youngster.id - Kementerian Perindustrian menargetkan 20 industri kecil dan menengah (IKM) menjadi startup pada 2018. Saat ini IKM di Indonesia ada sekitar 4,59 juta.
“Tahun 2014 kami bawa lima IKM menjadi startup. Selanjutnya, di 2015, ada delapan IKM menjadi startup dan tahun 2016 naik menjadi 11 IKM. Kini kami menargetkan 20 IKM,” kata Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian, dalam keterangan tertulis, Jumat (9/2/2018) di Jakarta.
Menurut Gati, Kementerian Perindustrian telah memiliki program strategis untuk mengedukasi para pelaku IKM nasional agar mampu memasarkan produknya melalui marketplace. Selain itu, kata dia, Kementerian telah membuat platform digital bernama e-Smart IKM untuk menunjang hal tersebut. “Program ini dimulai sejak tahun lalu sebagai sarana perluasan pasar IKM,” katanya.
Dia mengungakpkan dalam program pembinaan pelaku IKM, Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan PT Ruang Raya Indonesia (ruangguru.com). Hal ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor industri. “Kerja sama melalui pemanfaatan konten digital ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program pengembangan industri,” ucapnya.
Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan pertumbuhan IKM terus meningkat secara signifikan. Hal ini terlihat dari jumlah unit usaha IKM, yang pada 2015 berada di angka 3,68 juta IKM, naik menjadi 4,41 juta IKM pada 2016. Sedangkan pada triwulan kedua 2017 telah mencapai 4,59 juta IKM.
Sementara itu, nilai tambah IKM dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Pada 2015, nilai tambah IKM Rp 439,86 triliun, naik menjadi Rp 510,88 triliun pada 2016, serta pada triwulan kedua 2017 mampu mencapai Rp 540,88 triliun.
STEVY WIDIA