youngster.id - Ada empat inisiatif teknologi karya anak Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) pada kompetisi global World Summit on the Information Society (WSIS) Prize 2017.
Keputusan tim yang terdiri dari para pakar yang ditunjuk PBB itu diawali dengan menyaring 467 inisiatif dari berbagai penjuru dunia, lalu disaring menjadi 345 nominator. Setelah itu dikombinasikan dengan mekanisme online voting yang berhasil menjaring lebih dari 1,1 juta suara dari seluruh dunia.
“Pencapaian karya atau inisiatif Indonesia pada kompetisi global Anugerah WSIS 2017 PBB, menguatkan pesan bahwa Indonesia adalah barometer penting pencapaian dan pengembangan TIK sebagai pilar pembangunan dunia,” kata Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui keterangan tertulis, Kamis (11/5/2017) di Jakarta.
Anugerah WSIS 2017 memiliki 18 kategori beragam, yang mengaitkan pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi (TIK) dengan Agenda Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDG) 2030. Tahun ini terdapat 18 nominator dari Indonesia, yang lantas terpilih empat sebagai champion. Dan inisiatif Internet Sehat yang digalang oleh ICT Watch untuk kedua kalinya turut menjadi champion.
Upacara penyerahan penghargaan akan dilaksanakan saat Sidang WSIS Forum 2017 di Jenewa, dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), pada 12-16 Juni 2017.
Berikut daftar inisiatif teknologi karya anak bangsa yang meraih penghargaan WSIS 2017 :
1. Backpack Radio Station (oleh Iman Abdurrahman) pada kategori #12 (ICT Applications: e-Environment)
2. LISA – Information Systems for Farmers (oleh PT 8villages Indonesia) pada kategori #13 (ICT Applications: e-Agriculture)
3. iGrow My Own Food (oleh iGrow) pada kategori #13 (ICT Applications: e-Agriculture)
4. Internet Sehat (oleh ICT Watch – Indonesia) pada kategori #17 (Ethical Dimensions of the Information Society).
STEVY WIDIA
Discussion about this post