Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Agritech DayaTani Peroleh Pendanaan Awal Sebesar US$2,3 Juta

16 Januari 2024
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Co-founder Daya Tani

Deryl Lu (kiri), Co-founder DayaTani, dan Ankit Gupta, Co-founder DayaTan Sumber: https://mediaindonesia.com/ekonomi/644502/startup-dayatani-raih-pendanaan-putaran-awal-sebesar-us23-juta (Foto: Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Startup agritech DayaTani mengumumkan keberhasilannya memperoleh pendanaan sebesar US$2,3 atau sekitar Rp35,7 miliar dalam putaran awal (seed round financing), yang dipimpin Ascent Venture Group.

Putaran pendanaan juga melibatkan partisipasi dari para modal ventura terkemuka, yaitu KBI Investment dan MDI Ventures. Termasuk Northstar Ventures, BRI Ventures, dan Gentree Fund.

Deryl Lu, Co-Founder DayaTani mengatakan, pendanaan tahap awal ini menandakan adanya optimisme baru bagi industri teknologi pertanian di Indonesia dan memperkuat kepercayaan investor terhadap kemampuan DayaTani untuk mentransformasi pertanian Indonesia dengan teknologi, sekaligus menciptakan dampak sosial yang signifikan.

“DayaTani didirikan dengan visi untuk meningkatkan hasil panen petani Indonesia melalui teknologi dan menciptakan dampak sosial yang signifikan. Investasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap model bisnis dan teknologi kami. Kami berkomitmen untuk mengangkat derajat petani Indonesia melalui teknologi inovatif dan kemitraan,” kata Deryl, Selasa (16/1/2024).

Sektor pertanian Indonesia, yang menyumbang sekitar 13% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan mempekerjakan hampir 29% tenaga kerja, menghadapi perubahan signifikan, terutama dengan diperkenalkannya teknologi digital.

Baca juga :   Tim Flying Dutchman dari ITB Juarai Garena Game Jam: Back For Round 2

Ketahanan pangan tetap menjadi tujuan penting bagi Indonesia, dan meskipun terdapat kemajuan dalam produksi pangan pokok sejak Undang-Undang Pangan tahun 2012, tantangan masih tetap ada, terutama dalam hal keterjangkauan pangan dan kualitas gizi.

Krisis COVID-19 telah mengungkap kerentanan dalam sistem pertanian pangan, namun juga menghadirkan peluang transformasi. Seperti diketahui, sektor pertanian Indonesia dicirikan oleh praktik-praktik tradisionalnya, yang kini direvolusi oleh teknologi digital.

Saat ini DayaTani mengoperasikan beberapa lokasi penelitian dan pengembangan (Litbang) pertanian di pulau Jawa untuk beberapa tanaman hortikultura serta tanaman biji-bijian seperti padi, jagung, cabai, tomat, kentang, kubis dan bawang merah untuk memahami pendorong hasil panen di suatu daerah.

Ankit Gupta, Co-founder DayaTani mengatakan, dalam hal transformasi digital, pertanian di Indonesia masih merupakan salah satu sektor yang paling tidak terdigitalisasi, sehingga masih menyisakan banyak ruang untuk peningkatan produktivitas dan peluang pembangunan.

“DayaTani sedang membangun agen agronomi semi-bionik yang memiliki akses ke semua alat dan teknologi relevan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah pertanian petani,” kata Ankit.

Baca juga :   BCA Gandeng iGrow Untuk Fasilitasi Pembiayaan KUR ke Sektor Pertanian

Dijelaskan Ankit, versi pertama chatbot agri LLM mereka sudah tersedia di aplikasi agen lapangan dan Whatsapp untuk petani.

“Sekarang ahli agronomi dan petani dapat mengajukan pertanyaan spesifik pertanian kepada bot dalam bahasa daerah mereka melalui media teks atau ucapan. Ini juga mendukung kemampuan multimodal seperti pengunggahan gambar untuk mendiagnosis masalah tanaman dengan presisi tinggi dan menghasilkan rekomendasi khusus,” tambahnya.

DayaTani berencana memasang lebih dari 100 perangkat internet of things (IoT) di seluruh Pulau Jawa dalam waktu satu tahun, sehingga menciptakan jaringan stasiun cuaca.

Jaringan ini akan memberikan informasi cuaca yang tepat dan spesifik lokasi serta peringatan cuaca yang lebih relevan bagi petani.

DayaTani sedang berupaya membangun perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk jaringan ini, termasuk mengembangkan aplikasi Agronomis mereka.

Mereka juga berfokus pada pembuatan model ilmu data yang dapat memberikan rekomendasi praktis bagi petani, seperti saran pupuk yang lebih akurat berdasarkan kondisi dunia nyata, bukan berdasarkan aturan dasar.

Baca juga :   EVOS Hadirkan Infrastruktur Latihan Untuk Dukung Pengembangan Esport di Indonesia

Pendekatan ini, dengan menggunakan data dunia nyata, bertujuan untuk terus meningkatkan teknologi tersebut dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas petani kecil di Asia Tenggara.

DayaTani juga telah menjalin kemitraan dengan pelaku industri utama untuk mendukung petani Indonesia. Dengan bantuan dari Microsoft Singapura, mereka mengembangkan chatbot LLM yang disesuaikan untuk kebutuhan pertanian.

DayaTani juga berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan agritech terkemuka dalam penjualan input, menawarkan sumber daya berkualitas tinggi dengan harga kompetitif kepada petani DayaTani.

Selain itu, perusahaan-perusahaan terkemuka di bidang perdagangan hasil juga terlibat dalam pembelian produk hortikultura dari jaringan petani DayaTani, sehingga memastikan pasar yang dapat diandalkan untuk produk mereka.

“Secara keseluruhan, inisiatif DayaTani selaras dengan tujuan yang lebih besar, yakni memodernisasi pertanian Indonesia, menjadikannya lebih efisien, berkelanjutan, dan berketahanan. Dengan memanfaatkan teknologi, DayaTani tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga berkontribusi terhadap ekosistem digital yang semakin penting di sektor pertanian Indonesia,” tutup Deryl.

 

STEVY WIDIA

Tags: Agritech DayaTanichatbot LLMsektor pertanian
Previous Post

Aplikasi ‘Udaraku’ Dukung Pengawasan Kualitas Udara

Next Post

Platform Cause ID Tanam 901 Pohon Mangrove Hasil Donasi Peserta Lari

Related Posts

Bank Indonesia Dukung Wirausaha Pertanian
Headline

BCA Gandeng iGrow Untuk Fasilitasi Pembiayaan KUR ke Sektor Pertanian

22 Februari 2021
0
Load More
Next Post
platform Cause ID

Platform Cause ID Tanam 901 Pohon Mangrove Hasil Donasi Peserta Lari

Agate International

Bidik Pasar Game Eropa, Agate Perkenalkan Brand Vertx Break

moka prime

Bidik Bisnis Resto, Kafe dan Salon, GoTo Financial Luncurkan Moka Prime

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version