Rabu, 17 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Antler Danai 14 Startup AI dengan Traksi Komersial Awal

17 Desember 2025
in Headline
Reading Time: 2 mins read
venture capital Antler

Jussi Salovaara, pendiri dan Managing Partner Antler. (Foto: dok.youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perusahaan modal ventura tahap awal asal Singapura, Antler, mengumumkan portofolio Antler Disrupt AI 2025 yang terdiri atas 14 startup kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dari dua kohort dengan traksi komersial awal.

Antler menyebutkan bahwa ke-14 startup tersebut bergerak di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, robotika, perangkat lunak enterprise, keandalan infrastruktur, optimalisasi energi, hingga otomasi perjalanan. Seluruh perusahaan telah menunjukkan permintaan pasar melalui pelanggan berbayar, proyek percontohan (enterprise pilots), atau pertumbuhan pengguna yang signifikan.

Portofolio ini mencakup startup dari kohort Disrupt 1 yang diluncurkan pada Mei 2025 dan Disrupt 2 pada Oktober 2025 di Singapura. Seluruh tim pendiri memiliki pengalaman operasional atau kewirausahaan sebelumnya dalam membangun bisnis berbasis teknologi.

Antler menilai portofolio Disrupt AI 2025 menjadi pembanding nyata di tengah perdebatan tentang keberlanjutan investasi AI. Tidak satu pun perusahaan dalam portofolio tersebut berfokus pada pengembangan model AI generik atau mengikuti tren konsumen semata, melainkan membangun solusi spesifik yang digunakan langsung oleh konsumen maupun pelaku usaha.

Baca juga :   Kompetisi ICE: Dorong Siswa SMA Asah Kemampuan Analisa dan Problem Solving

Sebanyak 100 persen startup dalam portofolio ini telah mengamankan pelanggan berbayar, proyek percontohan enterprise, atau pertumbuhan pengguna yang bermakna. Sekitar dua pertiga di antaranya berfokus pada lapisan infrastruktur yang memastikan AI dapat dioperasikan secara andal dan berskala besar. Sejumlah perusahaan telah mencatat pendapatan hingga ratusan ribu dolar AS atau memiliki pipeline bernilai jutaan dolar AS.

Partner Antler, Winnie Khoo, mengatakan indikator terpenting dalam menilai startup AI saat ini bukan ukuran model atau besarnya pendanaan.

“Sinyal terpenting saat ini bukanlah ukuran model atau volume pendanaan, melainkan penggunaan yang berulang. Para pendiri kami memenangkan kepercayaan pelanggan karena produk mereka bekerja di area yang paling krusial, yaitu di dalam sistem produksi dan bisnis,” ujar Khoo, Rabu (17/12/2025).

Baca juga :   TUMBAL, Game Horor Dengan Fitur Bahasa Daerah

Ia menambahkan program Disrupt memberi ruang bagi Antler untuk bekerja intensif dengan para pendiri yang bergerak cepat dan berorientasi pada kebutuhan pelanggan.

“Mereka bergerak cepat, mendengarkan pelanggan, dan mengeksekusi produk,” tambahnya.

Antler menyebutkan setiap startup menerima pendanaan awal sebesar US$400.000 sebagai investasi institusional pertama setelah mengikuti sprint selama empat minggu. Setelah itu, perusahaan akan terus didampingi sebagai bagian dari portofolio Antler, termasuk dukungan operasional, akses ke investor lanjutan, serta peluang pendanaan hingga Seri C.

Khoo mengatakan program Disrupt diluncurkan pada 2025 untuk menguji kemampuan Antler bergerak secepat para pendiri startup.

“Dua kohort pertama membuktikan bahwa kami bisa. Kami secara agresif mempertemukan mereka dengan pelanggan, mitra enterprise, dan investor, serta mendukung mereka untuk berkembang lintas negara dengan kecepatan teknologi saat ini,” kata Khoo lagi.

Baca juga :   Voucher Digital Strategi E-Commerce Tingkatkan Transaksi

Sementara itu, Co-founder dan Managing Partner Antler Asia, Jussi Salovaara, menyatakan kondisi pendanaan 2025 mendorong disiplin yang lebih tinggi bagi pendiri dan investor.

“Kami mendanai lebih sedikit perusahaan, tetapi dengan keyakinan yang lebih kuat. Para pendiri ini memiliki rekam jejak eksekusi, peluang pasar yang jelas, dan ambisi global yang nyata,” kata Salovaara.

Meski berkantor pusat di Singapura, startup dalam portofolio Antler Disrupt AI 2025 telah memiliki pelanggan dan mitra di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Antler menilai hal tersebut menegaskan posisi Asia Tenggara sebagai pusat pengembangan AI yang praktis dan berorientasi pada kebutuhan operasional nyata. (*AMBS)

Tags: Antlerstartup AITraksi Komersial Awal
Previous Post

Cegah Kejahatan Siber, Implementasi Registrasi SIM Card Berbasis Biometrik Face Recognition Segera Berlaku

Next Post

PGE Percepat Pengembangan Proyek Panas Bumi dan EBT di Lahendong

Related Posts

Usai Terpilih di Take Off Istambul, Startup Zarfix Siap Go Internasional
Headline

Usai Terpilih di Take Off Istambul, Startup Zarfix Siap Go Internasional

16 Desember 2025
0
Indonesia Punya 2.800 Startup Yang Kembangkan Teknologi Berbasis AI
Headline

Indonesia Punya 2.800 Startup Yang Kembangkan Teknologi Berbasis AI

28 Oktober 2025
0
venture capital Antler
Headline

Ekosistem Startup ASEAN Bersiap Pulih, Indonesia Jadi Motor Utama

27 Oktober 2025
0
Load More
Next Post
PGE- PLTP Lahendong

PGE Percepat Pengembangan Proyek Panas Bumi dan EBT di Lahendong

penipuan digital

VIDA: Mayoritas Penipuan Digital Berawal dari Lemahnya Verifikasi Identitas

Battery Bosch Service

Bosch Permudah Pembelian Aki Mobil Lewat Layanan Digital

Discussion about this post

Recent Updates

Hans Patuwo - GoTo

Hans Patuwo Ditunjuk sebagai CEO Grup GoTo

17 Desember 2025
Platform Bursa Kerja Mitra Gojek

GoTo Luncurkan Bursa Kerja Mitra Gojek untuk Dukung Pengembangan Karier Mitra Driver

17 Desember 2025
Battery Bosch Service

Bosch Permudah Pembelian Aki Mobil Lewat Layanan Digital

17 Desember 2025
penipuan digital

VIDA: Mayoritas Penipuan Digital Berawal dari Lemahnya Verifikasi Identitas

17 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Hans Patuwo - GoTo

Hans Patuwo Ditunjuk sebagai CEO Grup GoTo

17 Desember 2025
Platform Bursa Kerja Mitra Gojek

GoTo Luncurkan Bursa Kerja Mitra Gojek untuk Dukung Pengembangan Karier Mitra Driver

17 Desember 2025
Battery Bosch Service

Bosch Permudah Pembelian Aki Mobil Lewat Layanan Digital

17 Desember 2025
penipuan digital

VIDA: Mayoritas Penipuan Digital Berawal dari Lemahnya Verifikasi Identitas

17 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version