youngster.id - Memasuki revolusi industri 4.0, dunia pendidikan Indonesia dihadapkan pada tuntutan penyediaan sarana pendidikan berbasis kecanggihan teknologi. Untuk menjawab tantangan tersebut, diskursus tentang integrasi teknologi ke dunia pendidikan PT Alita Praya Mitra bekerjasama dengan Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) dan ARS University.
Kolaborasi ini ditujukan mengembangkan keahlian sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan sebagai perusahaan penyedia jaringan dan solusi telematika yang telah berkiprah lebih dari 26 tahun, Alita sangat menyadari pentingnya pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk industri ini.
“Alita bergerak dinamis mengikuti tren teknologi yang terus berkembang. Diperlukan SDM yang adaptif, responsive, dan memiliki passion pada bidang ini agar dapat memberikan layanan terbaik bagi pengguna dan masyarakat,” kata Teguh dalam keterangan pers, Kamis (20/1/2022).
Teguh menambahkan saat ini masih banyak terdengar keluhan sulitnya lulusan perguruan tinggi mencari pekerjaan, sementara di sisi lain, banyak perusahaan kesulitan mendapatkan pegawai dengan kualifikasi yang memenuhi kebutuhan industri.
“Bukan karena pekerjaan tersebut memerlukan pengalaman kerja bertahun-tahun atau keahlian khusus yang sulit dipelajari, namun kebutuhan industri ternyata tidak dipelajari di kampus,” ujarnya.
Adanya kerjasama ini merupakan kolaborasi menguntungkan bagi institusi pendidikan dan industri, termasuk mempersiapkan mahasiswa untuk mengukur sejauh mana implementasi ilmu yang diperoleh di kampus dengan ilmu di dunia kerja nyata. Di sisi lain, kampus dan industri bersama mengembangkan kurikulum atau memetakan apa saja yang menjadi kebutuhan industri saat ini atau bersama melihat tren kebutuhan industri di masa depan.
Alita juga merupakan pelopor solusi pintar berbasis IoT yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. Akhir tahun lalu, bersama dengan stakeholder baik itu pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademia serta penyedia teknologi Alita meluncurkan inisiatif pembuatan Virtual Techno Park yang bertujuan mempermudah ruang kolaborasi serta industrialisasi berbagai bentuk R&D teknologi IoT khususnya di Indonesia.
“Dengan kolaborasi ini kami nantikan berbagai inovasi solusi pintar dari kampus untuk kita bawa bersama guna menjawab kebutuhan industri hingga dapat dinikmati manfaatnya segera oleh masyarakat secara meluas,” kata Teguh.
Sebagai perusahaan penyedia jaringan dan solusi di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi, menyambut era transformasi ekonomi digital ini Alita memiliki tanggung jawab dalam membangun infrastruktur digital yang saat ini sudah menjangkau 7 provinsi 63 kota/kabupaten 2547 desa dan sekitar 8000 km dan di tahun ini akan dikembangkan hingga mendekati 20.000 km untuk jaringan Fiber Optik serta beragam solusi berbasis IoT (Internet of Things) yang diperlukan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post