Jumat, 3 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Adopsi Kripto akan Tumbuh Pesat Pada Tahun 2023

12 Januari 2023
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Tahun 2022 menjadi tahun yang kurang bersahabat bagi investor kripto. Banyak sekali guncangan yang terjadi dan menyebabkan harga aset kripto menurun hingga lebih dari 70%. Namun, adopsi asset ini diperkirakan akan tumbuh pesat di tahun ini.

Hal ini melihat besaran return instrumen investasi, pergerakan aset kripto sejalan dengan indeks saham AS dan global selama tahun 2022 dan bahkan lebih baik daripada obligasi AS.

Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengungkapkan, beberapa faktor penyebab menurunnya harga aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) di antaranya, kasus Terra Luna, Three Arrows Capital (3AC), hingga bangkrutnya bursa kripto FTX.

“Peristiwa yang terjadi dimulai sejak pertengahan tahun 2022 menjadi pengalaman berharga bagi semua pihak, tidak hanya investor, melainkan kami sebagai bursa untuk terus konsisten dalam memberikan keamanan dan kenyamanan berinvestasi,” kata pria yang akrab disapa Timo dalam keterangannya, Kamis (12/1/2023).

Menurut Timo terlepas dari volatilitas pasar kripto dan volume perdagangan yang rendah, dapat dilihat bahwa adopsi kripto secara institusional meningkat pada tahun 2022. “Tetapi survei Institutional Investor baru-baru ini menunjukkan bahwa investor masih percaya kripto akan bertahan, terlepas dari volatilitas harga atau peristiwa yang tidak menguntungkan disebabkan oleh beberapa pihak,” katanya.

Baca juga :   Mario Nicolas : Bikin Aplikasi Chat “All In One” Berbasis Lokal

Selain itu, meskipun harga aset kripto mengalami penurunan, nyatanya adopsi terhadap aset kripto justru terus tumbuh dan semakin banyak negara-negara di dunia yang meregulasi aset kripto.

“Regulasi kripto merupakan hal yang baik untuk investor dan industri. Hal ini dapat memberikan potensi yang baik untuk melindungi investor jangka panjang, mencegah aktivitas penipuan dalam ekosistem kripto, dan memberikan panduan yang jelas untuk memungkinkan perusahaan berinovasi. Selain itu, kejelasan regulasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat luas pada kripto,” papar Timo.

Investasi kripto masih menarik perhatian masyarakat. Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) hingga tahun 2022 jumlah investor kripto telah mencapai 16,55 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp296,66 triliun.

Baca juga :   Film Topang Ekonomi Kreatif Tahun 2018

Selain itu dari sisi regulasi terdapat lebih dari 10 negara di antaranya Afrika Selatan, Inggris, Australia, Ukraina, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Brazil, Itali, Prancis, Kanada, Filipina, Korea Selatan, Turki, Mexico, India, Thailand, Vietnam, Argentina, Iran, dan Indonesia yang telah meregulasi investasi aset kripto yang berkaitan dengan bursa, pajak, perlindungan konsumen, dan lain sebagainya.

Timo menambahkan, kemajuan industri kripto di Indonesia juga ditandai oleh adopsi teknologi blockchain pada berbagai institusi besar yang tertarik dan sudah mulai berinvestasi ke aset kripto dan memanfaatkan teknologi blockchain seperti misalnya perusahaan fintech PayPal dan Square, kemudian Tesla hingga Bank Indonesia yang beberapa waktu lalu meluncurkan whitepaper Central Bank Digital Currency (CBDC) yaitu Proyek Garuda.

“Arus perhatian yang sangat besar dari berbagai institusi ternama tentunya akan menarik banyak pihak dan semakin mendorong positif pertumbuhan industri kripto dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Secara global, kepemilikan aset kripto terus meningkat. Triple A sebuah perusahaan blockchain yang berbasis di Singapura mengestimasikan jumlah kepemilikan aset kripto di seluruh dunia mencapai 320 juta users atau rata-rata 4.2% dari populasi masyarakat dunia yang mencapai 8 miliar orang. Adapun Asia menjadi negara dengan kepemilikan aset kripto terbanyak mencapai 130 juta orang disusul oleh Afrika dengan 53 juta, dan Amerika Utara dengan 51 juta.

Baca juga :   Startup Pedagang Aset Kripto Reku Terima Pendanaan Seri A

“Di balik signifikannya jumlah investor aset kripto di seluruh dunia, jelas tahun 2023 pasti penuh dengan tantangan. Mulai dari kenaikan suku bunga, inflasi, isu resesi, hingga kondisi geopolitik yang masih belum stabil tentu perlu menjadi perhatian khusus bagi investor. Namun aset kripto dan teknologi blockchain terus membentuk ekosistem yang matang meski secara usia masih terbilang baru akan tetapi ribuan inovasi telah lahir dengan use-case yang mampu mendisrupsi berbagai industri seperti non-fungible tokens (NFT), Decentralized Finance (DeFi), hingga Web 3.0 dan memberikan dampak yang positif bagi penggunanya,” tutup Timo.

 

STEVY WIDIA

Tags: aset kriptoBitcoin (BTC)Etherum (ETH)investor kriptoPINTU
Previous Post

Maxim Buka Peluang Bisnis Transportasi Online di Daerah Lewat Program Waralaba

Next Post

EIGER Adventure dan Lazada Indonesia Beri Pengalaman Berbelanja Ramah Lingkungan

Related Posts

Komunitas Kejar Mimpi CIMB Niaga
Headline

Bank CIMB Niaga Ajak Anak Muda Berpartisipasi dalam Gerakan Sosial Kejar Mimpi

2 Februari 2023
0
edDoorz Regional VP Marketing Henry Manampiring
Headline

RedDoorz Buktikan Bisa Resiliensi Dengan BEP di Masa Pandemi

2 Februari 2023
0
Peris.ai
Headline

Raih Dana Segar Startup Cybersecurity Peris.ai Akan Bina Komunitas Peretas Etis

2 Februari 2023
0
Load More
Next Post
EigerxLazada

EIGER Adventure dan Lazada Indonesia Beri Pengalaman Berbelanja Ramah Lingkungan

Xendit Founders

Xendit Bukukan Volume Transaksi lebih dari Rp300 Triliun Pada 2022

era 5G

Prediksi Tren Keamanan Siber 2023 di Asia Pasifik, Dari Cloud Hingga Metaverse

Discussion about this post

Berita Terbaru

Peresmian Desa Digital Amartha

Kurangi Ketimpangan Literasi Digital, Amartha Foundation Resmikan Program Desa Digital di Sulawesi Tengah

2 Februari 2023
0
Komunitas Kejar Mimpi CIMB Niaga

Bank CIMB Niaga Ajak Anak Muda Berpartisipasi dalam Gerakan Sosial Kejar Mimpi

2 Februari 2023
0
Finnet x KCIC

Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

2 Februari 2023
0
mobile game

Nostra Klaim Capai 75 Juta MAU di Online Gaming

2 Februari 2023
0
PLTS Atap

Xurya Jangkau Lebih Banyak Industri untuk Pertumbuhan Industri Hijau

2 Februari 2023
0
edDoorz Regional VP Marketing Henry Manampiring

RedDoorz Buktikan Bisa Resiliensi Dengan BEP di Masa Pandemi

2 Februari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version