youngster.id - Perusahaan modal ventura AC Ventures telah resmi merilis Laporan Dampak 2024 bertajuk “Accelerating Impact to New Heights”. Dikembangkan melalui kerja sama dengan Deloitte di Indonesia, laporan ini menggarisbawahi komitmen AC Ventures untuk mendorong inovasi, memajukan keberlanjutan, dan mendorong perubahan yang berarti di seluruh Indonesia dan kawasan yang lebih luas.
Helen Wong, Managing Partner AC Ventures menyatakan, AC Ventures sangat yakin bahwa modal ventura memiliki kekuatan untuk mengubah industri dan kehidupan menjadi lebih baik. Menurutnya, laporan ini menawarkan eksplorasi mendalam mengenai kontribusi AC Ventures pada tiga pilar utama: pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial, dan kelestarian lingkungan.
“Laporan ini menyoroti bagaimana perusahaan portofolio kami memperjuangkan inovasi sekaligus memberikan dampak nyata dan melawan perubahan iklim. Mulai dari memberdayakan masyarakat hingga mempercepat keberlanjutan, misi kami adalah membangun masa depan di mana dunia usaha dapat berkembang seiring dengan masyarakat inklusif dan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Helen, dikutip Selasa (28/1/2025).
Laporan itu menyebutkan, lebih dari 30.000 lapangan kerja langsung diciptakan oleh perusahaan-perusahaan yang didukung AC Ventures, memberdayakan lebih dari empat juta individu dan bisnis melalui alat digital dan inklusi keuangan. Sekitar 40% dari perusahaan-perusahaan ini dipimpin atau dipimpin bersama oleh perempuan, sehingga memajukan kesetaraan gender di Asia Tenggara. Perusahaan seperti Supermom secara aktif menjembatani kesenjangan peluang.
Keberlanjutan adalah fokus utama strategi investasi AC Ventures. Perusahaan portofolio teknologi iklim milik perusahaan ini telah berperan penting dalam mempercepat dampak lingkungan. Perusahaan-perusahaan ini secara kolektif telah mengurangi dan menghindari lebih dari empat juta metrik ton emisi CO2.
Accacia, pemimpin dalam dekarbonisasi sektor real estat, membantu kliennya mengurangi 3,5 juta metrik ton CO2, sementara solusi energi surya atap Xurya mencegah lebih dari 1,1 juta metrik ton emisi CO2. Xurya telah menghasilkan lebih dari 1,18 miliar kWh energi terbarukan melalui proyek tenaga surya, yang membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil secara signifikan di seluruh Indonesia. ASTRO mendaur ulang lebih dari 166 ton kemasan karton bekerja sama dengan vendor lokal, dan Fore Coffee mengurangi penggunaan kantong plastik sebesar 77%, mendaur ulang hampir satu ton cangkir di seluruh tokonya.
Deloitte, yang memainkan peran penting dalam memandu pengembangan laporan ini, menekankan pentingnya laporan ini sebagai alat untuk transparansi dan kemajuan.
Imelda M. Orbito, Direktur PT Deloitte Konsultan Indonesia, dan juga pakar di bidang Keberlanjutan dan Perubahan Iklim mengatakan, Laporan Dampak lebih dari sekadar serangkaian metrik—laporan ini menceritakan kisah perjalanan organisasi menuju transformasi positif.
“Laporan ini merupakan bukti kepemimpinan visioner AC Ventures dan kontribusi terukurnya kepada masyarakat. Merupakan suatu kehormatan untuk berkolaborasi dengan AC Ventures dalam menyusun laporan ini dan menyelaraskannya dengan praktik terbaik global,” kata Imelda.
AC Ventures tetap berkomitmen terhadap tata kelola yang kuat dan memajukan keberagaman gender dalam strategi investasinya.
“Ke depan, AC Ventures fokus pada percepatan inovasi, memperjuangkan pertumbuhan berkelanjutan, dan mendorong dampak terukur di Asia Tenggara,” tutup Helen. (*AMBS)