youngster.id - Plug and Play (PnP) Indonesia mengumumkan 13 perusahaan rintisan (startup) yang berhasil lolos dalam program akselerator angkatan kedua. Ke-13 startup tersebut yaitu Blynk, Cheers, Dana Bijak, Datanest, Duit Hape, Eresto, Gandeng Tangan, Gringgo, Indogold, Manpro, Periksa ID, Trukita, dan Weston.
Bekerja sama dengan perusahaan investasi lokal, Gan Konsulindo (GK). GK dan Plug and Play telah melakukan pencarian startup untuk angkatan keduanya sejak Oktober 2017. Mereka adalah para startup di Indonesia dan startup internasional yang berencana masuk ke pasar Indonesia.
“Ke-13 startup yang terpilih dalam program akselerator angkatan kedua ini sudah melalui seleksi yang ketat. Mereka ini merupakan contoh bahwa ada banyak masalah yang sebenarnya bisa dipecahkan dengan memanfaatkan teknologi,” ucap Wesley Harjono Presiden Direktur PnP Indonesia dalam siaran pers baru-baru ini.
Wesley menyampaikan, tercatat ada lebih dari 300 startup dari berbagai bidang yang mendaftarkan diri, mulai dari Fintech, IoT, Agrikultur, Mobile, Entertainment, dan sebagainya.
Setelah pendaftaran ditutup, GK – Plug and Play melakukan beberapa tahap screening mulai dari kelengkapan dokumen hingga undangan untuk melakukan pitching. Pada tahap final, para startup ini diundang untuk melakukan pitching dan dinilai oleh tim dari Asia Pacific, tim Plug and Play global, dan perwakilan dari rekan korporasi GK – Plug and Play.
Program akselerator yang berjalan selama tiga bulan telah dimulai pada pekan ini. Wesley menjelaskan, selain mendapatkan pendanaan awal (seed funding), startup terpilih akan mendapatkan berbagai fasilitas, mulai dari workshop, 1-on-1 mentorship, coworking space gratis di kawasan Kuningan Jakarta, akses ke Silicon Valley, hingga red carpet untuk bekerja sama dengan rekan korporasi GK – Plug and Play. Saat ini, GK – Plug and Play telah merangkul empat korporasi besar di Indonesia yaitu Astra Internasional, BNI, BTN, dan Sinar Mas.
“Seed Funding hanyalah sebagian kecil dari investasi yang kami berikan. Lebih dari itu, kami akan menjembatani startup batch kedua kami dengan corporate partner kami, sehingga ada kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan kolaborasi seperti ini, tentu startup akan berkembang dengan lebih cepat. Tidak hanya itu, kami juga akan menghubungkan mereka dengan regulator, media, dan investor,” pungkas Wesley.
STEVY WIDIA
Discussion about this post