youngster.id - Di era ekonomi digital belanja di internet telah menjadi bagian dari hidup konsumen, terutama di kota-kota besar. Tak heran jika ekonomi kreatif, terutama fesyen, menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Para pelaku ekonomi kreatif pun berbondong-bondong memasuki industri ini.
Perkembangan industri fesyen di Indonesia semakin positif. Berdasarkan data dari hasil survei Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, sektor Ekonomi Kreatif menyumbang 7,38% terhadap total perekonomian nasional tahun 2016, dan sektor fesyen berkontribusi sebanyak 18,15%.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat menyadari pentingnya penampilan dan mengikuti tren fesyen. Hal ini membuka peluang bagi banyak orang untuk terjun dan membuka usaha di bidang mode. Termasuk dari kalangan selebriti. Mereka menjadikan bisnis fesyen sebagai bentuk ekspresi karakter.
Seperti yang dilalakukan Alice Sofie Almendingen, yang selama ini dikenal sebagai DJ Alice Norin. Perempuan cantik ini ternyata tengah sibuk bergelut dengan bisnis startup e-commerce fesyen bernama 8Wood.id. Bisnis online dengan clothing line ini bermuara para fashion style millennial’s.
Bisnis clothing line memang sudah menjamur, namun Alice mampu membuktikan bahwa ia konsisten dengan 8Wood. Oleh karena itu, bisnis yang telah digelutinya sejak tahun 2013 bersama sang suami Alvin Yodhapatria tetap bertahan. Bahkan, kini telah berkembang menjadi penyedia kebutuhan mode wanita yang lengkap, from head to toe.
“Di 8Wood, kami tidak hanya menjual produk fesyen, tapi juga menginspirasi wanita muda yang dinamis serta mendapatkan inspirasi dari mereka. Ini merupakan hubungan timbal balik yang saling bermanfaat bagi kami dan pelanggan. Kami ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan kami dan kami ingin selalu melakukan usaha yang lebih agar semua orang puas dengan layanan kami,” kata Alice saat ditemui youngster.id di Universitas Media Nasional, BSD Serpong Banten belum lama ini.
Sebelum terjun di bisnis ini, Alice memulia karier di dunia model sejak usia 18 tahun. Dilanjutkan dengan terjun sebagai artis dan DJ di dunia hiburan. Namun menyadari bahwa profesi ini memiliki batas waktu, maka Alice pun menjajal kemampuan di bidang bisnis.
“Banyak orang yang memandang saya sebelah mata ketika membangun bisnis, terutama saat mengembangkan 8Wood. Namun segala kesulitan yang saya hadapi tidak cukup untuk menyurutkan niat saya mewujudkan mimpi sebagai seorang entrepreneur,” tegas Alice.
Keyakinan itu membuat Alice bertekad menjadikan bisnis ini berhasil. Dan itu telah terbukti, 8Wood.id telah menjadi clothing line online terkemuka dengan pelanggan sekitar 4.500 orang. Jika pada awalnya 8Wood ini hanya dikelola berdua, sekarang sudah punya lebih dari 50 karyawan.
Ketipu Hingga Miliaran
Sebagai pekerja di dunia hiburan, Alice menyadari bahwa perlu ada persiapan untuk masa depan. Karena karier sebagai artis memiliki masa yang pendek. Oleh kaena itu, bersama sang suami ia melirik peluang untuk berbisnis.
Awalnya, Alice memilih terjun ke bisnis telekomunikasi di tahun 2012. Karena tawaran investasi ini datang dari seorang teman, maka Alice pun percaya. Bahkan dia mengeluarkan uang hingga Rp 6 miliar untuk usaha tersebut. Sebuah angka yang tidak kecil, bahkan bisa dibilang hampir semua tabungannya dipertaruhkan di bisnis itu.
Ternyata, harapan bisa menuai sukses di bisnis telekomunikasi hanya angan semu. Investasinya hingga miliaran rupiah pun menguap, terkena tipu teman sendiri. “Padahal waktu itu saya masih ada tanggungan cicilan rumah dan mobil,” kenangnya sambil tersenyum kecut.
Namun perempuan kelahiran Norwegia, 21 Juni 1987 ini tidak terpuruk lama. Ia dan sang suami berinisiatif membangun bisnisnya sendiri. Pilihannya jatuh pada bidang jual beli pakaian wanita. Bagi Alice bisnis ini sesuai dengan ketertarikannya di bidang fesyen.
Menariknya, mereka memutuskan terjun ke bisnis online, yang saat itu belum berkembang sepesat seperti sekarang. Dengan uang sisa tabungan Rp 60 juta dia mulai membangun usaha online ini. “Jujur saja, untuk mulai bangkit saat itu bukan perkara mudah buat saya. Apalagi setelah kena tipu dari rekanan membuat saya berpikir untuk bangkit dan membuat usaha selanjutnya. Beruntung suami saya selalu mendampingi saya merintis 8Wood,” ujarnya.
Dia mengaku, usaha ini benar-benar dimulai dari nol dan dikerjakan sendiri oleh Alice dan suaminya.
