Agar Dapat Berkolaborasi, PaDi UMKM Pertemukan UMKM dan BUMN di Business Matching

PaDi UMKM

Agar Dapat Berkolaborasi, PaDi UMKM Pertemukan UMKM dan BUMN di Business Matching (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Guna mempertemukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk dapat berkolaborasi, PaDi UMKM sebagai produk digital di bawah naungan Leap-Telkom Digital milik PT Telkom Indonesia, mengadakan perhelatan Business Matching. Kegiatan itu berhasil meningkatkan nilai transaksi UMKM hingga tiga kali lipat.

Business Matching yang dihelat di Jendela Bali GWK ini diresmikan oleh Kepala Dinas Koperasi & UKM Pemprov Bali I Wayan Eka Dina, yang datang mewakili Gubernur Bali Wayan Koster. Sementara dari pihak Telkom dihadiri langsung oleh EVP Digital Business & Technology Telkom Saiful Hidajat.

Dalam sambutannya, Eka Dina mengatakan disampaikan bahwa dalam rangka mewujudkan visi NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, Pemerintah Provinsi Bali sedang melakukan upaya menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali yang selama ini didominasi satu sektor pariwisata, sehingga sangat rentan terhadap faktor eksternal seperti pandemi Covid-19.

“Salah satunya dengan dengan transformasi ekonomi melalui Ekonomi Kerthi Bali, yaitu ekonomi yang harmonis terhadap alam, hijau atau ramah lingkungan, menjaga kearifan lokal, berbasis sumber daya lokal, berkualitas, bernilai tambah, berdaya saing, tangguh, dan berkelanjutan, yang meliputi enam sektor unggulan sebagai pilar perekonomian Bali,” tutur Eka Dina, Jumat (15/07) lalu.

Dia menambahkan, keenam sektor unggulan tersebut adalah sektor pertanian dalam arti luas termasuk peternakan dan perkebunan, dengan mengembangkan pertanian organik. Kemudian sektor kelautan dan perikanan, sektor industri, sektor IKM, UMKM, dan koperasi, lalu sektor ekonomi kreatif dan digital, serta sektor pariwisata.

Di sisi lain, Pemprov Bali menyadari bahwa sektor digital tidak lagi hanya ditempatkan sebagai pendukung, namun kini sudah menjadi bagian dari pembangunan Bali. Ekonomi digital kini juga masuk menjadi salah satu sektor dalam pembangunan Ekonomi Kerthi Bali.

“Transformasi Digital Kerthi Bali dapat berkembang dan masuk hampir ke seluruh sektor pembangunan Bali. Teknologi digital ditempatkan tidak hanya sebagai supporting atau pendukung, namun juga sebagai enabler atau memberikan solusi-solusi baru, dan bahkan sebagai driver atau membawa arah baru dalam pembangunan Bali,” ujar Eka Dina.

UMKM merupakan salah satu tiang penyanggah perekonomian dalam negeri. Kegiatan Business Matching merupakan kontribusi nyata Telkom sebagai perusahaan plat merah di Tanah Air untuk menggerakan perekonomian nasional. Melalui PaDi UMKM, Telkom berupaya menjadikan UMKM di Indonesia naik kelas dengan memanfaatkan teknologi.

Kegiatan Business Matching PaDi UMKM membuka kesempatan bagi 17 UMKM yang terdaftar di acara untuk menawarkan produk atau jasanya kepada BUMN yang hadir, yaitu BNI, PNM, Pegadaian, BRI, BTN, Mandiri, Jamkrindo, dan Sucofindo.

Sebagai platform digital, PaDi UMKM bisa dimanfaatkan oleh BUMN untuk mencari produk berkualitas yang ditawarkan dan dijual oleh UMKM. Di dalam platform ini, kerja sama antara UMKM dan BUMN dapat terjalin dengan konsep Business to Business (B2B).

“Kegiatan Business Matching PaDi UMKM telah berhasil meningkatkan nilai transaksi UMKM di Bali tiga kali lipat dari transaksi bulanan,” kata Saiful, pada kesempatan yang sama.

Sementara itu, Andreas Budhi setiawan pemilik CV Bali Permai Computer sebagai salah satu UMKM yang hadir di Business Matching, mengucapkan terima kasihnya kepada rumah BUMN PLN Denpasar dan PT BNI (persero) yang sudah mengenalkan usahanya dengan PaDi UMKM. Andreas mengatakan PaDi UMKM sangat membantunya menggapai peluang-peluang baru, khususnya di lingkungan BUMN.

“Dengan Business Matching yang diadakan di Jendela Bali GWK, kami merasakan peningkatan signifikan selama event berlangsung. Sukses selalu untuk Padi UMKM dalam membantu UMKM Indonesia,” kata Andreas.

Saiful berharap, kegiatan Business Matching dari PaDi UMKM bisa terus meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM di Bali, serta dapat mendorong para BUMN untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM di Pulau Dewata.

“Hingga saat ini sudah ada sekitar 100 BUMN dan 55.000 UMKM yang bergabung di platform PaDi UMKM, dan akan terus bertambah,” tutup Saiful.

PaDi UMKM merupakan bagian dari Leap sebagai umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Dengan adanya Leap, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional, sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version