti Pendampingan Eksplorasi Bisnis (Foto: Istimewa)

youngster.id - Program Connext powered by PLN kini memasuki tahap inkubasi (pendampingan eksplorasi) bisnis. Total ada 10 startup yang telah terpilih kini mendapatkan bimbingan dari para mentor ahli.

Connext powered by PLN adalah program inkubasi dan kolaborasi yang ditujukan untuk membangun ekosistem PLN dengan melibatkan berbagai startup baik yang berhubungan langsung dengan kelistrikan dan tidak berhubungan langsung.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, 10 startup tersebut akan dibimbing untuk mengeksplorasi usahanya hingga mampu diintegrasikan dengan ekosistem pengembangan bisnis PLN. Program inkubasi bisnis ini berlangsung selama 2 bulan, sejak Agustus hingga September 2023.

Menurutnya, melalui program ini dapat menjangkau banyak kesempatan bisnis yang dapat dikembangkan bersama antara PLN dan startup, sehingga sejalan dengan prinsip Sustainability Development Goals (SDGs) yang dijalankan perusahaan.

“Program inkubasi ini diharapkan mampu memberikan dorongan signifikan bagi industri teknologi dan non-kelistrikan di Indonesia,” kata Darmawan, dikutip Senin (18/9/2023).

Ada tiga manfaat yang ditawarkan dalam program Connext powered by PLN ini.  Pertama, akses pasar Connext menyinergikan produk startup dengan pasar besar ekosistem holding PLN dengan subholding-nya.

Kedua, mentoring. Connext memberikan mentoring langsung 1-on-1 dengan para ahli dari industri dan PLN. Ketiga, co-creation. Connext memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan PLN dan menciptakan produk bersama dengan PLN.

Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo merinci, 10 startup yang mengikuti inkubasi PLN Connext dibagi ke dalam 4 kategori berbeda.

Pertama, kategori elektrifikasi agritech, yaitu Akar, Crustea, dan FisTx. Kedua, kategori Elektrifikasi Mobilitas, yaitu Astrobike, Otoklix, dan Maritek. Ketiga, waste to energy yaitu WAUS Energy dan STB Energy. Keempat, optimalisasi proses bisnis PLN yaitu Kawan Ai dan TechnoGIS.

Hartanto menjelaskan dalam proses inkubasi bisnis ini, startup akan mendapatkan beberapa fasilitas pengembangan bisnis.

“Diharapkan program inkubasi ini akan membuka jalan untuk berbagai inovasi baru dan meningkatkan daya saing lokal. Serta mendorong kolaborasi antar sektor non-kelistrikan dan industri teknologi agar mampu menciptakan sinergi untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan,” ujar Hartanto.

Hartanto menambahkan, PLN juga membuka peluang bagi startup lainnya untuk bergabung atau berkolaborasi di program ini di masa depan.

“Dengan suksesnya program inkubasi ini, diharapkan akan ada peluang yang lebih banyak untuk kolaborasi antara PLN dengan startup di Indonesia demi menciptakan ekosistem PLN yang lebih dinamis dan inovatif,” tutup Hartanto.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version