Amartha Memilih Element Inc. untuk Memberi UMKM Akses Pinjaman

Andi Taufan

Andi Taufan, Founder & CEO PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) (Foto: dok.youngster.id)

youngster.id - Fintech yang fokus pada penyediaan produk keuangan inklusif bagi pengusaha wanita Amartha memilih Element Inc. untuk memberikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akses pinjaman yang lebih mudah.

Sebagai bagian dari inisiatif inovasi teknologi yang signifikan bagi pelanggan dan agen lapangan Amartha, kemitraan untuk orientasi dan otentikasi digital ini akan mempercepat persetujuan pencairan pinjaman dan waktu pemrosesan, mengurangi kesalahan, dan secara substansial menghilangkan risiko penipuan identitas.

Menurut Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha , dengan menerapkan selfie enrollment Element Inc. yang berkinerja tinggi, kecanggihan teknologi liveness check, dan pemrosesan otomatis dokumen identitas untuk kartu pengenal peminjam (e-KTP), Amartha dapat memberikan pinjaman kepada pengusaha yang tidak memiliki rekening bank dengan aman dan tanpa latensi dari proses manual. “Kombinasi solusi ini dapat meningkatkan akses pendanaan bagi calon pengusaha mikro dan kecil yang berkontribusi 60% terhadap GDP Indonesia,” kata Andi, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (6/1/2022).

Disebutkan Andi, sejak didirikan tahun 2010 sebagai perusahaan keuangan mikro, Amartha fokus untuk melayani masyarakat yang kurang terlayani dan tidak memiliki rekening bank dengan memberikan pinjaman produktif khusus untuk perempuan di masyarakat pedesaan. Hingga saat ini, Amartha beroperasi di lebih dari 19.000 desa di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Amartha mengelola lebih dari 900.000 wanita micropreneur dan telah berhasil mengucurkan lebih dari Rp 5 triliun (sekitar US$ 350 juta).

Pengoperasian Amartha, ungkap Andi, mencakup sistem hybrid, yang menggabungkan strategi online dan offline. Dalam strategi online, Amartha menerapkan machine learning dan kumpulan data yang relevan untuk membentuk model penilaian kredit yang akurat bagi peminjam, serta menggunakan sejumlah metrik untuk memastikan tingkat utang mereka seimbang dan berkelanjutan.

Sedangkan dalam strategi offline, Amartha mengelola hampir 3.000 agen lapangan untuk memantau dan menyediakan layanan keuangan di desa-desa. Operasi offline menghadirkan peluang yang signifikan untuk digitalisasi di daerah pedesaan.

“Oleh karena itu, kolaborasi dengan Element ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi efisiensi dan skalabilitas produk dan operasi layanan keuangan kami bagi pelanggan kami,” ucap Andi.

Adapun Element didirikan pada tahun 2012 oleh Adam Perold dan Yann LeCun. Element berfokus pada penyediaan identitas digital dan solusi risiko untuk lembaga keuangan, platform e- commerce, dan mitra lainnya.

“Amartha memiliki peran kunci dalam menyediakan kesempatan bagi jutaan pengusaha mikro untuk tumbuh dan berkembang di masa yang akan datang. Element terinspirasi oleh dedikasi Amartha dalam memberdayakan wirausaha wanita, dan begitu antusias dengan skala pertumbuhan serta dampak yang diciptakan dari platform keuangan tersebut,” ujar Perold.

Dengan berkembangnya fintech di Indonesia, pembiayaan inklusif untuk masyarakat yang kurang terlayani telah menghadirkan peluang skala besar untuk dampak dan pertumbuhan ekonomi yang positif. Teknologi orientasi, otentikasi, dan keamanan serta anti-fraud digital Element Inc. telah membantu institusi seperti Bank BRI, bank ritel terbesar di negara ini dengan 75 juta pelanggan, dalam menyediakan akses yang aman dan efisien ke layanan keuangan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version