youngster.id - Akselerator modal ventura Accelerating Asia Ventures, mengumumkan investasi terhadap delapan startup baru yang tergabung dalam cohort ke-12. Delapan perusahaan tersebut terpilih dari lebih dari 700 pendaftar atau tingkat penerimaan sekitar 1%. Seluruh startup telah memiliki traksi bisnis dengan rata-rata pendapatan bulanan sebesar US$37.881.
Dengan hadirnya cohort terbaru ini, portofolio Accelerating Asia Ventures mencapai total 100 startup dengan valuasi gabungan lebih dari US$1,1 miliar dan perolehan pendanaan lanjutan lebih dari US$152 juta. Perusahaan juga melanjutkan komitmennya pada investasi berperspektif gender, dengan tiga startup yang dipimpin perempuan, sehingga 45% portofolio kini memiliki setidaknya satu pendiri perempuan. Para startup baru tersebut berasal dari Singapura, Indonesia, India, dan Bangladesh.
General Partner Accelerating Asia Ventures, Amra Naidoo, mengatakan bahwa pihaknya fokus pada penggunaan AI yang memiliki manfaat nyata.
“Kami melihat tema besar AI dalam aplikasi yang masuk, tetapi kami menyaring berdasarkan substansi. Para founder di Cohort 12 tidak membangun AI sekadar mengikuti tren, melainkan menggunakannya untuk memecahkan masalah nyata di pasar negara berkembang,” ujar Naidoo, dikutip Selasa (18/11/2025).
Adapun delapan startup yang mendapat pendanaan dalam chort ke-12 ini adalah:
- Chamak (Bangladesh): Platform pembiayaan perdagangan B2B
- biniyog.io (Bangladesh): Marketplace pembiayaan UKM
- Fineksi (Indonesia): Otomatisasi dokumen untuk analisis kredit
- InsureCow Ltd. (Bangladesh): Penciptaan aset baru untuk pembiayaan pedesaan
- InLustro Learning Pvt. Ltd. (India): Platform simulasi pekerjaan untuk kesiapan tenaga kerja
- Kustodian.life (India): Infrastruktur untuk proses keluar investasi (financial exit)
- Podium (Singapura): Platform koneksi komunitas profesional perempuan
- Wellspring Global (Bangladesh): Produk makanan dan minuman sehat untuk pasar kelas menengah negara berkembang
Craig Bristol Dixon, General Partner Accelerating Asia Ventures menambahkan bahwa kinerja tersebut menunjukkan efektivitas sistem investasi mereka. Ia menyebutkan bahwa dana yang dikelola diperkuat oleh komunitas angel investors, mentor, dan founder yang ingin berinvestasi secara lebih terstruktur dan terukur.
Accelerating Asia Ventures saat ini tengah menutup penggalangan dana untuk fund kedua dan mencari mitra strategis yang dapat memberikan nilai tambah. Dana tersebut ditujukan bagi investor terakreditasi, termasuk eksekutif senior, mantan pendiri startup, dan family office, yang ingin terlibat secara langsung dalam investasi startup di Asia. (*AMBS)
