Minggu, 3 Juli 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Agar Perusahaan ‘Kekinian’ dan Jadi Incaran Jobseeker, Ini Strateginya

2 November 2021
in Analyze, Headline
Reading Time: 2 mins read
Pencari kerja

Ini startegi agar perusahaan anda tetap "kekinian" dan menjadi dicari job seeker (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Perusahaan teknologi seperti Google, Gojek, dan Tokopedia menjadi perusahaan incaran untuk bekerja dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena tengah berkembangnya bisnis digital, budaya organisasi serta benefit yang ditawarkan perusahaan memiliki daya tarik tersendiri.

Kenapa perusahaan tersebut menjadi incaran pencari kerja (job seeker)? Sebab, perusahaan-perusahaan tersebut punya strategi tersendiri dalam menerapkan budaya organisasi. Setidaknya ada tiga hal yang mesti diperhatikan dan dilakukan perusahaan:

Pertama, menentukan nilai-nilai yang jelas untuk seluruh karyawan. Nilai-nilai tersebut dapat berupa kebijakan yang bersifat wajib, atau kebiasaan yang pada akhirnya membentuk budaya di lingkungan kerja. Misalnya, Tokopedia memiliki nilai yang disebut ‘3 DNA’ bagi seluruh karyawannya, yaitu focus on consumer, growth mindset, dan make it happen make it better. Agar tidak sekedar menjadi jargon, perusahaan harus memastikan karyawan mengerti makna di balik nilai-nilai tersebut serta kaitannya dengan tujuan perusahaan.

Baca juga :   Sonia Siap Harumkan Indonesia di Ajang Miss Universe 2018

Kedua, memahami kebutuhan dan keinginan karyawan sebagai bagian dari motivasi bekerja. Bentuknya mulai dari memberikan gaji dan tunjangan yang sepadan dengan tanggung jawab, menyediakan fasilitas-fasilitas utama hingga penunjang gaya hidup, serta pengelolaan jam kerja guna mendorong terwujudnya work life balance. Kehadiran perusahaan dalam pemenuhan hal-hal tersebut mampu memotivasi karyawan untuk mengerahkan potensi terbaiknya bagi perusahaan.

Ketiga, peran perusahaan dalam menciptakan employee happiness kepada karyawan. Google misalnya, mereka meyakini kreativitas dan produktivitas individu lahir dari lingkungan kerja yang menyenangkan. Untuk itu, Google memilih menyediakan perks atau fasilitas ekstra yang bisa dinikmati karyawan sehari-hari seperti ruang istirahat, makan gratis, dan permainan di kantor, dibandingkan mengadakan kegiatan rekreasi (outing) karyawan.

Baca juga :   Xurya Raih Pendanaan Seri A Sebesar US$ 21,5 Juta

Adanya budaya progresif tersebut tak lepas dari pengaruh generasi milenial dan generasi Z yang kini mendominasi angkatan kerja. Generasi tersebut punya sudut pandang dan karakter yang bisa menjadi kekuatan bagi perusahaan. Mereka progresif, terbuka dengan perubahan, dan sadar dengan kualitas dirinya. Alih-alih terus mempertajam generation gap, perusahaan bisa belajar dari keunggulan mereka dalam menginspirasi budaya organisasi baru. Karena, nantinya juga akan menguntungkan perusahaan ke depannya.

Selain membawa pengaruh dalam budaya organisasi, sebagai pencari kerja mereka juga cenderung mempertimbangkan perusahaan yang mendukung peningkatan kualitas mereka sebagai individu, selain faktor-faktor konvensional seperti gaji dan jabatan.

Tentunya, tidak semua perusahaan memiliki privilege dalam mengubah budaya organisasi, atau menawarkan benefit yang peka terhadap perkembangan kebutuhan generasi muda. Perusahaan dengan budaya organisasi yang sudah berjalan tahunan serta memiliki jumlah karyawan yang besar, perlu dialog internal serta adaptasi yang panjang dalam melaksanakan transformasi budaya.

Baca juga :   Solusi Menyejahterakan Karyawan Melalui Akses Dana Darurat

Selain itu, keterbatasan data dan anggaran, kemudian tipe model bisnis, juga menjadi tantangan dalam melakukan transformasi budaya. Menyediakan fasilitas olahraga dan makan gratis tentu membutuhkan anggaran operasional perusahaan yang tidak sedikit. Tidak semua model bisnis perusahaan juga dapat menerapkan remote working. Misal industri-industri konvensional seperti manufaktur dan konstruksi yang membutuhkan kehadiran fisik dalam bekerja.

Sejatinya, memperbaiki budaya organisasi tidak selalu harus dengan perubahan drastis. Perusahaan-perusahaan besar dengan kultur yang sudah mengakar bertahun-tahun bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, dan mempertahankan daya saingnya juga di pasar tenaga kerja.

 

DAMAR RADITYA — Group Chief Operating Officer VENTENY

Tags: incaran job seekerperusahaan kekinianVENTENY
Previous Post

LOTTE Beri Beasiswa dan Pelatihan Untuk Siswa SMA

Next Post

Dukung Bisnis UKM Pendidikan, Telkom, Pintek dan GIJ Berkolaborasi

Related Posts

Lazada Manjakan Konsumen Jelang Harbolnas
Headline

7 Kiat Penting Tingkatkan Penjualan Saat Festival Belanja di e-Commerce

3 Juli 2022
0
PUBG
Headline

PUBG Mobile Gelar Kolaborasi dengan UMKM Kuliner Lokal Sei’Tan

3 Juli 2022
0
crowde
Headline

Startup Fintech CROWDE Jadi Wadah Saluran Dana BJB Bagi Para Petani

2 Juli 2022
0
Load More
Next Post
SipLah

Dukung Bisnis UKM Pendidikan, Telkom, Pintek dan GIJ Berkolaborasi

Mitra Tokopedia

Bergabung dengan Mitra Tokopedia, Penghasilan 9 dari 10 Pegiat Usaha Tradisional Naik Pesat

Pemimpin bisnis perempuan

“Best Practices Playbook 2021” : Dorong Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Perempuan di Dunia Bisnis

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Connect with
Login
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Notify of
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terbaru

Lazada Manjakan Konsumen Jelang Harbolnas

7 Kiat Penting Tingkatkan Penjualan Saat Festival Belanja di e-Commerce

3 Juli 2022
0
PUBG

PUBG Mobile Gelar Kolaborasi dengan UMKM Kuliner Lokal Sei’Tan

3 Juli 2022
0
Collabonation Tour

Konser Musik Collabonation Tour Hadir di 50 Kota

2 Juli 2022
0
crowde

Startup Fintech CROWDE Jadi Wadah Saluran Dana BJB Bagi Para Petani

2 Juli 2022
0
Sampoerna University

Upaya Sampoerna University Tumbuhkan Kreativitas Berwirausaha

2 Juli 2022
0
Film Kau dan Dia

Film Drama “Kau dan Dia” Sukses Raih 8 Juta Penonton di Platform Streaming

2 Juli 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

wpDiscuz
0
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
| Reply

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version