youngster.id - Startup penyedia layanan laundry on demand, Ahlijasa, menghadirkan beragam fitur baru lewat pembaharuan versi 3.2.1. Hal ini agar pengguna layanan bisa lebih mudah dan mendapatkan layanan terbaik dari Ahlijasa.
Fitur terbaru yang pertama, Ahlijasa telah mengintegrasikan fungsi chatting ke dalam aplikasi mobile mereka di iOS dan Android. Melalui menghubungi pihak pengantar laundry untuk permintaan khusus secara langsung tanpa perlu menelpon lagi.
Kehadiran fitur chatting ini merupakan upaya dari Ahlijasa untuk meningkatkan kualitas dari layanan laundry on demand mereka yang telah berjalan lebih dari setahun. Sebelumnya fitur chatting hanya bisa dilakukan antara pihak pelanggan dengan customer service.
Menurut Dimas Astra Wijaya CTO Ahlijasa, fungsi chatting dalam aplikasi ini sangat membantu proses komunikasi yang lebih efisien, terutama dari segi biaya dan juga privasi. “Dengan layanan ini, kita ingin sebisa mungkin mengurangi kesempatan driver untuk menyimpan nomor demi mengontak pelanggan kami (dengan alasan keamanan),” jelas Dimas.
Ahlijasa menyediakan beragam opsi waktu pengiriman laundry, mulai dari pukul 9 pagi hingga 11 malam. Bermula dari beragam kendala komunikasi yang muncul untuk penentuan waktu pengiriman laundry, fitur chatting antara pelanggan dengan pengantar laundry diharapkan bisa menjadi solusi.
Banyak pelanggan Ahlijasa yang sebenarnya tertarik jam penjemputan malam karena baru kembali ke rumah malam hari. Namun Dimas melihat sering kali pelanggan lupa sendiri bahwa pada malam yang ditentukan ada jadwal penjemputan laundry, atau tidak ada di tempat ketika pihak pengantar laundry tiba.
Dimas menjelaskan bahwa pengembangan fitur chat dengan driver ini memakan waktu selama empat minggu dengan total tim sebanyak tiga orang. Mereka bertanggung jawab mulai dari proses requirement gathering, pengembangan, testing, hingga implementasi, baik untuk aplikasi klien maupun aplikasi sang driver
Sepanjang proses pengembangan, Dimas mengakui adanya beberapa kendala seperti kompabilitas smartphone yang menghalangi proses notifikasi. “Bagi kami, penerimaan notifikasi saat chat dengan driver sangatlah penting,” ujar Dimas, “apabila tidak menerima notifikasi ada kecenderungan pelanggan lupa atau berpikir bahwa driver tidak responsif.”
Selain menghadirkan fitur chatting, Dimas menjelaskan pihaknya tengah mengupayakan solusi dari permasalahan pakaian hilang atau tertukar. Menurut Dimas, ini merupakan salah satu masalah klasik yang seringkali dihadapi para pelaku bisnis laundry di Indonesia.
“Kami akan jadi yang pertama meluncurkan fitur tersebut di pasaran, dan ini akan menjadi standar yang baru untuk menyelesaikan masalah pakaian hilang atau tertukar,” ungkap Dimas.
Di samping itu, Dimas juga menjelaskan pihaknya juga berniat melengkapi aplikasinya dengan beragam fitur menarik seperti chatbot untuk keperluan pemesanan layanan dan penanganan masalah pelanggan.
Pengembangan beberapa fitur tersebut merupakan langkah Ahlijasa untuk terus tumbuh setelah mendapat pendanaan tahap awal pada bulan Mei 2017. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini, total anggota tim Ahlijasa telah berkembang sebanyak 23 orang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post