ABC Sobat Cerdas, Tingkatkan Kecerdasan Anak Indonesia

(ki-ka) Prof Ali Khomsan Ahli Nutrisi, Dhiren Amin Head of Marketing Kraft Heinz ABC South East Asia, Haiva Ratu Muszdaliva Managing Director Indonesia Mengajar, Evi Trisna Direktur Eksekutif Indonesia Mengajar dan Ardiellaputri Annisa Marketing Manager Kraft Heinz ABC Indonesia. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Berdasarkan penilaian Programme for International Student Assessment (PISA), prestasi dan kepintaran anak Indonesia usia 15 tahun masih berada di posisi 62 diantara 72 negara lain. Itu artinya kecerdasan anak Indonesia masih jauh dibawah rata-rata. Ini menjadi tantangan bagi kita semua.

Penilaian PISA itu diukur dari kombinasi kemampuan membaca, sains dan matematika. Menariknya ketika pertama kali program PISA ini digulirkan tahun 2000, Indonesia berada di peringkat ke 38. Kini posisinya malah turun di deretan terbawah.

“Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Ketika kami mengetahui tentang peringkat PISA, kami meyakini ini adalah sebuah tujuan bagi kami untuk dapat mengembangkan anak Indonesia menjadi lebih pintar. Kami percaya dengan nutrisi yang tepat seperti Omega 3 dan 6 yang terdapat dalam Sarden ABC. didukung dengan pelatihan yang tepat, anak Indonesia berpotensi menjadi yang terpintar di dunia,” ucap Dhiren Amin, Head of Marketing Kraft Heinz ABC South East Asia, kepada media, Jumat (9/11/2018) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

Menurut dia, sebagai merek yang telah menjadi bagian dari Indonesia lebih dari 40 tahun, ABC memiliki visi untuk turut berkontribusi dalam membantu anak-anak Indonesia menjadi yang tercerdas di dunia. Dengan tujuan inilah Sarden ABC meluncurkan ABC Sobat Cerdas yang bekerja sama dengan Indonesia Mengajar.

Ardiellaputri Annisa Marketing Manager Kraft Heinz ABC Indonesia, Marketing Manajer Kraft Heinz ABC Indonesia menjelaskan, ABC Sobat Cerdas adalah program aktivasi sekolah yang bertujuan membantu anak-anak Indonesia dengan program pelatihan yang tepat dan nutrisi yang diperlukan untuk meningkat perkembangan otak.

“Ini adalah program aktivasi sekolah yang akan mengunjungi sekolah demi sekolah dan memberikan asupan gizi yang tepat untuk anak-anak usia 10 – 12 dalam bentuk Sarden ABC. Selain itu kami juga memberikan modul pelatihan bersama tim Indonesia Mengajar untuk membantu para siswa dalam hal membaca, sains dan matematika sesuai dengan kriteria PISA,” terang perempuan yang disapa Nisa itu.

Menurut dia. ABC Sobat Cerdas menargetkan 100 sekolah hingga akhir 2019. ABC juga akan mendistribusikan “Sarden ABC: The Brainy Book” yang berisi soal-soal latihan seperti membaca, sains, dan matematika yang sesuai dengan kriteria penilaian PISA. Modul pelatihan di dalam buku Sarden ABC: The Brainy Book dirancang bersama Doddy Feryanto President Commisioner dan Mathematic Coach EduPiad, tim Indonesia Mengajar serta Quantum Learning & Brain Based Teaching Method untuk memastikan pelatihan yang tepat untuk para siswa.

“Kami senang dapat berpartisipasi dengan Indonesia Mengajar dalam mencapai tujuan program ini. Kolaborasi ini membantu kami menjangkau sekolah-sekolah dalam skala yang lebih besar, selain itu juga memberikan kami arahan untuk memberikan pelatihan yang tepat untuk anak-anak. Selain itu program ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan,” pungkas Nisa.

Sementara itu menurut ahli nutrisi Prof. DR. Ir. Ali Khomsan, M.Si, anak dengan kebutuhan nutrisi cukup tentunya akan lebih produktif dan pintar. Nutrisi protein, Omega 3 dan Omega 6 yang terkandung dalam ikan terutama banyak ditemukan pada ikan laut seperti sarden, merupakan komponen nutrisi yang penting untuk mendukung performa dan kebaikan otak.

“Sudah banyak studi yang membuktikan korelasi konsumsi ikan dengan kepintaran, karena ikan merupakan makanan sarat akan nutrisi baik untuk otak dan terbukti konsumsi ikan dapat membuat anak pintar,” kata Prof Ali.

STEVY WIDIA

Exit mobile version