Amartha Peroleh Pendanaan dari Community Investment Management Sebesar US$100 Juta

stimulus kredit UMKM

UMKM Penerima Terbesar Stimulus Restrukturisasi Kredit (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Platform penyediaan akses keuangan bagi UMKM Amartha memperoleh pendanaan dari Community Investment Management (CIM) senilai US$100 juta, yang akan disalurkan sebagai permodalan produktif bagi UMKM di Indonesia.

Amartha merupakan perusahaan pertama di Asia Tenggara yang dipercaya untuk menjalin kolaborasi dengan institusi penyedia permodalan asal San Fransisco yang fokus pada dampak sosial ini.

Pemilihan Amartha sebagai mitra CIM dilatarbelakangi oleh kesamaan nilai dalam menghadirkan layanan keuangan inklusif yang berbasis prinsip keberlanjutan. CIM berperan sebagai investor social impact, yang berkomitmen dalam memenuhi European Sustainable Finance Disclosure Regulation (SFDR), yakni peraturan yang berlaku di Eropa untuk bidang penyediaan layanan keuangan berkelanjutan.

Ramdhan Anggakaradibrata, Chief Financial Officer Amartha mengatakan,  Amartha dan CIM memiliki kesamaan nilai yang melihat bahwa teknologi dan penyediaan layanan keuangan inklusif, dapat mewujudkan kesejahteraan merata yang berkelanjutan bagi ekonomi akar rumput.

“Kami bangga dapat bermitra dengan CIM dalam mengakselerasi penyaluran permodalan bagi UMKM akar rumput di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menggerakkan institusi lainnya, untuk bergabung bersama Amartha dalam memajukan UMKM Indonesia melalui akses keuangan,” ujar Ramdhan, Jumat (16/6/2023).

Senada dengan Ramdhan, Bernhard Eikenberg, Head of Emerging Market Strategy CIM menjelaskan, bahwa ini adalah tonggak penting bagi CIM di Asia Tenggara. CIM berkomitmen mendukung pembiayaan digital UMKM di Indonesia.

“Kami percaya bahwa UMKM adalah tulang punggung bagi berbagai sektor ekonomi dan merupakan segmen yang mengalami kesenjangan paling besar di sektor finansial. Kemitraan CIM dengan Amartha akan menumbuhkan ekosistem produk yang bertanggung jawab dan transparan yang memajukan inklusi keuangan serta meningkatkan kesehatan keuangan masyarakat di Indonesia,” jelas  Eikenberg.

Secara kumulatif, Amartha telah menyalurkan permodalan senilai lebih dari Rp12 triliun kepada lebih dari 1,6 juta UMKM di Indonesia dan telah profitable sejak tiga tahun terakhir.

Menurut Ramdhan, Amartha menerapkan prinsip ethical lending dalam menjalankan operasional bisnis, yakni prinsip yang memastikan setiap pelayanan bagi mitra UMKM dilakukan dengan etika yang baik serta transparan.

“Prinsip ini pula yang menjadi alasan bagi CIM menunjuk Amartha, karena CIM mematuhi peraturan Social Loan Principles yang mengutamakan integritas dan transparansi dalam layanan keuangan,” tambahnya.

Ramdhan optimis, kerja sama strategis dengan CIM akan memberi dampak luas yang berkelanjutan bagi UMKM akar rumput di Indonesia. Intervensi institusi seperti CIM, sangat dibutuhkan UMKM lokal, untuk mampu mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Amartha mengajak berbagai stakeholder, baik perbankan, organisasi internasional, hingga masyarakat luas, untuk bersama-sama memaksimalkan potensi UMKM akar rumput di Indonesia. Dengan mendanai UMKM, selain dapat mendiversifikasi portofolio investasi, pendana juga dapat menciptakan dampak berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” tutup Ramdhan.

 

STEVY WIDIA

 

 

Exit mobile version