5 Langkah Memulai Bisnis Makanan Online

5 Langkah Memulai Bisnis Makanan Online (Foto: Istimewa)

youngster.id - Kuliner merupakan salah satu sektor yang sangat berpotensi dalam perekonomian Indonesia. Peluang bisnis kuliner memang besar, pasalnya semua orang butuh makan. Sebagai penyedia kebutuhan pokok, bisnis ini menawarkan keuntungan yang menjanjikan khususnya di era online yang serba praktis. Tidak heran, pegiat bisnis dan generasi muda kini berlomba-lomba untuk membangun bisnis kuliner online. Khususnya sejak pandemi COVID-19 yang menuntut daya kreasi dan inovasi.

Namun, di tengah persaingan yang ketat ini, dibutuhkan strategi dan langkah yang tepat dalam merancang dan memulai bisnis makanan online. Seperti apa langkah-langkah yang dapat kamu terapkan? Politeknik pariwisata Batam Tourism Polytechnic (BTP) telah merangkum 5 langkah memulai bisnis makanan online yang mesti diperhatikan pebisnis pemula:

  1. Temukan niche bisnis makanan online

Niche market adalah target pasar yang diidentifikasikan berdasarkan kebutuhan, preferensi, atau identitas yang spesifik. Melalui niche market, kamu akan berada di kolam persaingan yang lebih sempit dan berkesempatan untuk tampil lebih menonjol.

Dalam menentukan niche market ini, hal esensial yang perlu kamu lakukan adalah mencari tahu tren makanan yang sedang diminati masyarakat. Lalu, tentukan posisi bisnismu, apakah misalnya sebagai brand yang affordable atau luxury? Akankan kamu fokus pada menu clean-eating atau hidangan yang memanjakan?

Niche bisnis ini juga akan memengaruhi branding dan caramu mengiklankan diri. Mulai dari memilih warna perusahaan, teks, hingga desain logo, semuanya akan bersinggungan dengan niche market. Setelah itu, tetapkan anggaran dan ekspektasi. Berapa banyak bujet bulanan yang dapat kamu keluarkan? Apakah kamu ingin memasarkan produkmu di area lokal, nasional, atau mungkin hingga ke luar negeri?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas akan membantumu mengetahui berapa banyak dana yang harus diinvestasikan dalam pengembangan toko online, pemasaran, dan bahan produksi, yang pada akhirnya menentukan harga jual.

  1. Cari pemasok bahan (supplier)

Dalam bidang makanan, terdapat dua jenis bisnis, yaitu bisnis yang memproduksi produknya sendiri dan bisnis yang membeli produk jadi untuk dijual. Apa pun jenis bisnismu, kamu perlu meluangkan waktu untuk mencari pemasok bahan atau supplier yang kredibel dan terpercaya. Jika kamu menjual menu clean-eating dengan bahan organik, sebaiknya pastikan pemasok tersebut benar-benar menyediakan sayuran dan buah-buahan organik.

  1. Buat merek, kemasan, dan label

Pada tahap ini, kamu harus telah memiliki gagasan yang jelas tentang makanan apa yang ingin dijual dan bagaimana kamu akan memproduksinya. Selain itu, kamu juga akan memikirkan branding bisnis yang mencakup beberapa hal, seperti:

– Nama bisnis: Dalam membuat nama bisnis, terdapat tiga prinsip yang harus kamu perhatikan, yaitu mudah diingat, relevan, dan mudah dieja. Cobalah pikirkan ide-ide kreatif dan tanyakan pendapat dari teman dan kerabat.

– Warna brand: Warna merupakan representasi dari bisnis beserta semangat dan visi yang terkandung di dalamnya. Karena itu, kamu perlu menaruh perhatian yang lebih saat menentukan warna atau brand colour.

– Dari sisi psikologi sendiri, perusahaan makanan biasanya memilih warna-warna cerah karena dianggap lebih menarik, lebih jelas, dan dapat mendorong pembelian impulsif. Warna kuning, merah, dan oranye cenderung dikaitkan dengan makanan yang memanjakan, sementara hijau dan biru biasa digunakan untuk mengekspresikan kesehatan dan vitalitas.

– Foto Produk: Foto produk berfungsi untuk membangun kesan pertama pelanggan terhadap brand dan produkmu. Dengan foto produk yang baik, kamu akan meningkatkan kepercayaan pembeli sekaligus menambah nilai jual.

  1. Buat toko online

Saat ini tersedia begitu banyak platform digital yang dapat kamu manfaatkan untuk menjual dan memasarkan produkmu. Mulai dari media sosial, situs web, hingga e-commerce, kamu dapat memilih media yang tepat sesuai target audiens. Segera daftarkan diri dan pastikan halaman tokomu dikelola dengan rapi dan estetis.

  1. Pasarkan produk bisnis makananan online

Kehadiran toko online tidak semata-mata membuat bisnismu laris dan mendapatkan banyak pembeli. Karena itu, kamu harus mengembangkan kreativitas dan inovasi melalui strategi pemasaran online. Hal ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari konsistensi posting media sosial harian, penggunaan iklan media sosial, promosi berjangka, dan lain sebagainya.

Itu dia beberapa langkah membangun bisnis makanan online yang perlu kamu ketahui. Ingatlah bahwa bisnis yang besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil yang tidak mudah. Jadi, ketika hambatan datang, refleksikan impian dan mantapkan langkahmu untuk terus berproses. (AMBS)

Exit mobile version