18 Ribu UMKM Bergabung Di Marketplace Selama Ramadan

Peluncuran Gerakan Ayo UMKM Jualan Online di Kemenkominfo. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar program khusus bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berdagang di marketplace. Ditargetkan ada18 ribu UMKM bergabung di program tersebut.

Staf Khusus Menteri Bidang Program Management Office Kominfo Lis Sutijati mengungkapkan, penjualan UMKM meningkat dua hingga empat kali lipat jika berjualan melalui online. Apalagi pada saat Ramadan, transaksinya dua kali lipat lebih besar dibanding bulan-bulan lainnya. “Kami mau UMKM jangan sampai kehilangan kesempatan ini,” kata Lis belum lama ini di Jakarta.

Supaya target 18 ribu UMKM go online ini tercapai selama dua pekan, Kominfo mengerahkan relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mereka akan menyisir UMKM di setiap kios untuk melakukan registrasi di lima marketplace yakni Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Blanja, dan Grabfood.

Tim ini akan mendatangi langsung UMKM di 10 kota agar bergabung di marketplace. Kota tersebut di antaranya Aceh, Bandung, Jakarta, Makassar, Padang, Bukittinggi, Samarinda, Solo, Surabaya, dan Tasikmalaya. “Menurut kami dua minggu itu mustahil tapi bisa jadi mungkin kalau gotong royong,” kata Lis.

Ia juga meminta seluruh marketplace di Tanah Air membantu UMKM untuk bergabung dan menjadi penjual aktif. Setelah berkembang, marketplace juga didorong membantu UMKM untuk menyasar pasar luar negeri. “Bisa saja UMKM di Bukalapak atau Tokopedia, lalu mau scale up,” ujar dia.

Menurut dia, program ini diusung sebagai jalan pintas bagi UMKM untuk bergabung di marketplace selama 29 Mei hingga 12 Juni 2018. Hanya, program yang bernama Ramadhan Express Ayo UMKM Jualan Online ini terbuka untuk 15 top produk saja, seperti baju muslim, peralatan shalat, makanan sahur, ta’jil, kue kering, peralatan membuat kue, parcel, dan lain sebagainya.

Menurut Asisten Deputi Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM Herustiati, program seperti ini bisa membantu pemerintah mencapai target 8 juta UMKM go online. “Sekarang ini baru 4,6 juta. Padahal ada 59 juta UMKM di Indonesia, yang 99% di antaranya merupakan mikro,” ujar dia.

Sementara Direktur Usaha dan Pengembangan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya Anugrah Esa menambahkan, perusahannya mengelola 153 pasar di DKI Jakarta. Setidaknya ada 80 ribu pedagang yang bermitra dengan PD Pasar Jaya.

Program ini diusung sebagai jalan pintas bagi UMKM untuk bergabung di marketplace selama 29 Mei hingga 12 Juni 2018. Hanya, program yang bernama Ramadhan Express Ayo UMKM Jualan Online ini terbuka untuk 15 top produk saja, seperti baju muslim, peralatan shalat, makanan sahur, ta’jil, kue kering, peralatan membuat kue, parcel, dan lain sebagainya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version