“Suamiku sampai belajar desain website. Saya juga foto produk sendiri, bahkan ngedit foto dan upload juga saya yang ngerjakan. Karena kita belum bisa bayar admin, saya sama suami juga merangkap bales-balesin customer. Sampai packing dan ngirim ke ekspedisi dilakukan sendiri,” ungkapnya sambil tertawa.
Mereka mengumpulkan produk fesyen terbaru yang disesuaikan dengan gaya, penampilan, dan karakter Alice yang cocok dengan semangat wanita perkotaan yang muda dan independen. Alice juga memanfaatkan relasinya sebagai sarana promosi dan endorsement kepada teman-teman sesama artis. “Pokoknya booming aja dulu, pikirku waktu itu. Jadi saya nekad dan ngelakuin apa pun sebisaku,” katanya.
Tak disangka, 8Wood langsung disambut positif oleh masyarakat. Bahkan, website sampai crash karena terlalu banyak orang mengakses dalam waktu bersamaan. Hal ini membuat 8Wood langsung mendapatkan investasi awal dari Ideosouce, sebuah perusahaan modal ventura.
Di luar dugaan, ada pihak yang tertarik melakukan investasi untuk pengembangan 8Wood menjadi e-commerce. “Saya dan suami jelas kaget. Kami gak tahu apa-apa soal apa itu e-commerce. Pada akhirnya kami berusaha develop diri, dan sampailah 8Wood jadi seperti sekarang,” ujar Alice.
Kunci Sukses
Kini 8Wood sudah menjadi salah satu e-commerce besar di Indonesia. Yang awalnya hanya dikelola berdua, sekarang punya lebih dari 50 karyawan. Di dalamnya sudah ada 300 brand lain yang turut diperdagangkan.
Alice mengungkapkan, kunci sukses 8Wood ada pada interaksi sosial dengan masyarakat. “Saat ini 8Wood berfokus pada tiga hal yakni gambar yang indah, layanan konsumen 24 jam, dan eksistensi media sosial yang inovatif,” ucapnya.
Alice memahami bahwa kegiatan berbagi foto di Instagram sudah menjadi sebuah tren strategis untuk toko-toko online di Indonesia. Karena ini, 8Wood telah mengumpulkan lebih dari 120.000 pengikut di Instagram. Banyak pengikut media sosial mereka yang memberi komentar secara interaktif dan memasukkan foto mereka sendiri dengan mengenakan produk 8Wood. Pendekatan sosial ini memungkinkan tim 8Wood bisa memproses 100 pesanan tiap harinya tanpa biaya pemasaran sama sekali.
“Karena situs e-commerce ini ingin menggandakan pendapatan sampai 10 kali lipat dalam waktu dua tahun ke depan. Untuk itulah kami yakin bahwa pasar e-commerce di Indonesia itu sangat besar dan memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi, terutama di sektor fashion wanita,” tutur Alice.
Bahkan demi memperluas pasar, Alice mengikuti Line@platform dari Line yang ditujukkan salah satunya untuk pebisnis online. “Baru seminggu ikut program ini, follower sekarang sudah 4. 410 orang. Senangnya, kurang dari seminggu itu, penjualan kami naik 20%,” klaimnya.
Alice mengatakan dirinya sangat beruntung dalam perjalannya membangun sebuah situs e-commerce fesyen untuk wanita Indonesia. Kini, 8Wood telah memperoleh investasi awal dari perusahaan modal ventura. Selain itu, 8Wood pun telah menjadi pilihan pertama masyarakat Indonesia untuk kegiatan belanja fesyen online.
Toh, tak puas dengan itu, Alice mengaku terus belajar untuk mengembangkan bisnisnya. Di sisi lain, ia menyadari bahwa belakangan ini persaingan di industri fashion online semakin cepat.
“Saya menilai dalam dunia bisnis pasti ada persaingan, termasuk dalam bidang apapun. Tapi gimana kita bisa maju terus, kita harus bikin sesuatu yang dapat meraih pasar. Saya ingin melihat orang tampil keren dengan harga yang terjangkau. Oleh karena itu, kami harus bisa menyediakan produk yang diminta pasar sekaligus tetap menjaga kepercayaan mereka. Jadi selain memiliki kualitas yang bagus, dan harga yang terjangkau, kami juga menjagai loyalitas dari pelanggan lewat komunikasi yang baik,” ungkapnya.
Alice menegaskan, bahwa usaha dan kerja keras merupakan kunci dari bisnis yang dibangunnya ini. “Tuhan akan memberi jalan bagi orang yang sungguh-sungguh. Jadi, kamu jangan pernah putus asa, karena selalu ada jalan bagi orang yang bersungguh-sungguh,” pungkasnya.
====================================
Alice Sofie Almendingen (Alice Norin)
- Tempat Tanggal Lahir : Norwegia 21 Juni 1987
- Pendidikan Terakhir : D3 Marketing Komunikasin, Kampus RAE
- Nama Usaha : 8Wood.id
- Mulai Usaha : 2012
- Jabatan : Co-founder & COO 8Wood
- Modal Awal : Rp 60 juta
- Jumlah karyawan : 50 karyawan
- Jumlah Brand : 300 brand
===================================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post