youngster.id - Untuk mempelopori dan memimpin upaya tata kelola perusahaan yang lebih kuat dalam ekosistem startup, perusahaan modal ventura yang berbasis di Indonesia, Alpha JWC Ventures, meluncurkan SpeakUp, sebuah platform whistleblower yang dirancang untuk melindungi dan membangun integritas perusahaan, karyawan, investor, dan komunitas yang dilayaninya.
Jefrey Joe, Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures menjelaskan, SpeakUp yang dirancang untuk para pendiri, karyawan, dan pemangku kepentingan secara keseluruhan, menyediakan cara yang aman, terjamin, dan adil bagi para whistleblower untuk melaporkan pelanggaran perusahaan secara langsung kepada pemegang saham dan pimpinan tata kelola, sekaligus memastikan perlindungan penuh bagi mereka yang melapor.
“Integritas dan kepemimpinan dalam sebuah startup sangat penting untuk tumbuh, menginspirasi, dan sukses. SpeakUp adalah bagian dari komitmen kami yang lebih luas untuk membangun startup yang tidak hanya sukses, tetapi juga berprinsip. Untuk memperkuat komitmen kami dan mendorong startup kami untuk bergabung, kami juga akan menanggung biaya implementasi platform ini, sehingga menghilangkan hambatan dalam mengadopsi inisiatif ini,” kata Jefrey, dikutip Jum’at (25/7/2025).
Ekosistem startup Asia Tenggara tumbuh dan berkembang, sehingga tuntutan akan transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang lebih kuat pun meningkat. Kegagalan tata kelola yang baru-baru ini terjadi di seluruh kawasan, mulai dari Zilingo hingga eFishery, telah menyoroti betapa cepatnya reputasi dapat tercoreng ketika pelanggaran dibiarkan begitu saja.
Dalam lingkungan ini, Alpha JWC Ventures berpendapat bahwa perusahaan rintisan semakin perlu membangun perlindungan kredibel yang melindungi integritas.
Tercatat bahwa Alpha JWC telah menjadi modal ventura pertama di Asia Tenggara yang sepenuhnya mensponsori sistem whistleblowing profesional untuk perusahaan-perusahaan portofolionya. Laporan whistleblowing merupakan sumber informasi nomor satu untuk mengungkap kasus penipuan (43%).
Melalui SpeakUp, setiap orang dapat menyampaikan kekhawatiran terkait isu-isu seperti penipuan, pelanggaran keuangan, korupsi, konflik kepentingan, pelecehan, diskriminasi, pelanggaran kerahasiaan, dan pelanggaran kebijakan perusahaan atau standar etika lainnya. Laporan disampaikan melalui portal terenkripsi atau email aman. sistem, dengan opsi anonimitas penuh. Setiap laporan ditangani oleh tim tata kelola independen, dengan investigasi yang dilakukan secara rahasia dan tindakan yang diambil dengan cepat. Pengamanan juga diterapkan untuk mencegah penyalahgunaan platform melalui pelaporan palsu.
Dalam dua minggu setelah peluncuran terbatas, lebih dari 20 perusahaan portofolio Alpha JWC Venture di seluruh kawasan telah bergabung dengan inisiatif SpeakUp, dan akan ada lebih banyak lagi yang bergabung.
Inisiatif ini berpotensi menjangkau lebih dari 30.000 karyawan di lebih dari 80 startup, menandai perubahan signifikan dalam cara tata kelola dioperasionalkan secara luas dalam ekosistem teknologi Asia Tenggara.
Selain kontrol internal, SpeakUp juga memberi sinyal kepada investor institusional, regulator, dan talenta bahwa kancah startup Asia Tenggara semakin matang. Ini merupakan langkah menuju akuntabilitas tingkat institusional yang menjadikan inovasi dengan pertumbuhan tinggi lebih aman, lebih inklusif, dan lebih mudah diinvestasikan.
Satria Situmorang, Direktur Penciptaan Nilai di Alpha JWC Ventures dan Pimpinan Program SpeakUp Initiative menambahkan bahwa pihaknya meluncurkan SpeakUp bukan sebagai reaksi terhadap krisis, melainkan sebagai infrastruktur tata kelola jangka panjang untuk kawasan ini.
“Jika kita ingin ekosistem teknologi Asia Tenggara tumbuh dengan ketahanan dan kredibilitas, kita membutuhkan sistem yang meningkatkan kepercayaan secepat kita meningkatkan produk. Inilah komitmen Alpha JWC untuk melindungi hal yang benar-benar mendorong inovasi: manusia, integritas, dan transparansi,” ujar Satria.
Melalui inisiatif ini, Alpha JWC Ventures terus memperjuangkan ekosistem di mana tata kelola bukan sekadar perlindungan, tetapi sebuah kebutuhan dan keunggulan kompetitif bagi perusahaan untuk berkembang dan sukses. (*AMBS)