youngster.id - Saat ini pola konsumsi masyarakat cenderung mengikuti tren kesadaran konsumsi (conscious consumption). Untuk itu anak muda didorong untuk hanya memperhatikan nilai ekonomis dan fungsi dari produk yang dikonsumsi saja, tetapi juga dampak dari produk tersebut baik terhadap lingkungan, kesehatan, maupun sosial.
Dorongan ini disampaikan dalam diskusi terbuka Voice of Youth bertema “Conscious Consumption: Let’s Start The Journey.”
Pakar ekonomi lingkungan serta pendiri lembaga Think Policy Andhyta Firselly Utami (Afutami), menyampaikan, seiring dengan meluasnya kesadaran tentang dampak konsumsi mereka terhadap lingkungan dan kesehatan tren conscious consumerism semakin meningkat di antara masyarakat.
“Orang muda, sebagai generasi yang melek digital dan terpapar terhadap lebih banyak informasi melalui media sosial adalah populasi terbesar dalam menerapkan kesadaran konsumsi di kehidupan sehari-hari. Tentunya ini perlu didorong agar terus berkelanjutan, demi membawa manfaat positif dalam jangka panjang,” kata Andhyta dalam acara yang digelar Universitas Indonesia (UI) bermitra dengan Danone-AQUA dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Jumat (24/2/2023) di di Balai Purnomo Prawiro, Universitas Indonesia, Jakarta.
Diskusi ini membahas tentang pentingnya membangun kebiasaan conscious consumption dalam mendukung target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) pada isu lingkungan, sosial, ekonomi, dan juga kesehatan. Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Danone-AQUA dengan UI untuk memperkuat upaya pelestarian lingkungan, edukasi, dan kesehatan.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin memaparkan, kesadaran untuk memilih produk yang berkontribusi positif pada berbagai aspek kehidupan, mulai dari lingkungan hingga sosial, menjadi faktor yang penting bagi masyarakat dan generasi muda saat ini dalam mengambil keputusan, yang sekaligus menjadi salah satu penggerak utama tren conscious consumption.
“Kami menyadari bahwa kebutuhan serta gaya hidup masyarakat terus berubah dan hal tersebut tentu memiliki dampak terhadap lingkungan maupun sosial. Oleh karena itu, kami yakin bahwa dengan mengadopsi gaya hidup conscious consumption terutama dimulai dari kalangan muda, kita dapat memberikan dampak yang lebih positif bagi berbagai pihak,” kata Arif.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia mengatakan, selama ini UI telah memulai dengan melakukan berbagai inisiatif diantaranya menyediakan bus kuning di area kampus guna mengurangi polusi, mendaur ulang plastik menjadi sebagian dari aspal jalan di Kampus Depok, hingga mengelola dan mengurangi sampah di lingkungan kampus.
“Dukungan aktif dari mitra kami seperti Danone-AQUA ini memperkuat pesan yang disampaikan dalam sesi diskusi hari ini, yakni tentang cara generasi muda berpotensi menjadi garda terdepan dalam memastikan keberlanjutan atas upaya pelestarian lingkungan, ketahanan sosial, dan juga kesehatan publik. Melalui acara ini, diharapkan mahasiswa mendapat pembelajaran serta perspektif baru dalam menyikapi semangat keberlanjutan,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post