youngster.id - Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge adalah program mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan startup di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi digital untuk membangun masyarakat yang inklusif. Tiga startup dari Indonesia terpilih jadi finalis.
Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge diluncurkan pada November 2018 dan digelar oleh Alipay, platform pembayaran dan gaya hidup terkemuka di dunia, yang dioperasikan oleh Ant Financial Services Group (Ant Financial), dan NUS Enterprise, divisi kewirausahaan dari National University of Singapore (NUS).
“Sejak diluncukanr Alipay-NUS Enterprise Social Innovation Challenge telah menerima beberapa ratus aplikasi dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia, dan kami senang melihat begitu banyak tim yang memanfaatkan teknologi digital dalam cara-cara yang inovatif untuk menyelesaikan beberapa kendala sosial terbesar di Asia Tenggara,” tutur Geoff Jiang, Vice President, General Manager of Technology and Business Innovation Group di Ant Financial dalam keterangannya, Jumat (15/3/2019).
Para finalis dari Indonesia yakni Amalan Internasional, Aruna dan Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB). Mereka dipilih berkat kemampuan dan potensi mereka untuk memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kualitas hidup.
“Kami sangat meyakini bahwa teknologi harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, dan menantikan untuk dapat mendukung pertumbuhan tim-tim ini di masa depan sehingga lebih banyak orang di Asia Tenggara dapat manfaatkan inovasi mereka,” kata Geoff lagi.
Profesor Wong Poh Kam, Senior Director, NUS Entrepreneurship Centre, divisi dari NUS Enterprise mengatakan, teknologi digital memiliki dampak mendalam terhadap lanskap ekonomi global. Teknologi digital menciptakan perusahaan-perusahaan dan sektor-sektor baru, serta mentransformasi model bisnis dalam industri tradisional.
“Untuk mengikuti gelombang transformasi digital ini dan memastikan adanya peluang inklusif untuk semua pihak, kami membutuhkan lingkungan yang mendukung agar inovasi lokal dapat berkembang di Asia Tenggara. Inilah mengapa kami menyatukan mitra-mitra dari seluruh wilayah untuk mengidentifikasi dan mendukung pertumbuhan inovasi lokal,” papar Wong.
Para finalis masing-masing akan menerima hadiah uang tunai sebesar US$10.000 untuk mendukung perkembangan masa depan startup mereka, dan melaju ke tahap kompetisi berikutnya. Grand finale, yang akan diadakan pada bulan April, akan mempertemukan para finalis Indonesia untuk bersaing dengan finalis-finalis dari Malaysia dan Singapura demi meraih hadiah utama sebesar US$50.000.
Selain menerima hadiah uang untuk memajukan dampak sosial bisnis mereka, para finalis juga akan menerima dukungan bimbingan dan inkubasi dari NUS Enterprise untuk jangka waktu tiga bulan, serta akses terhadap BLOCK71, sebuah komunitas pembangun ekosistem dan penghubung global yang memiliki co-working space di Singapura, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Suzhou dan San Francisco.
Selain itu, para finalis akan dapat mengikuti program 10×1000 Tech for Inclusion, yang diselenggarakan bersama oleh International Financial Corporation (“IFC”), bagian dari World Bank Group, dan Alipay. Program pelatihan komprehensif ini akan mendukung pengembangan 1.000 pakar teknologi di pasar negara berkembang, baik dari sektor publik maupun swasta, selama 10 tahun ke depan.
Rincian para finalis dari Indonesia adalah sebagai berikut:
Amalan Internasional adalah social enterprise yang membantu masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk membayar utang bulanan, agar lebih cepat lepas dari jerat utang. Tentunya mereka akan membayar dengan tagihan yang lebih ringan. Ada banyak alasan yang membuat masyarakat kesulitan membayar utang, seperti kehilangan pekerjaan, penyakit, kecelakaan, dan perceraian. amalan merancang solusi personal untuk permasalahan utang dengan kombinasi antara negosiasi diskon utang, dan pinjaman yang lebih ringan untuk mengganti utang yang lebih berat (refinancing).
Solusi amalan telah membantu peminjam di Indonesia menghemat lebih dari 10 miliar rupiah ($700,000) dalam 1,500 kasus dengan bank terkemuka di Indonesia. Ini merepresentasikan total utang senilai 30 miliar rupiah ($2 million). Bukan hanya itu, amalan berhasil mencegah utang menunggak senilai 5 miliar rupiah ($350,000) dengan pinjaman yang lebih ringan dan terjangkau melalui program refinancing.
Aruna adalah perusahaan startup digital yang mengembangkan platform e-commerce untuk membantu komunitas nelayan di Indonesia untuk terhubung dengan para pembeli skala besar sehingga dapat menciptakan perdagangan ikan yang efisien, adil dan transparan bagi semua pihak. Saat ini Aruna telah menjangkau lebih dari 16 daerah di Indonesia dengan total nelayan aktif sekitar 2000 orang dengan pendapatan terbesar nelayan bisa mencapai 11x rata-rata pendapatan nelayan secara nasional. Hampir keseluruhan komoditas yang ditransaksikan merupakan komoditas berorientasi ekspor yang memiliki jangkauan pasar hingga Amerika Serikat, Jepang, China, Singapura, dan lainnya.
Mitra Sejatera Membangun Bangsa (MSMB) menggunakan teknologi berbasis hardware dan software untuk mengembangkan solusi pertanian cerdas dalam rangka membantu jutaan petani untuk meningkatkan hasil panen, mencegah serangan hama dan penyakit tanaman, memperoleh harga pasar yang lebih baik, dan mendapatkan dukungan permodalan usahatani. Kami membangun ekosistem pertanian presisi yang memastikan bahwa petani mendapatkan jaminan keberlangsungan cara tanam yang baik, pembiayaan secara tepat, pasar dengan harga yang pantas, dan didukung oleh pemerintah daerah dan pusat serta pelaku swasta yang berkomitmen dalam ekosistem yang kami bangun.
Saat ini, MSMB sedang mengembangkan proyek ekosistem yang melibatkan 2.020 petani dengan luas lahan lebih dari 4.000 Ha di Jawa dan Bali. Mereka juga sedang mempersiapkan ekosistem khusus untuk Jawa Timur yang berpotensi akan membantu 1.2 juta petani. Untuk memperkuat teknologi, MSMB berkolaborasi dengan BMKG, sehingga semakin banyak petani yang bisa mendapatkan informasi mengenai prakiraan cuaca dari stasiun AAWS terdekat dan atau dari sensor cuaca MSMB melalui aplikasi RiTx Bertani.
STEVY WIDIA
Discussion about this post