Kamis, 13 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

2018, Ekonomi Indonesia Dapat Tumbuh Makin Cepat

12 Desember 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
2018, Ekonomi Indonesia  Dapat Tumbuh Makin Cepat

DBS Asian Insights Conference 2017 : Laju Ekonomi Indonesia 2018 Akan Semakin Membaik. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Pemerintahan yang stabil dan risiko politik relatif rendah, menjadikan ekonomi Indonesia berpotensi untuk bergerak lebih cepat dalam beberapa tahun mendatang. Faktor eksternal menjadi penarik utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berbagai indikator menunjukkan Indonesia adalah salah satu negara dengan fundamental ekonomi terkuat di kawasan regional. Performa prima, seperti rasio utang pemerintah yang berada di bawah 30%n dari PDB, bahkan salah satu yang terendah di antara negara-negara berkembang.

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik jadi 5,3% dan 5,4%pada 2018 dan 2019,” ungkap Gundy Cahyadi – Ekonom DBS Group Research, dalam laporan berjudul “Indonesia in 2018/19: Higher gear?” yang dirilis, Senin (11/12/2017) di Jakarta.

Dia mengungkapkan, tantangannya adalah bagaimana pemerintah dapat mengakumulasikan berbagai indikator untuk memacu pertumbuhan ekonomi lebih cepat. Seperti, mendorong investasi swasta yang sejak 2013 mengalami penurunan. Upaya pemerintah melalui pembangunan infrastruktur tampaknya sudah menuai hasil. Ini terlihat dari pertumbuhan investasi yang mencapai 7,1% pada kuartal III-2017, tertinggi sejak kuartal I-2013. Diperkirakan investasi berkontribusi sebesar 35% terhadap pertumbuhan PDB 2017.

Baca juga :   Prosesor Data Center Untuk Supercomputer Hadir di Indonesia

Investasi swasta diandalkan dengan terbatasnya ruang fiskal pemerintah. Undang-undang mengatur pembatasan defisit anggaran maksimal 3% dari PDB. Diperkirakan defisit akan mencapai 2,6% pada 2018, lebih tinggi dari perkiraan pemerintah sebesar 2,2%.

DBS Group Research memperkirakan kenaikan defisit terutama didorong oleh potensi penurunan penerimaan pajak, ketimbang kenaikan anggaran belanja. Kendati demikian, tren kenaikan harga minyak mentah dunia akan meningkatkan pemasukan negara dari sektor minyak dan gas bumi (migas). Dalam perhitungan DBS Group Research, setiap kenaikan harga minyak sebesar 10% akan memberikan tambahan anggaran Rp 6,7 triliun dalam APBN.

Sektor Komoditas

Tidak seperti negara-negara lain, Indonesia adalah salah satu negara yang tidak mengambil keuntungan dari tumbuhnya permintaan produk manufaktur global. Ekspor Indonesia masih mengandalkan sektor komoditas, terutama batu bara yang tumbuh 49%, minyak sawit mentah sebesar 44%, dan migas sebesar 21%. Sementara ekspor produk manufaktur hanya tumbuh 2,5%.

Pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk komoditas. Ini dilakukan dengan menerbitkan 16 paket reformasi kebijakan dalam dua tahun terakhir. Terbukti, peringkat Indonesia dalam Ease of Doing Business yang dirilis Bank Dunia meroket dari peringkat 106 pada 2016 menjadi 72 pada 2018.

Baca juga :   Bank dan Fintech: Friend or Foe?

Investasi asing langsung ke sektor manufaktur pun mencatat rekor tertinggi sebesar US$ 16,6 miliar pada 2016. Investor tidak lagi menjadikan sektor pertambangan sebagai tujuan investasinya, melainkan sektor permesinan dan elektronik.

Dari sisi inflasi, tekanannya diperkirakan cenderung stabil terutama yang disebabkan harga bahan makanan. Ini seiring upaya pemerintah memperbaiki jalur distribusi, sehingga disparitas harga antardaerah berkurang. Adapun risiko inflasi terbesar berasal dari kenaikan harga minyak mentah, terutama di sektor transportasi dan listrik yang menyumbang sekitar 25% terhadap Indeks Harga Konsumen. DBS Group Research memprediksi inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan mencapai 4.0% dan 4.5% di tahun 2018 dan 2019.

Berbagai indikator ini diharapkan dapat mendorong konsumsi rumah tangga. Persoalannya, membaiknya sektor komoditas yang terjadi beberapa waktu terakhir tidak berdampak langsung terhadap pendapatan masyarakat. Kemampuan beli, terutama di masyarakat kelompok bawah masih rendah.

Baca juga :   Bali Sandang Destinasi Terbaik di Dunia

Seperti terlihat dari konsumsi barang non-pokok atau discretionary goods masyarakat yang turun menjadi 4,5%, jauh di bawah kondisi tiga tahun lalu sebesar 6 persen. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih tinggi jika pertumbuhan konsumsi discretionary goods masyarakat lebih tinggi,” kata Gundy Cahyadi.

Lebih lanjut, DBS Group Research memprediksi Bank Indonesia akan mulai menaikkan suku bunga di kuartal IV tahun 2018, membawa tingkat suku bunga kembali menjadi 5% di pertengahan tahun 2019, mengingat antisipasi dari penguatan mata uang USD yang akan membutuhkan suku bunga domestik yang lebih tinggi.

FAHRUL ANWAR

Tags: Bank DBS IndonesiaDBS Group Researchekonomi Indonesia 2018Gundy Cahyadi
Previous Post

Produk Jamu Ikut Ramaikan Harbolnas 2017

Next Post

Tim Rhythm dari Telkom University Berprestasi di APICTA Award 2017

Related Posts

DBS x Dicoding
Headline

Atasi Krisis Talenta Digital: DBS dan Dicoding Siapkan 70.000 Calon Pakar AI dan Data Science

29 Oktober 2025
0
Adapundi x DBS Indonesia
Headline

Adapundi dan Bank DBS Indonesia Perpanjang Kerja Sama Penyaluran Kredit Digital

22 Oktober 2025
0
Bank DBS Indonesia
Headline

Bank DBS Indonesia Dorong Kolaborasi untuk Pangan dan Masa Depan yang Lebih Baik

21 Oktober 2025
0
Load More
Next Post
Tim Rhythm dari Telkom University Berprestasi di APICTA Award 2017

Tim Rhythm dari Telkom University Berprestasi di APICTA Award 2017

Future Agro Challenge, Kompetisi Bagi Startup Lokal di Bidang Pertanian

Future Agro Challenge, Kompetisi Bagi Startup Lokal di Bidang Pertanian

Amartha Terpacu Tingkatkan Layanan Masyarakat Prasejahtera

Amartha Terpacu Tingkatkan Layanan Masyarakat Prasejahtera

Discussion about this post

Recent Updates

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

12 November 2025
Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

12 November 2025
Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

12 November 2025
Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

Apple Gelar Swift Student Challenge 2026, Kisah Peserta Indonesia Jadi Inspirasi

12 November 2025
Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

Sora Hadir di Android, Siap Bersaing di Pasar Aplikasi Video Pendek

12 November 2025
Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

Grab Berinvestasi Pada Startup Penyedia Teknologi Teledriver

12 November 2025
Lintasarta

Bidik Pangsa Konektivitas AI Indonesia, Lintasarta Perluas Kapasitas Jaringan

11 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version