youngster.id - Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 menyebut minat masyarakat Indonesia untuk berwirausaha cukup tinggi yaitu 47,7%. Menariknya, jumlah anak muda yang memilih wirausaha sebanyak 19,48%, meningkat sebesar 1,02% dari tahun sebelumnya. Meski demikian, dukungan bagi para pelaku wirausaha harus terus dilakukan.
Hal ini yang membuat Wismilak Foundation terus menggelar Diplomat Success Challenge (DSC), kompetisi kewirausahaan sejak 2010 hingga tahun ini.
Public Relations Manager Anastesya Ftaraya mengatakan, konsistensi dari DSC ini diharapkan akan mendorong anak muda menciptakan ide bisnis yang kreatif, inovatif, dan mencakup nilai berkelanjutan.
“Sejak awal kami berharap ajang DSC ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat terutama anak muda dalam mengembangkan ide bisnis, menjalankan visi dan misi berbisnis, serta bertahan hingga dapat membawa perubahan menuju Indonesia yang semakin maju. Intinya, bisnis anak muda harus memikirkan keberlanjutan yang memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ucap Anastesya saat ditemui youngster.id baru-baru ini di Jakarta.
Selanjutnya Anastesya mengatakan, Wismilak Foundation melalui program Diplomat Success Challenge (DSC), telah memberikan berbagai support dengan berbagai kegiatan yang fokus di bidang kewirausahaan. Seperti mengadakan pelatihan-pelatihan, webinar, hingga program inkubasi ke masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, berdasarkan data rekapitulasi, jumlah peserta DSC terus meningkat signifikan setiap tahunnya. Bahkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, rerata kenaikan jumlah peserta DSC terus meningkat hingga 16%. Selain itu, sebaran usia peserta yang mengikuti program berada pada rentang usia mulai dari 18 hingga 45 tahun.
“Hal ini menunjukkan korelasi positif, DSC turut berkontribusi pada pertumbuhan jumlah wirausaha muda di Indonesia,” ujarnya.
Tahun ini, bertepatan dengan penyelenggaraan DSC Season 14, tercatat 385 mahasiswa yang turut berpartisipasi mengikuti berbagai kegiatan kewirausahaan yang termasuk dalam rangkaian roadshow campus to campus DSC. Selain merangkul civitas akademika, DSC juga berkolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Jamaah Maiyah untuk menghasilkan ekosistem kewirausahaan yang kuat di Indonesia.
“Pencapaian DSC untuk berperan aktif dalam meningkatkan jumlah kewirausahaan di Indonesia, masih terus kami upayakan dengan konsisten menciptakan entitas baik melalui ajang kompetisi, pelatihan dan webinar di luar kompetisi, hingga kolaborasi dengan berbagai kampus ternama seperti Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, UNSRI, UNILA dan masih banyak lagi. Di tahun 2022, kami membina 82% bisnis anak muda yang sudah berjalan dan 18% yang masih berupa konsep. Kita nantikan kejutan ide bisnis apa yang akan lolos ke DSC Season 14 tahun ini,” ungkapnya.
Pada musim kompetisi ke-14 ini, total sudah ada 27.286 ide bisnis yang masuk ke dalam tahap seleksi DSC 2023.
Program Inisiator DSC Edric Chandra mengatakan, pada proses pendaftaran terlihat 66,2% bisnisnya sudah berjalan dan 33,8% masih berupa konsep.
“Upaya ini sebagai pintu awal yang menggerakkan motivasi anak muda, tentang kewirausahaan dan manfaatnya bagi mereka. Kami berharap, nantinya akan ada banyak macam komunitas bisnis di seluruh Indonesia sehingga memperkuat entitas kewirausahaan di Tanah Air. DSC sebagai ajang kewirausahaan mendorong generasi muda untuk berkontribusi kepada perekonomian indonesia, tidak hanya piawai dalam berbisnis tapi juga berperan aktif di masyarakat dengan membuka lapangan kerja baru,” ucapnya.
Bagi anak muda yang ingin berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian, pendaftaran DSC masih berlangsung hingga 16 September 2023.
STEVY WIDIA