Rabu, 31 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Ada 37 Juta Pelaku UMKM Perempuan Yang Perlu Difasilitasi

29 Juli 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Pemanfaatan Teknologi Digital Jangkau Perempuan dan Nelayan Lombok Tengah

Pelatihan ekonomi digital untuk UMKM Perempuan dan nelayan di Lombok Tengah. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ada 37 juta pelaku UMKM perempuan sebagai kekuatan penggerak perekonomian yang perlu difasilitasi untuk mendapatkan akses setara ke teknologi, keterampilan, dan layanan keuangan digital. Hal ini mendorong Women’s World Banking dan UN Capital Development Fund meluncurkan Women’s Digital Financial Inclusion (WDFI) Advocacy Hub.

Ini adalah koalisi global untuk mengakselerasi aksi kolektif guna meningkatkan inklusi keuangan digital bagi perempuan, pada 20 Juli 2022. Koalisi ini bertujuan menutup kesenjangan gender dalam akses ke teknologi digital, keterampilan, dan produk keuangan digital bagi perempuan pengusaha—khususnya di negara-negara berkembang, seperti Indonesia.

“Ada tiga perempat dari 1miliar perempuan di seluruh dunia tidak mendapatkan akses ke sistem keuangan formal. Bayangkan sebuah skenario di mana para perempuan itu punya peluang yang sama untuk mengakses teknologi, keterampilan, dan layanan keuangan,” kata ,” kata Mary Ellen Iskenderian, Presiden dan CEO Women’s World Banking dalam keterangan pers, Jumat (29/7/2022).

Baca juga :   Dukung Pemberdayaan Pengusaha Perempuan, Bank OCBC NISP Gandeng UPRINTIS Indonesia

Iskenderian menjelaskan, WDFI Advocacy Hub adalah platform kolaborasi global dengan terobosan-terobosan baru yang memungkinkan skenario tersebut menjadi kenyataan sekaligus menutup kesenjangan inklusi keuangan.

Indonesia dan Ethiopia dipilih sebagai dua negara pada tahap yang berbeda dari evolusi inklusi keuangan digital. Di Indonesia, dalam kaitannya dengan Presidensi G20, ada fokus pada pertumbuhan ekonomi digital. Dengan 37 juta pelaku UMKM perempuan di Indonesia, peluang untuk menggerakkan perekonomian sangat besar. Mereka hanya perlu memiliki akses yang setara ke teknologi, keterampilan, dan layanan keuangan digital.

“Perempuan pengusaha sangat membutuhkan akses yang setara ke teknologi digital dan layanan keuangan digital, serta pelatihan keterampilan dan kepercayaan diri untuk menggunakan keduanya secara maksimal. WDFI Advocacy Hub dapat menyatukan riset, pengetahuan, dan pelaku, di satu tempat, untuk mengembangkan tiga elemen penting ini: teknologi, keuangan, dan pengetahuan,” ungkap Iskenderian.

Baca juga :   Program GenSi, Bekali Anak Muda Maumere dengan Keterampilan Digital

Menurut data Global Findex terkini, Indonesia memiliki kesenjangan gender yang sedikit terbalik dibandingkan situasi global, yaitu 52,3% perempuan memiliki rekening bank, sedikit lebih besar dibandingkan pria (51,2%). Namun, pemegang akun pria tumbuh lebih cepat sepanjang 2017-2021 dibandingkan perempuan. Jika data tersebut diterjemahkan ke populasi, ada sekitar 49 juta (47,7%) perempuan yang tidak memiliki rekening bank dan 9 juta (8,9%) perempuan yang memiliki rekening bank tidak aktif.

Advocacy Hub dan koalisi lokal akan memberikan advokasi kebijakan dan praktik inklusi keuangan digital untuk mendukung UMKM milik perempuan, dengan fokus utama pada pengusaha mikro. Kebijakan dan praktik ini dapat meningkatkan akses ke teknologi, keterampilan, maupun layanan keuangan digital. Koalisi lokal WDFI Advocacy Hub di Indonesia bermitra dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Baca juga :   Tokopedia Dorong UMKM Perempuan Jadi Berdaya Lewat Platform Digital

“Seiring upaya dunia untuk pulih dari pandemi COVID-19, sudah seharusnya inklusi keuangan digital menjadi prioritas mendasar bagi para penentu kebijakan nasional, regional, dan global. Jumlah perempuan yang tertinggal dalam transisi ke ekonomi digital ini terlalu banyak. Kami melihat banyak peluang untuk mengakselerasi perubahan dan memastikan perempuan dapat ikut dalam laju transisi dunia,” kata Preeti Sinha, Executive Secretary United Nations Capital Development Fund.

Didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation, WDFI Advocacy Hub adalah kolaborasi beragam pemangku kepentingan, termasuk penyedia layanan keuangan, FinTech, masyarakat sipil, dan organisasi bilateral dan multilateral.

 

STEVY WIDIA

Tags: UMKM PerempuanUN Capital Development FundWomen’s Digital Financial Inclusion (WDFI) Advocacy HubWomen’s World Banking
Previous Post

DOKU Tunjuk Mantan Petinggi Grab Jadi CEO Baru

Next Post

Telkom Akan Hadirkan Metaverse Mall Di Digiland 2022

Related Posts

Sisternet
Headline

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
0
Ratu Máxima Zorreguieta Dorong Solusi Keuangan Yang Relevan Bagi Masyarakat Indonesia
Headline

Ratu Máxima Zorreguieta Dorong Solusi Keuangan Yang Relevan Bagi Masyarakat Indonesia

1 Desember 2025
0
Amartha
Headline

Amartha Perluas Akses Keuangan Bagi UMKM Perempuan di Perdesaan

18 Juni 2025
0
Load More
Next Post
Telkom Metaverse Mall

Telkom Akan Hadirkan Metaverse Mall Di Digiland 2022

Telkomsel Roli

Platform Digital Lifestyle & Customer Loyalty Roli Kini Lebih Sasar Generasi Muda

Luwjistik dan Lion Parcel

Lion Parcel Gandeng Startup Luwjistik Untuk Perkuat Layanan Pengiriman Internasional

Discussion about this post

Recent Updates

Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version