75 Konten Kreator Lokal Masuk Program Inkubasi Rift Stars

League of Legends :Wild Rift

75 Konten Kreator Lokal Masuk Program Inkubasi Rift Stars (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - League of Legends: Wild Rift telah menerima ratusan konten kreator lokal untuk menjadi calon bintang baru melalui program the next “Rift Stars”.

Melalui proses kurasi dan penilaian yang ketat, Wild Rift telah memilih 75 konten kreator lokal untuk bergabung dalam program ini. Program inkubasi selama tiga bulan ini menjadi ajang untuk mengasah kemampuan para partisipannya sebagai konten kreator Wild Rift.

“Kami percaya bahwa konten kreator adalah elemen kunci dari komunitas kami, dan kami sangat antusias memperkenalkan program Rift Stars untuk menjaring dan membina generasi penerus influencer Wild Rift di Indonesia. Peserta tidak hanya akan memamerkan kemampuan kreatif mereka, tapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dalam pembuatan konten mereka untuk menarik audiens MOBA seluler,” kata Resha Pradipta, Country Manager Indonesia dan Malaysia Riot Games, dalam keterangan pers, dikutip Rabu (6/4/2022).

Selanjutnya, Rift Stars akan membekali peserta yang terpilih dengan kelas pengembangan diri, Wild Cores, dan kesempatan bekerjasama dengan konten kreator besar, di antara fasilitas lainnya, untuk memastikan pertumbuhan pesat dari keterampilan pembuatan konten.

Rift Stars akan berlangsung mulai dari 4 April hingga 27 Juni 2022, dengan tiga fase eliminasi. 12 peserta pada akhirnya akan diumumkan secara resmi pada 30 Juni 2022.

Rift Stars adalah program inkubasi konten kreator yang bertujuan untuk mencari talenta baru di industri game. Peserta harus berusia setidaknya 13 tahun dan memiliki minimal 1.000 followers/subscribers di platform YouTube atau TikTok. Selain itu, peserta juga harus merupakan pemain Wild Rift dan memiliki akun Riot yang valid. Peserta Rift Stars juga diharuskan untuk tidak berada dalam naungan agensi atau manajemen lain.

Sebagai calon perwakilan resmi League of Legends: Wild Rift, para calon peserta juga perlu memiliki kemampuan komunikasi dan interaksi yang baik. Peserta dilarang untuk mengucapkan kata-kata maupun melakukan tindakan yang mengandung SARA, seksualitas, dan bermakna negatif, diskriminatif, menjatuhkan, dan menghina.

 

HENNI SOELAEMAN

Exit mobile version