youngster.id - Belakangan ini, beberapa perusahaan financial technology (fintech) menawarkan produk syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi bisnis fintech lending syariah akan booming menyusul pertumbuhan fintech lending konvensional yang kian pesat yang selama ini ada didalam negeri.
Menggandeng Badan Wakaf Indonesia dan Forum Wakaf Produktif, PT Ammana Fintek Syariah meluncurkan platform investasi peer-to-peer (P2P) lending syariah. Solusi ini diklaim mempermudah masyarakat menyalurkan wakaf berupa dana.
“Ammana menawarkan platform teknologi untuk memudahkan masyarakat untuk melakukan wakaf berupa uang, sehingga umat bisa membangun bangsa dengan lebih baik. Ammana diharapkan bisa menjadi fasilitas gotong royong online bagi masyarakat,” kata Lutfi Adhiansyah CEO PT Ammana Fintek Syariah pada Senin (14/5/2018) di Menara 156 Jakarta.
Sejak diresmikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 23 Desember 2017 PT Ammana Fintek Syariah menjadi perusahaan teknologi finansial (Fintech) pertama sebagai penyedia platfot investasi peer-to-peer (P2P) lending syariah pertama di Indonesia.
Bisa dibilang, kehadiran Ammana Fintech Syariah untuk menawarkan solusi keuangan bagi pelaku UKM serta mengajak masyarakat selaku Shahibul Maal menjadi mata rantai kebaikan dan menjauhkan pelaku usaha dari bahaya riba.
Bahkan melihat Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah populasi beragama Islam terbesar di dunia, menyimpan jumlah potensi wakaf besar yang tersebar dipenjuru negara yang dapat dikembangkan ke arah sektor produkti. Besarnya potensi wakaf di Indonesia yang belum dikelola dan diberdayakan secara profesional dan maksimal masih memerlukan perhatian banyak pihak tidak hanya dari pemerintah namun juga dari seluruh lembaga yang bergerak disektor pengembangan ekonomi syariah.
“Harapannya dengan kehadiran kami disini bisa menjadi soluso berwakaf yang lebih mudah dan terpercaya karena seluruh kegiatannya dilaksanakan dalam platform digital, ” ujar Lutfi lagi.
Dia menambahkan Ammana Fintek Syariah disisi lain hadir untuk memudahkan kolaborasi pendanaan usaha secara digital yang menguntungkan dan berkah bagi masyarakat terutama di Indonesia.
“Karena yang kami lakukan ini semua transparan, jadi masuk di era digital ini bukan saja bertujuan menggalang dana. Tetapi juga konsen tentunta dengan data masyarakat, ” jelas Lutfi.
Menariknya, sejak beroperasi PT Ammana Fintek Syariah beberapa produk kini telah diluncurkannya dan telah menyalurkan pembiayaan Rp 2,5 miliar dan tercatat jumlah borrowe sebanyak 400 orang serta lender 1400 orang. Dengan demikian, PT Ammana Fintek Syariah optimis bahwa produk dan program syariah bakal diminati masyarakat.
Tahun ini, perusahaan ini berharap bisa menyalurkan pembiayaan syariah Rp 250 miliar bagi pelaku UMKM dan program wakaf produktif.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post