Senin, 30 Januari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Orogensys Inovasi Menangkap Kabut Untuk Jadi Alternatif Sumber Air

29 November 2022
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Kabut

Kabut. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Berangkat dari kekurangan air berulang di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, tim mahasiswa Universitas Indonesia (UI) merancang inovasi menangkap kabut dengan cara menggunakan limbah jerami padi. Aksi ini diharapkan dapat menjadi alternatif sumber air bersih terutama di daerah yang mengalami kekeringan.

Tim PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) UI ini terdiri dari Yudha Adi Putra (Geofisika 2020), Ralfy Ruben Rialdi (Geofisika 2020), Rizka Destiana Novani (Geologi 2020), Matthew Aristotheo (Teknik Mesin 2020), dan Andika Faishal Aziz (Teknik Mesin 2020), dengan pembimbing Dr Retno Lestari, MSi.

Ketua Tim PKM-VGK UI  Yudha Adi menjelaskan, mereka mulai merancang Orogensys lewat studi literatur, analisis masalah di Gunungkidul, dan analisis solusi permasalahan sejak Maret 2022 lalu. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Gunungkidul menunjukkan bahwa kekeringan air pada 2021 berdampak pada 16 kecamatan dan menyulitkan kehidupan sekitar 127.000 warga Gunungkidul.

“Ketika kami telusuri, kesulitan air di Kabupaten Gunungkidul bermuara pada kondisi geologis. Jenis batuan karbonat yang mendominasi membuat akuifer air terletak terlalu dalam sehingga menyebabkan air tanah sulit untuk dimanfaatkan oleh warga,” ungkap Yudha yang dilansir laman UI baru-baru ini.

Hal ini mendorong mereka merancang alat penangkap kabut ramah lingkungan yang disebut Orogensys. Inovasi ini dibuat dengan bahan limbah padi yang dapat menangkap air dengan baik. Sebab, limbah jerami pertanian Gunungkidul yang melimpah dan lokasi kabupaten di dataran tinggi memungkinkan inovasi mereka tidak hanya bermanfaat, tetapi juga berkelanjutan.

Theo menambahkan, limbah jerami punya kekuatan dan daya serap kabut yang tinggi. Agar bisa diterapkan secara luas, para mahasiswa perlu melaksanakan riset lanjutan untuk penyempurnaan cetak biru Orogensys.

Pilot project penangkap kabut ini sedianya dilaksanakan di Desa Natah, salah satu desa dengan kekeringan tinggi di Gunungkidul. Setelah itu, Orogensys dapat diproduksi dan diimplementasi secara masal.

Ruben, salah satu mahasiswa penggagas Orogensys, menuturkan bahwa timnya berharap penangkap kabut ini bisa menyediakan air bersih untuk Gunungkidul dan daerah-daerah lain yang mengalami kekeringan.

Dengan demikian, sambungnya, inovasi mereka bisa mendukung Sustainable Develompent Goal (SDG) 6, yaitu memastikan ketersediaan dan manajemen yang berkelanjutan atas air dan sanitasi untuk semua warga.

“Kami berharap Orogensys dapat memberikan harapan bagi warga atas kesulitan air yang mengancam penghidupan warga Gunungkidul sekaligus menunjukan bahwa Indonesia memiliki potensi-potensi lokal untuk menyelesaikan isu-isu global,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: limbah jeramimenangkap kabutOrogensysTim PKM-Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) UIUniversitas Indonesia (UI)
Previous Post

Hyundai Startup Challenge Dukung Wirausaha Sosial di Indonesia

Next Post

Tim EVOS Phoenix Juara Free Fire World Series (FFWS) 2022

Related Posts

Universitas Pertamina
Innovation

DIA-BEAT, Aplikasi Skrining Diabetes Berbasis Kecerdasan Buatan

24 Januari 2023
0
UMM Sepeda Listrik Tenaga Surya
Innovation

Sepeda Listrik Tenaga Surya UMM Ini Punya Pengontrol Daya

23 Januari 2023
0
Tim PKM VGK ITS
Innovation

Inovasi Desain Ruang Publik Futuristik Yang Ramah Lingkungan

16 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Free Fire World Series (FFWS) 2022

Tim EVOS Phoenix Juara Free Fire World Series (FFWS) 2022

Amartha x eFishery

Salurkan Modal Rp100 Miliar untuk Pembudidaya Ikan, Amartha Gandeng eFishery

Bukalapak Fasilitasi Alumni Program Kartu Prakerja Berbisnis Online

Pemerintah Tambah Anggaran Kartu Prakerja Rp7 Triliun

Discussion about this post

Berita Terbaru

tanda tangan elektronik

Mekari Sign Luncurkan Tanda Tangan Elektronik dan e-Meterai

30 Januari 2023
0
JD.ID Electronic Store

E-Commerce JD.ID Berhenti Beroperasi Di Indonesia

30 Januari 2023
0
Lumix Creative Universe

Lumix Creative Universe, Ajang Motivasi dan Apresiasi bagi Kreator Sineas Indonesia

30 Januari 2023
0
Kelas Pintar Fernando

Kelas Pintar Hadirkan Solusi Belajar Bagi Siswa Untuk Pilih Jurusan Sesuai Minat

30 Januari 2023
0
ChatGPT

ChatGPT Jadi Platform Digital Tercepat Dalam Capai 1 Juta Pengguna

30 Januari 2023
0
startup status

Pendanaan Global Turun, Jumlah Unicorn Baru Juga Berkurang

30 Januari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version